Parmin (73) warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan yang rumahnya terdampak banjir akhirnya bersedia dievakuasi. Sebelumnya Parmin menetap di lantai atas rumahnya selama banjir.
Pantauan detikcom di Rawajati RW 07, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021) sekitar pukul 15.35 WIB, Parmin dievakuasi dari rumahnya. Dia dijemput menggunakan perahu karet oleh warga.
"Sebelumnya tetap di rumah aja bertahan dari kemarin dari Jumat, Sabtu, Minggu. Pertama Jumat udah banjir terus surut, besoknya lagi. Yang pas dua kali Sabtu banjir cuma semata kaki sedengkul, dua kali ini yang gede ini, kemarin-kemarin sih nggak," kata Parmin.
Parmin menyampaikan alasannya bertahan di dalam rumah karena ingin menyelamatkan barang-barang. Selama bertahan, Parmin memindahkan barang-barangnya ke lantai atas rumahnya agar tidak basah terkena banjir.
"Kemarin (banjir) cuma satu pintu kurang, ya jadi 1 meter lebih, kalau turun di lapangan, saya kan (rumahnya) depan lapangan bulutangkis. (saat itu) Masih tetap bertahan di atas, beres beres. Soalnya yang lain masih banyak yang beres-beres. Kalau kita pergi begitu aja barang-barang basah kan repot lagi," ujarnya.
"(Barang-barang) Udah di atas semua udah dipindahin di plafon. Yang di bawah (dipindahin) di atas lemari lah paling tinggi," sambungnya.
Banjir masih merendam permukiman warga di kawasan Rawajati, Kalibata, Jaksel. Ketinggian banjir mencapai 1 meter lebih. Berikut penampakannya. Foto: Rengga Sancaya |
Parmin menuturkan, di rumahnya air kini semakin tinggi. Khawatir berada di rumah sendirian, Parmin lantas memilih untuk pergi mengungsi.
"(Rumah) Saya tinggal, soalnya (air) nambah tadi. Makanya saya bilang ah nanti saya sendiri di situ," tuturnya.
Lebih lanjut, Parmin mengatakan dirinya tinggal di rumah bersama dengan dua orang cucunya yang juga sudah dievakuasi terlebih dulu. Parmin menyebut ketinggian air di rumahnya saat ini sudah mencapai 2 meter lebih.
"(Di rumah) bertiga, cucu dua, duluan malah mereka.(Ngungsi di mana) Nggak tahu sedapetnya aja di mana nanti, balik lagi nunggu surut. Sekarang tingginya ya seplafon sekitar 2,5 meter. Lantai satu udah kelelep dari semalam. (Baru evakuasi) Ya bisa begitu, tenang-tenang saja sudah terbiasa, kalau udah tinggi baru kita merasa gimana gitu," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar