Bandung - Jumlah perceraian usia muda di Kota Bandung terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu pemicu terbesar dari perceraian dengan usia 17 hingga 40 tahun ini adalah media sosial.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan persoalan perceraian usia muda harus disikapi secara komprehensif. Sebab ia meyakini banyak faktor yang mempengaruhi hal itu.
"Mang Oded yakin ada multi persoalan pada hal ini," ujar Oded kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (30/11/2018).
Pertama, kata Oded, dari sisi kesiapan mental pasangan sebelum dan sesudah menikah. Menurutnya diperlukan kematangan dan pemahaman yang terus ditingkatkan dalam mengarungi rumah tangga.
"Kemudian dari sisi ekonomi juga perlu diperhatikan," katanya.
Baca juga: 2 Tahun Terakhir, Perceraian Pasangan Muda di Bandung Meningkat
Oded berharap peran orang tua dalam membina anak-anak terutama dalam membangun kesiapan mental perlu ditekankan. Terutama dari sisi spiritual keagamaan.
"Akidah dan akhlak yang bagus diharapkan menjadi benteng. Jadi tidak mudah goncang saat berumah tangga," ucapnya.
Soal media sosial, Oded menilai itu hanya sebuah alat teknologi informasi yang perlu disikapi layaknya sebuah pisau. Jika digunakan untuk kebaikan maka menghasilkan sesuatu yang positif. Sementara sebaliknya jika digunakan untuk keburukan maka timbul hal negatif.
Dengan persepsi itu, Oded tak sependapat jika media sosial disalahkan sebagai faktor perceraian. Sebab baginya hal tersebut kembali pada pribadi masing-masing dalam menyikapi sebuah alat teknologi informasi bernama media sosial.
"Mang Oded terus terang tidak sependapat kalau menyalahkan media sosial. Justru banyak manfaatnya kalau digunakan positif, begitu juga sebaliknya. Jadi kembali lagi pada pribadi terutama dari sisi spiritualitas keagamaannya," ujarnya.
Baca juga: Media Sosial Jadi Pemicu Tertinggi Angka Perceraian di Bandung
Berdasarkan data Disdukcapil, angka perceraian di Kota Bandung dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Hingga tahun 2018, tercatat ada orang 9.993 orang janda muda di Kota Bandung.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2018, jumlah janda yang ada di Kota Bandung terdiri dari 7.989 orang cerai hidup dan 2.004 orang cerai mati.
Keberadaan janda di Kota Bandung tersebar hampir rata di 30 kecamatan. Namun, janda muda terbanyak ada di Kecamatan Kiaracondong terdiri dari 410 orang cerai hidup dan 110 orang cerai mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar