Kamis, 22 November 2018

2019, Disdik Jabar Siapkan Dana Bantuan Siswa SMA Rp 600 M


Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi

Bandung - Dinas Pendidikan Jawa Barat akan menyiapkan anggaran lebih dari Rp600 miliar untuk Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) tahun 2019. Dana tersebut akan digelontorkan untuk membantu siswa - siswi di sekolah swasta. 

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi menuturkan, anggaran BPMU yang disiapkan untuk tahun 2019 mencapai lebih dari Rp600 miliar. Dana tersebut akan disalurkan kepada lebih dari satu juta siswa tingkat SMA, SMK swasta dan sederajat di Jawa Barat. 

"Jadi BPMU insya Allah untuk 2019 kita sudah siapkan besarannya Rp500 ribu per anak per tahun," ucapnya, saat ditemui di Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Kamis (22/11/2018). 

Dia mengungkapkan, bantuan untuk sekolah swasta pada tahun ini memang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga pihaknya sempat mendapat protes dari ratusan kepala sekolah yang tergabung dalam Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Jabar yang meminta agar BPMU tahap kedua di 2018 dicairkan. 

Namun, pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan tersebut karena terbatasnya anggaran. Apalagi pendapatan asli daerah (PAD) Jabar tahun ini tidak meningkat secara signifikan sehingga berpengaruh terhadap penyediaan anggaran. 

"BMPU itu kan hibah, bantuan. Bantuan itu kan tergantung kemampuan pemberi hibah. Jangan dianggap seperti utang. Kita di perubahan sebetulnya sudah nambah Rp30 miliar. Pengenya Rp300 miliar lagi tapi finansial PAD tidak nambah," ucapnya. 

Terlepas dari itu, pihaknya tetap berupaya memberi bantuan kepada sekolah swasta secara maksimal. Dana BPMU yang digelontorkan Pemprov Jabar sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam pengelolaan pendidikan termasuk di sekolah swasta. 

"Persoalannya BPMU tergantung kemampuan keuangan daerah. Tapi sebetulnya ini sudah luar biasa, Jabar sudah mempelopori memberi perhatian ke sekolah-sekolah swasta. Provinsi lain belum tentu ada. Ini bagian dari komitmen kami dari Pemprov agar pendidikan bisa melayani masyarakat tidak terlalu terbebani," ujarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar