Tumpukan sampah di Jalan Kopo Sayati Bandung (Foto: Wisma Putra)
Bandung - Jorok! Sampah menumpuk di sepanjang Jalan Raya Kopo Sayati, Kabupaten Bandung. Tumpukan sampah menutup bahu jalan dan sekitar pertokoan.
Pantauan, Minggu (19/8/2018) siang, ada sekitar delapan titik tumpukan sampah beragam jenis di jalan tersebut. Sampah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap dan dikeluhkan oleh sejumlah warga. Salah satunya Doni, seorang penjahit yang membuka jasa jahit di Jalan Raya Kopo Sayati.
Sampah itu menumpuk tepat di depan tempat usahanya. Doni mengatakan jika sampah iti berasal dari warga yang sengaja membuang di jalan tersebut.
"Sampah tersebut berasal dari warga yang sengaja membuangnya ke sini," kata Doni, saat ditemui detikcom di Jalan Raya Kopo Sayati.
Warga buang sampah sambil melintas (Foto: Wisma Putra)
Doni mengungkapkan ia membuka jasa jahit dari Pukul 08.00-21.00 WIB. Biasanya para pembuang sampah di jalan tersebut menggunakan kendaraan bermotor dan membuang sampah pada waktu dinihari.
"Kalau Enggak malam, jam 12 malam, subuh jam 5, kalau ada yang membuang di pagi atau siang hari pas saya buka (jasa jahit) suka saya tegur," jelas dia.
Dia mengakui banyak warga yang tertangkap basah membuang sampah di jalan tersebut. Bila ditegur membuang sampah di titik tersebut, warga membuang di titik lainnya.
"Bukan disini saja, sampah juga menumpuk dititik lainnya," ujarnya.
Akibat dari tumpukan sampah itu, Doni menuturkan, para pemilik toko yang ada di jalan tersebut mengeluhkan hal tersebut.
"Toko ini juga tutup, padahal sudah ada papan himbauan tapi masih ada yang membuang sampah. Berdampak, jadi berkurang pelanggannya," tutur Doni sambil menunjuk ke toko yang ada di sebelah tempat jahitnya.
Meski demikian, menurut Doni sampah tersebut kerap diangkut oleh petugas sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. "Suka diangkut sama petugas sampahnya juga, tapi baru sekarang numpuk banyak seperti ini. Belum diangkut mungkin karena libur," tambahnya.
Bukan hanya di bahu jalan, sampah juga menumpuk di saluran air warga yang ada di Jalan Raya Kopo Sayati.
Salah satu pembeli baju, Tia (24) mengeluhkan keberadaan sampah tersebut. "Jorok, masa di depan toko baju banyak sampah yang numpuk, tapi kata pemilik yoko sampah itu berasal dari warga dan mereka tidak bisa apa-apa," kata Tia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar