Minggu, 14 Februari 2021

Bandung - 

Pantung ikan lele dan ikan mas yang menempel di tembok Teras Cikapundung, Kota Bandung menggambarkan kondisi Sungai Cikapundung pada tahun 80-an lalu.

Yadi (72) yang karib disapa Abah Edi mengisahkan, dulu di aliran Sungai Cikapundung terdapat beragam jenis ikan yang kerap dipancing warga.

"Ada ikan lele, mas, benteur, gabus, ikan yang suka dibuat asin dan jenis ikan lainnya," kata Edi kepada detikcom di Teras Cikapundung, Minggu (14/2/2021).

Sambil menunjuk ke tembok yang ditempel beragam jenis ikan, Abah Edi menyebut, jika kondisi Sungai Cikapundung dulu sama halnya seperti yang digambarkan di tembok tersebut.

"Dulu Sungai Cikapundung seperti itu. Ikannya banyak," ujar Edi yang merupakan warga Jalan Siliwangi II, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong.

Edi menuturkan, setiap akhir pekan banyak warga sengaja datang ke kawasan ini hanya untuk memancing ikan. "Banyak yang mancing, dulu kondisinya tidak seperti ini, banyak pemukiman, airnya juga jernih," tuturnya.

Jangankan digunakan untuk berenang, Cikapundung dulu menurut Edi airnya dapat digunakan untuk mandi, mencuci beras hingga memasak.

"Mandi, memasak nasi, dan lainnya, dulu tuh airnya di sini. Berenang juga banyak," ujarnya.

Selain itu, Edi juga menyebut kondisi Sungai Cikapundung sudah berubah banyak dari tahun ke tahun. "Ini tuh pemukiman warga, air tuh sampai sini kalau ged, jadi kecil karena airnya sudah terbagi tiga, salah satunya digunakan air PAM," sebut Edi sambil menunjuk tinggi debit air dulu ke kursi taman di obyek wisata tersebut.

Sekitar tahun 1980-an, Edi berujar perubahan Sungai Cikapundung mulai terjadi. "Mulai rame sekitar 1980, sudah berubah, soalnya bermunculan rumah di kawasan atas, di Cidadap," ujarnya.

Menurutnya, saat ini kondisi aliran Sungai Cikapundung sudah kotor, terkontaminasi limbah rumah tangga dan sampah.

"Limbah rumah tangga kebanyakan," tambahnya.

Meski aliran sungai masih terlihat cukup keruh, Edi menilai masih ada ikan yang hidup di aliran sungai tersebut. Namun tidak seperti dulu.

"Ada, tapi enggak kaya dulu," ujarnya.

Selain itu, Edi juga bercerita soal pohon-pohon yang ada di kawasan Babakan Siliwangi sangat rimbun dan masih terdapat hewan buas. "Dulu masih banyak meong (kucing hutan). Pohon juga enggak kaya gini. Banyak pokoknya," ujarnya.

Seperti diketahui, Teras Cikapundung dibangun pada Tahun 2013 dan diresmikan oleh awal Tahun 2016 Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jabar.

Tak hanya itu, Edi juga mengajak, kepada warga Bandung yang kerap datang ke Teras Cikapundung untuk turut menjaga kebersihan dan protokol kesehatan yang berlaku di masaa pandemi COVID-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar