Hidup adalah Perjuangan…
Lanjutan Bab Thoharoh (Kitab Bersuci)
َوَ سُنَتَهُ خَمْسَةُ اَشْيَاءُ ؛ اَلتَّسْمِيَةُ وَالْوُضُوْءُ قبْلَهُ وَاِمُرَارُالْيَدِ عَلَى الْجَسَدِ وَالْمُوَالاَةُ وَتَقْدِيْمُ الْيُمْنَىْ عَلَىَ الْيُسْرَىْ ؛ التَّذْهِيْب ص ٢٤~٢٥
Sunat-sunat mandi ada 5 (lima) perkara, yaitu : Membaca Basmalah. 1) ; Wudu (terlebih dahulu sebelum mandi). 2) ; Menjalankan (menggosok-gosokan) tangan ke seluruh tubuh. 3) ; Beruntun. 4) ; Dan mendahulukan anggota badan yang kanan dari pada yang kiri. 5).
Penjelasan :
1). Berdasar hadits :
كُلُّ اَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَاءُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ اَقْطَعُ
“Segala perkara yang bagus (menurut syara) yang tidak didahului di dalamnya dengan Bismillaahirrohmaanirrohiem, maka akan terputuslah (berkahnya)”.
2). Berdasar adits Siti Aisyah ra yang lalu (pada bab sebelum ini, hadits no. 2).
3). Menghindari pertentangan pendapat orang yang mewajibkannya, yaitu pendapat Ulama Madzhab Imam Maliki.
4). Sebagaimana keterangan yang telah lalu, pada bab wudu, Madzhab Maliki mewajibkan hal ini.
5). Yakni mendahulukan bagian tubuhnya yang kanan. Berdasar hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Aisyah ra, ia berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه و سلم يُعْجِيُهُ التَّيَمُنُّ فِيْ تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُوْرِهِ وَ فِيْ شَاْنِهِ كُلِّهِ
“Adalah Nabi SAW menyukai mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir rambut, bersuci (mandi/wudu), dan dalam segala halnya”.
Wallohu a’lam
YD1JNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar