Rabu, 12 Juni 2019

Dipantau RSHS, Bayi Tanpa Tempurung Kepala Kontrol Sebulan Sekali


Saira Putri Azmya (Foto: Mukhlis Dinillah)

Bandung - Saira Putri Azmya menderita hidrosefalus hingga kehilangan tempurung kepalanya. Bayi usia satu tahun ini juga harus kontrol rutin sebulan sekali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Sejak lahir, putri kedua pasangan Erik Sulaeman (32) dan Nurhayati (32) itu sudah dua kali operasi. Saat berusia tiga bulan, Saira menjalani operasi pemasangan selang di kepala hingga perutnya. Sempat tersumbat, operasi kembali dilakukan beberapa pekan lalu.

Akibat penanganan yang terlambat, ukuran kepala Saira kian membesar sebelum operasi kedua. Usai dioperasi, tempurung kepala Saira yang berukuran bola basket itu menghilang. Keduanya disarankan dokter untuk kontrol sebulan sekali ke depannya.

"Jadi sekarang diminta kontrol sebulan sekali buat tahu perkembangan Saira. Dulu setelah operasi pertama memang lama tidak kontrol, jadi enggak tahu kalau slangnya tersumbat, telat penanganan," kata Erik di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019).

Baca juga: Malangnya Bayi Saira, Penderita Hidrosefalus Tanpa Tempurung Kepala

Ia bercerita, putrinya itu kerap muntah-muntah ketika cairan di kepalanya menumpuk. Setiap pekannya, ia dan istrinya harus membuang cair di kepalanya dengan memencet tombol di kepala Saira.

"Jadi kayak ada alat pompa gitu di kepalanya. Harus dipencet seminggu sekali buat buang cairan di kepalanya. Kalau cairannya naik itu pasti muntah-muntah," ujar pria yang merupakan buruh kebun teh ini.

Saira Putri Azmya menderita hidrosefalus hingga kehilangan tempurung kepalanya. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)

Ia mengaku bersyukur selama ini biaya perawatan hingga operasi di RSHS Bandung dijamin BPJS. Ia hanya menyiapkan biaya untuk transportasi dan makan ketika kontrol ke RSHS Bandung yang berjarak cukup jauh dari rumahnya.

"Alhamdulillah dijamin BPJS. Paling buat ongkos, sama makan saja. Soalnya jauh juga rumah dari Kabupaten Bandung," jelas dia.

Kasubbag Humas dan Protokoler RSHS Bandung Renny Meysuburiyani mengakui Saira pernah mendapat perawatan sejak 28 Mei hingga 8 Juni 2019. Mengingat, pada 31 Mei lalu, Saira menjalani operasi untuk mengganti selang di kepalanya.

"Memang dirawat beberapa pekan di RSHS Bandung. Tapi tanggal delapan lalu sudah diperbolehkan pulang," ujar Renny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar