Puluhan pegawai Marketing dan Analisis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan aksi unjuk rasa di depan BRI Tower Kantor Wilayah Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Dari pantauan, di lapangan, para pengunjuk rasa tampak berkumpul dan sesekali diingatkan mengenai protokol kesehatan. Mereka erempak mengepalkan tangan setelah beberapa perwakilan melakukan mediasi.
Salah satu peserta demo, pekerja bagian Marketing yang enggan disebutkan identitasnya menuturkan beberapa aspirasi dari aksi tersebut. Dia mengatakan, pegawai Marketing dan Analisis Mikro di cabang Bandung mengalami tindakan ketidakadilan.
Tindakan yang dimaksud yaitu mengenai tindakan mutasi, jam kerja yang melebihi batas, ditambah tidak ada uang lembur serta perbaikan sistem kepemimpinan di cabang-cabang.
"TOB seenaknya aja. Korban pun diperlakukan seenaknya aja padahal kerja dan penilaian bagus," ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).
Mengenai jam kerja, dia mengakui, normalnya pekerja setiap hari selama delapan jam. Tapi untuk pegawai marketing ini bisa melebihi 12 jam dengan uang lembur yang kadang ditunaikan kadang tidak.
"Bahkan kita bisa lebih 12 jam. Senin sampai Kamis itu kita zoom meeting dari jam 5 subuh. Sabtu minggu kita sering masuk cuman yang paling dominannya itu kita masuk di hari Sabtu. Hari minggu libur itu kita udah bersyukur banget," ungkapnya.
"Uang lembur itu gimana kebijakan dari cabang-cabangnya masing-masing. Dari sini (Kanwil Bandung) harus dibayar tapi di cabangnya ada yang dibayar ada yang enggak," sambungnya.
Meskipun sudah dilakukan mediasi, dia menuturkan belum mengetahui hasil mediasi tersebut. "Intinya ganti sistem kerja dari Pinwil. Kita ini kan garda terdepan. Pengennya jangan seenaknya," katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menepis adanya tuntutan dari pegawainya. Dia mengatakan, pertemuan yang diwakili beberapa pegawai itu hanya pertemuan biasa.
"Enggak ada mediasi tadi, wong kita makan-makan kok, enggak ada mediasi, memang apa yang dimediasi. Saya itu bapaknya mantri. Apa sebutannya teman-teman? (ke salah satu pegawai) panglima mantri. Jadi udah biasa," ujar Supari.
Hingga pukul 14.00 WIB, seluruh pengunjuk rasa tampak sudah membubarkan diri. Halaman depan gedung yang sempat dipenuhi itu sudah terlihat sepi.
Lihat Video: Satgas Minta Pekerja dari RT Zona Merah Diberi Penyesuaian Jam Kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar