Senin, 30 Oktober 2017

Manfaat Tahu Kuning

Manfaat tahu kuning

Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis .

Tahu kuning merupakan makanan khas
Kota Kediri , karena sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.

Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih.

Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga ketika dipotong tahu tidak mudah hancur.

Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut.

Dari segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali.

Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal.

Bagi anda yang berminat silahkan hubungi saya.

YD1JNI

Sabtu, 28 Oktober 2017

Kembang tanjung panineungan

Anaking jimat awaking
Basa Ema mulung tanjung rebun-rebun

Di pakarangan nu reumis kénéh
Harita keur kakandungan ku hidep

Geusopat taun ka tukang
Ema nyipta mulung béntang

Nu marurag peuting tadi
Béntang seungit ditiiran pangangguran

Anaking jimat awaking
Basa Ema mulung tanjung rebun-rebun

Bet henteu sangka aya nu datang
Ti gunung rék ngabéjakeun bapa hidep

Nu opat poe teu mulang
Ngepung gunung pager bitis

Cenah tiwas peuting tadi
Layonna keur kadieukeun dipulangkeun

Harita waktu layonna geus datang
Ema ceurik aduuuh balilihan

Ras ka hidep ieung … na kandungan

Utun inji budak yatim deudeuh teuing

Harita waktu layon geus digotong
Ema inget ieung … kana tanjung

Dikalungkeun na pasaran
Kembang asih panganggeusan ieung … ti duaan
Ref
Anaking jimat awaking
Lamun Ema mulung tanjung reujeung hidep

Kasuat-suat nya pipikiran
Tapina kedalna téh ku hariring
Hariring éling ku éling

Kana tanjung nu dipulung
Duuh…..

Kembang tanjung nu nyeungitan pakarangan

Nu nyeungitan haté urang panineungan

YD1JNI

Melestarikan Seni Budaya Sunda

Dalam rangka melestarikan nilai seni budaya sunda, ketua umum PADEPOKAN JAGADT BUANA Toto Nico.

Dpp Jawa Barat akan mengelar seni sunda pencak silat.

Rencananya acara tersebut akan digelar di DARMA NEGARA jalan babakansari kiaracondong pada tanggal 29 Oktober 2017 Hari Minggu.

Etos budaya.

Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara.

Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda.

Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup.

Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter , yang dapat diartikan sehat, baik, mawas, dan cerdas.

Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan.

Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam.

Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam , namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam semesta.

YD1JN

Lestarikan Seni Budaya Sunda

Dalam rangka melestarikan nilai seni budaya sunda, ketua umum PADEPOKAN JAGADT BUANA Toto Nico. Dpp Jawa Barat akan mengelar seni sunda pencak silat.

Rencananya acara tersebut akan digelar di DARMA NEGARA  jalan babakansari kiaracondong pada tanggal 29 Oktober 2017 Hari Minggu.

Etos budaya. Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter , yang dapat diartikan sehat, baik, mawas, dan cerdas. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam , namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam semesta.

YD1JNI

Jumat, 27 Oktober 2017

Hari Sumpah Pemuda

Tanggal 28 Oktober tiap tahun diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.

Momen itu sebagai cikal bakal bersatunya komponen pemuda dari berbagai latar belakang di Nusantara untuk terikat dalam sebuah nation-state atau bangsa.

Sumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemuda Kedua yang dirumuskan pada 28 Oktober 1928 di Batavia atau kini dikenal sebagai Jakarta.

YD1JNI

Rabu, 25 Oktober 2017

Ini 5 Fraksi di DPR yang Dukung Revisi UU Ormas

Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas yang baru saja disahkan menjadi undang-undang tentang Ormas menyisakan polemik.

Fraksi-fraksi di DPR menyatakan ingin merevisi beberapa pasal dalam UU Ormas yang terbaru.

Salah satu pasal yang disorot yaitu membubarkan ormas anti-Pancasila tanpa melalui jalan pengadilan. Namun, ada juga yang ingin merevisi di bagian lainnya.

Baca juga: Mendagri akan Lapor ke Jokowi soal Inisiasi Revisi UU Ormas
Siapa saja fraksi di DPR yang mendukung revisi UU Ormas:

1. Gerindra
Gerindra konsisten menolak UU Ormas. Gerindra akan memasukkan revisi UU Ormas ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di DPR.
"Bisa saja kami masukkan ke dalam Prolegnas, nanti kami usulkan itu. Pasti nanti juga ada yang usulkan.

Kalau kami kan jelas menolak, jadi nanti di dalam Prolegnas lah di bicarakan," ujar Waketum Gerindra Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Baca juga: Gerindra akan Masukkan Revisi UU Ormas ke Prolegnas di DPR

2. PAN
Sama seperti Gerindra, Fraksi PAN juga menolak keras UU Ormas. PAN akan mengusahakan revisi UU Ormas masuk Prolegnas tahun 2018.

"Revisi terhadap Perppu yang sudah jadi UU dan PAN akan terdepan untuk mengajukan revisi terhadap hal-hal yang kami anggap sangat krusial untuk direvisi.

Artinya, masa sidang berikutnya kami akan mengusulkan kepada Prolegnas untuk menjadi target di 2018," ujar Sekretaris F-PAN Yandri Susanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).

Baca juga: Susul Gerindra, PAN Bakal Usulkan Revisi UU Ormas ke Prolegnas

3. PPP
PPP merupakan parpol pendukung pemerintah yang sepakat akan UU Ormas namun dengan catatan.

Oleh sebab itu, PPP juga tengah menyiapkan draf revisi UU Ormas.

"PPP akan mengambil inisiatif untuk mengajukan revisi UU yang merupakan pengesahan dari Perppu Ormas dan PPP saat ini sedang menyusun naskah akademik dan draf RUU untuk perubahan atas UU Perppu ormas tersebut," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).

4. Golkar
Sedangkan, Golkar tetap membuka kemungkinan untuk merevisi UU Ormas. Revisi nantinya akan fokus pada pasal yang unsur pidananya dianggap kuat.

"Buat kami sendiri masih terbuka kemungkinan untuk melakukan revisi terutama terhadap pasal-pasal yang dianggap terlalu kuat unsur pidananya.

Itu akan jadi bagian yang akan diinventarisir dalam revisi," kata Wasekjen Golkar Ace Hasan di Global Islamic School, Tangsel, Banten, Rabu (25/10).

5. PKB
PKB siap menjadi inisiator bersama fraksi lainnya untuk mendorong revisi UU tentang Ormas. Hal ini untuk mencegah adanya pasal yang dianggap berbahaya dan karet.

"Sudah harus langsung (direvisi). Fraksi (PKB) akan buat inisiator, inisiatif bersama fraksi lain untuk lakukan revisi pasal-pasal yang dianggap berbahaya dan karet," ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).

Nah, Badan Legislasi (Baleg) di DPR pun sudah menyiapkan antisipasi akan hal tersebut. Baleg sudah menyiapkan tempat untuk revisi UU Ormas masuk ke Prolegnas 2018.

Baca juga: PKB: UU Ormas Harus Langsung Direvisi

"Fraksi-fraksi di Baleg sudah sepakat, sudah mengantisipasi bahwa kita menyediakan satu slot. Kan kita 2018 ada 50 Prolegnas, nah ketika berbicara itu, awas loh jangan lupa kita harus sediakan satu slot untuk menampung aspirasi teman-teman yang akan revisi UU Ormas ini," ujar anggota Baleg F-PDIP Hendrawan Supratikno di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).

Akankah UU Ormas ini bakal direvisi lagi nantinya?

YD1JNI

KEMATIAN ANAK KECIL

Rabu 25 Oktober 2017

Assalamu'alaikum..
Temen saya mau berbagi ilmu nih semoga sangat berguna buat anda

Bayi itu dilahirkan suci dan bersih. Kelak di alam maghsyar, ia menjadi penolong bagi kedua orangtuanya. Namun perlu diingat, anak itu hanya bisa menolong orangtuanya kalau mereka masih berada dalam jalan Islam. Kalau mereka sudah menyimpang dari jalan Islam atau berbagai peraturan yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, pertolongan itu akan batal dengan sendirinya.
Kehilangan seorang anak pernah dialami Baginda Rasulullah SAW. Baginda dikurniakan tujuh orang anak, enam hasil perkawinan dengan Khadijah. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kalthum.
Anak-anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil lagi, manakala tiga anak perempuan meninggal dunia selepas berkahwin dan semasa Nabi SAW masih hidup. Baginda yang menjadi kekasih Allah SWT telah diuji dengan kepergian anak-anak Baginda.
Keutamaan Anak Kecil Yang Meninggal Dunia Sebelum Baligh :
1.Akan langsung masuk sorga.
2.Akan bisa menolong orang tuanya kalau orang tuanya orang iman.
3.Jadi pelayan penduduk sorga sebagaimana berlian yang disebar
Apa yang anda rasakan ketika anak, orang tua, saudara Anda tiba-tiba saja di panggil oleh sang Khaliq? Tentu sedih dan mungkin putus asa karena kehilangan seseorang yang kita sayangi dan bahkan menjadi tumpuan hidup kita. Kehilangan orang tercinta memang sungguh menyedihkan tapi taukah anda, ada berkah di balik setiap peristiwa, pun kematian tentu jika kita mampu menyikapinya secara bijak, penuh kesabaran dan keikhlasan.
ada kabar gembira bagi orang tua yang ditinggal mati oleh anaknya , apa itu?
Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata : ”Rasulullah saw bersabda, tidaklah seorang muslim kematian tiga anaknya yang belum baligh, kecuali, Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga berkat kasih sayang-Nya kepada anak-anaknya tersebut, ”(HR Bukhori muslim).
Ada beberapa hal yang mesti diketahui oleh orang tua pun kita, agar kematian tersebut bisa menjadi berkah dan mengantarkan kita menuju surga Allah. Diantaranya:
1. Sabar Dan Ikhlas
Orang tua mesti sabar dan ikhlas menerima kepergian sang anak, tidak meratapi kepergiannya secara berlebihan boleh menangis dan bersedih asal tidak berlarut-larut sehingga dapat menimbulkan keburukan bagi kesehatanya.
2. Memuja Allah
Yaitu dengan mengucapkan kalimat istirja (innaa lillahi wainnailillaihi roojiun) dan merenungi kandungan maknanya. Kita , anak kita, dan segala sesuatu yang ada disekitar kita semuanya adalah milik Allah. Anak adalah amanah, titipan dari Allah, yang mesti kita jaga dan pelihara dengan sebaik-baiknya. Karena anak ibarat barang titipan tentu suatu saat jika sang pemilik akan mengambil kembali miliknya tersebut kita harus berlapang dada menyerahkan barang titipan tersebut kepada sang pemilik
3. Mengharap ridho atas kematian sang anak.
Kematian seorang anak bukanlah suatu musibah melainkan himpunan berkah yang mesti dipetik oleh orang yang di tinggalkan. Orang tua semestinyalah memohon pahala dan keberkahan dari peristiwa tersebut, maka dengan senang hati Allah akan melimpahkan banyak kebaikan dan pahala kepada hambanya yang meminta dengan setulus hati.
Nah, bukankah hal ini merupakan kabar gembira bagi orang tua yang ditinggal mati oleh anak-anaknya yang belum baligh dan janji Allah tersebut merupakan bukti karunia dan kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dan jika pun mendatangi neraka, itu hanya bagian dari janji Allah yang telah menjadi ketetapannya.
Janji ini berkaitan dengan firman Allah dalam surat maryam (19) : 71 ”dan tidak seorang pun dari kalian, melaikan dia pasti mendatangi neraka itu ”.
Belum jelas? Maksud mendatangi disini adalah menyeberanginya di atas shiraat, yaitu sebuah jembatan yang di bentengkan di atas neraka jahanam, bukanlah untuk mencapai pintu surga, seorang hamba mesti melewati jembatan tersebut? dan ketahuilah wahai para orang tua, anak-anak anda yang telah meninggalkan anda terlebih dahulu tersebut, kelak akan menunggu anda di pintu tersebut (surga-red).
Apakah mesti 3 atau 2 anak baru orang tua dapat menikmati kemewahan surga? Kalau begitu bagaimana dengan orang tua yang kematian satu anak ? atau malah tidak kematian sama sekali?
Sesungguhnya Allah Maha pemurah lagi Maha Bijaksana, hal di atas ternyata tak hanya berlaku bagi orang tua yang kehilangan 3 atau 2 anaknya, maka orang tua yang hanya kehilangan satu anak pun dapat merasakan nikmatnya surga lalu bagaimana dengan orang yang tidak kematian anak sama sekali dari umat Rasullullah ? ingat ! Rasulullah adalah pemberi syafaat (pertolongan ). Dan syafaat Rasulullah ini akan di bagikan bagi umatnya yang Rasulullah kehendaki, jadi tenanglah orang tua yang tidak di tinggal mati oleh anaknya, karena syafaat Allah akan menjadi penolong kita di akhirat kelak.
Meski kematian anak membuka jalan bagi orang tua di taman surga, namun tidak diperenankan orang tua kemudian mengharapkan agar anaknya meninggal dunia. Surga ini hanya pengganti anaknya yang di minta oleh Allah. Sesunguhnya anak merupakan ladang berkah, ketika masih hidup ataupun telah mati, anak senantiasa memberikan manfaat bagi orang tua.
Menurut Hadits Qudsi:
Allah SWT berfirman pada harui kiamat kepada anak-anak:
"Masuklah kalian ke dalam surga!"
Anak-anak itu berkata: "Ya Rabbi (kami menunggu) hingga ayah ibu kami
masuk."
Lalu mereka mendekati pintu syurga! tapi tidak mau masuk ke dalamnya. Allah
berfirman lagi: "Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? Masuklah kalian
kedalam surga!"
Mereka menjawab: "Tetapi (bagaimana) orang tua kami?" Allah pun berfirman:
"Masuklah kalian ke dalam syurga bersama orang tua kalian."
(Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syurahbil bin Syua'ah yang bersumber dari
sahabat Nabi SAW)
Istilah "al-wildan" dalam Hadits Qudsi diatas adalah kata jama', mufradnya
(kata tunggalnya) adalah "al-walid", artinya anak yang baru dilahirkan, yaitu
bayi atau anak kecil yang belum akil baligh. Jadi maksudnya ialah anak kecil
yang meninggal dunia. Hal itu diterangkan dalam Hadits lain yang diriwayatkan
Ibnul-Atsir sebagai berikut:
"Anak kecil (yakni yang meninggal dunia selagi kanak-kanak atau keguguran),
masuk syurga."
Maksud hadits diatas, termasuk salah satu di antara rentetan peristiwa yang
terjadi pada hari kiamat di padang masyar. Gambaran ringkas dari
peristiwa-peristiwa itu adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang dibangkitkan dari kuburannya masing-masing
2. Masing-masing digiringkan oleh malaikat Zabaniah kepadang Masyar.
3. Matahari diciptakan kembali dan diletakkan di atas mereka pada jarak satu
mil, sehingga mereka selain berdesak-desakan dn berjubel-jubel (kaki diinjak
oleh seribu kaki-kaki diatasnya), juga dibakar oleh panasnya matahari,
berkeringat, lapar, haus dahaga tidak terperikan siksanya.
4. Ketika mereka mengalami lapar dan haus itulah anak-anak yang tadinya
meninggal selagi masih kecil dan dilepas oleh orang tuanya dengan sabar dan
tawakal, datang kepada orang tuanya masing-masing dengan membawa segelas air untuk diminum, dan apabila sudah diminum, tidak akan lapar dan dahaga lagi selama di alam Masyar itu. Demikian menurut beberapa Hadits.
5. Mulai hisab dengan menerima buku catatan harian masing-masing yang selama hidupnya dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid.
6. Dilakukan mizan (penilaian timbangan) terhadap segala macam amalan setiap orang, kecuali orang-orang masuk surga tanpa hisab.
7. Meniti shirat yang harus dilalui oleh keseluruhan yang ada di padang
Masyar itu. Meniti shirat yang kedua bagi mereka yang telah selamat meniti
shirat yang pertama.
8. Mana yang sudah bersih benar baru diizinkan masuk syurga.
Pada saat itulah Allah memerintahkan kepada anak-anak (yang tadinya
meninggal dunia selagi belum akil baligh) untuk memasuki surga. Tetapi mereka
memohon syafaat (pertolongan) kepada Allah agar kiranya dapat masuk surga
bersama orang tua mereka. Memang mereka juga penuhi perintah Allah, untuk
datang mendekati pintu syurga, tapi masih belum mau memasukinya, sehingga
Allah Yang Maha Mengetahui bertanya lagi: "Mengapa Aku lihat anak-anak itu
masih saja belum masuk syurga? Masuklah kalian ke dalam syurga itu". Pada
saat itu mereka mengulangi permohonannya bagi orang tua mereka. "Kami belum mau masuk, sebelum orang tua kami yang menjadi asal pokok kami, dan ibu-ibu kami yang telah mengandung kami sembilan bulan dan kemudian membesarkan kami masuk juga bersama kami".
Demikianlah mereka berhenti dekat pintu surga, menunggu keputusan Allah SWT dengan penuh harapan.
Akhirnya putusan yang dinanti-nantikan itu datang dengan segera, dengan
firman Allah Yang Maha Mengetahui: "Masuklah kalian ke dalam surga bersama
orang tua kalian".
Penegasan ini oleh Allah kira-kira dimaksudkan untuk menampakkan betapa
besar keutamaan anak-anak dan betapa besar pula pengaruh ridla qadla' dan
qadar Allah, sabar dan puji syukur kehadirat Nya.
Memang pasti terasa berat! sama seperti yang saya rasakan sampai dengan detik ini, butuh waktu pastinya, yang harus diingat adalah bahwasannya Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan, bukan cuma yg kita inginkan, kita tidak bisa menentukan sendiri apa mau kita & konsep keadilan yg kita inginkan. mungkin inilah yang dinamakan ujian.Ketika seorang muslim mencapai taraf iman dan keyakinan yang tinggi, mempercayai ketentuan takdir, baik dan buruknya itu adalah dari Allah Subhanahu Ta’ala, maka akan tampak kecil segala peristiwa dan musibah yang menimpa dirinya. Ia akan berserah diri kepada Allah Subhanahu Ta’ala, jiwanya akan merasa tenang, hatinya akan tabah menghadapi cobaan, ridha akan ketentuan Allah dan tunduk kepada takdir Tuhan Alam Semesta.

HANYA RIDHO ALLAH YANG KITA CARI, DAN HANYA MURKANYA YANG KITA TAKUTI

kamis 26 Oktober 2017 M

Hanya Ridho Allah yang Kita cari, dan hanya murka-Nya yang kita Takuti

ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ; ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : " ﻣَﻦِ ﺍﻟْﺘَﻤَﺲَ ﺭِﺿَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﺑِﺴَﺨَﻂِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻭَﺃَﺭْﺿَﻰ ﻋَﻨْﻪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ، ﻭَﻣَﻦِ ﺍﻟْﺘَﻤَﺲَ ﺭِﺿَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﺴَﺨَﻂِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﺳَﺨِﻂَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﺃَﺳْﺨَﻂَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ".

Artinya: “Barangsiapa mencari keridhoan dari Allah (saja) meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula.

Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.

” (HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya no.276 (I/497), dari Aisyah. Syuaib Al-Arnauth berkata: “Sanadnya Hasan”).

Di dalam riwayat lain, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ﻣَﻦْ ﺃَﺭْﺿَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺴَﺨَﻂِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻛَﻠَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺳْﺨَﻂَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺮِﺿَﺎ ﺍﻟﻠﻪِ ﻛَﻔَﺎﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣُﺆْﻧَﺔَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ
ِ
Artinya: “Barangsiapa mencari keridhoan manusia dengan membuat Allah murka, maka ia diserahkan oleh Allah kepada manusia.

Dan barangsiapa membuat manusia murka dengan keridhoan Allah, maka Allah akan mencukupinya dari kejahatan manusia.

” (Shahih. HR. Ibnu Hibban no.277 (I/510), dari Aisyah.

Dan dishohihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no.6010).

BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH DARI HADITS INI:

1) Wajib bagi setiap muslim mencari ridho Allah dalam setiap perkataan dan perbuatan yang ia lakukan, meskipun manusia membencinya.

Hal ini dikarenakan hanya Allah satu-satunya Dzat yang mampu memberikan manfaat dan kebaikan, dan mencegah mudharat dan keburukan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

"Barangsiapa yang beramal demi mencari keridhoan Allah meskipun manusia membencinya, maka sungguh ia telah bertakwa kepada-Nya, dan ia adalah hamba-Nya yang sholih, dan Allah senantiasa mencintai dan menolong hamba-hamba-Nya yang sholih."

2) Diharamkan bagi setiap muslim melakukan suatu perbuatan yang dibenci dan dimurkai Allah, apalagi jika ia melakukannya dengan niat dan tujuan mencari kecintaan dan keridhoan manusia.

Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Barangsiapa telah jelas baginya bahwa setiap makhluk (manusia) yg ada di muka bumi adalah makhluk (ciptaan Allah, pent).

Maka bagaimana mungkin ia lebih mendahulukan ketaatan kepada makhluk daripada ketaatannya kepada (Allah) Tuhannya segala tuhan.

Sungguh yang demikian ini adalah sesuatu yang mengherankan. (Lihat Taisir Al-Aziz Al-Hamiid hal.436).

3) Mencari keridhoan n kecintaan manusia dalam setiap urusan adalah tujuan yg mustahil tercapai.

Oleh karena itu, hendaknya kita berkata n beramal hanya mengharapkan keridhoan n balasan dari Allah semata.

Tidak mengharapkan sesuatu apapun dari manusia baik berupa pujian, imbalan, popularitas dan ketenaran maupun lainnya.

Hal ini sebagaimana yang bisa kita petik dari do’a salah seorang istri Fir’aun dalam al-Qur’an yang tetap teguh pada keyakinan dan keimanannya kepada Allah.

Ia berdo’a agar dibangunkan untuknya “baitan fil jannah” (rumah di dalam surga), bukan “baitan fil ardhi (rumah di muka bumi)” ataukah “prasasti di bumi yang dikenang orang lain”.

Dia hanya berharap pada Allah, diselamatkan jiwa, dan keyakinannya dari virus-virus orang zhalim dan kafir.

Allah ta’ala berfirman:

ﻭَﺿَﺮَﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺜَﻼ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍِﻣْﺮَﺃَﺓَ ﻓِﺮْﻋَﻮْﻥَ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺭَﺏِّ ﺍﺑْﻦِ ﻟِﻲ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﺑَﻴْﺘًﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﻧَﺠِّﻨِﻲ ﻣِﻦْ ﻓِﺮْﻋَﻮْﻥَ ﻭَﻋَﻤَﻠِﻪِ ﻭَﻧَﺠِّﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦ
َ
“Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam (surga) Firdaus, dan selamatkanlah Aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah Aku dari kaum yang zhalim.” (QS. At-Tahriim: 11)
Allah ta'ala berfirman pula:

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻧُﻄْﻌِﻤُﻜُﻢْ ﻟِﻮَﺟْﻪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻ ﻧُﺮِﻳﺪُ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺟَﺰَﺍﺀً ﻭَﻻ ﺷُﻜُﻮﺭًﺍ

“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insaan: 9)

4) Keridhoan dan kebencian manusia bergantung pada keridhoan dan kebencian Allah.

Jika Allah meridhoi dan mencintai seorang hamba, maka Dia akan menjadikan para makhluk seperti malaikat dan manusia meridhoi dan mencintainya.

Demikian pula sebaliknya.

Hal ini dikarenakan hati para hamba berada diantara 2 jari dari jari-jemari Allah.

Dia membolak-balikkan hati mereka kapan saja Dia kehendaki.

Sebagaimana dikabarkan Nabi shallallahu alaihi wasallam di dalam hadits beliau.

Dan dikabarkan di dalam hadits, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (idza ahabballahu 'abdan naadaa Jibriila, faqoola, ya Jibriilu, inni uhibbu fulaanan fa ahibbahu, fa yuhibbuhu Jibriilu...)

Artinya: "Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata; "wahai Jibril, sesungguhnya Aku mencintai hamba-Ku si fulan, maka cintailah ia.

Maka Jibril pun mencintainya.

Lalu Jibril berkumandang (di langit, pent); sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya si fulan, maka cintailah ia.

Maka para malaikat penghuni langit mencintainya.

Lalu diletakkan rasa ridho (kpd hamba tsb) di muka bumi."

5) Penetapan sifat ridho dan benci bagi Allah ta'ala sesuai dengan keagungan-Nya, tanpa menyerupakan, menyamakan dan menggambarkan sifat Allah sebagaimana sifat makhluk, dan tanpa menyelewengkan maknanya.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta'ala:

ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْ
ٌ
"Tidak ada sesuatu pun yang sama dengan-Nya, dan Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Asy-Syuura: 11).

Maka dari itu, perbuatan-perbuatan baik apapun yang kita lakukan, baik yang hukumnya wajib, sunnah maupun mubah, hendaknya diniatkan semata-mata karena mengharap keridhoan dan balasan dari Allah ta’ala.

Jangan sampai kita melakukan suatu amalan dengan niat dan tujuan supaya dikenang dan dipuji oleh manusia karena akan menyebabkan kebinasaan di dunia dan akhirat.

Sebagaimana dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam di dalam hadits yang diriwayatkan imam Muslim di dalam kitab Shahihnya (no.1905) tentang golongan manusia yang pertama kali diadili oleh Allah dan dicampakkan ke dalam api neraka pada hari kiamat, dan mereka adalah orang yang berjihad di jalan Allah, menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an, dan orang yang bersedekah, namun mereka mengerjakan ibadah-ibadah yang agung tersebut tanpa ikhlas karena Allah.

Demikian pelajaran penting dan faedah ilmiyah yang dapat kami sebutkan dari dua hadits ini.

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wabillahi at-taufiq.

YD1JNI

GUBERNUR AHER HIMBAU WARGA TAK ADU BAGONG

Rabu 25 Oktober 2017,
Gubernur Aher Imbau Warga Tak adu bagong

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan angkat bicara soal adu bagong yang dikecam di berbagai pihak.

Gubernur menghimbau warga meninggalkan praktik adu bagong yang jelas-jelas menyakiti binatang.

"Kita imbau untuk tidak melakukan hal itu karena apapun alasannya, terlepas nanti akan ditelusuri ada pelanggaran hukum atau tidak, tapi jelas-jelas ada kekerasan pada binatang," ucap pria yang karib di sapa Aher saat ditemui di acara pisah sambut Kajati Jabar di Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Rabu (25/10/2017).

Aher menyayangkan praktik adu bagong terjadi.

Apalagi binatang yang diadukan sampai mati.

Ia menilai praktik seperti ini sudah melewati batas.

"Adu bagong saya dapat kabar sampai mati, ini saya kira harus kita pelajari.

Kalau ini membuat kasih sayang kita sudah melewati batasan- batasan perlakuan pada binatang apalagi ada judinya juga, kita khawatir.

Kalau ada kekerasan pada binatang tidak bisa ditolerir lagi," tuturnya.

Lalu, apakah Pemprov Jabar melarang praktik ini?

"Saya lebih cenderung tidak melakukan itu (pertarungan adu bagong), karena kekerasan terhadap binatang.

Mereka punya hak hidup mereka punya hak dipelihara oleh manusia sebagaimana mestinya.

Sebagai mahkluk Tuhan yang berhak hidup," tandasnya.

YD1JNI

Senin, 23 Oktober 2017

TARIF NIKAH

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Bimas Islam, Machasin menegaskan bahwa sampai saat ini kementerian tersebut tidak pernah mengumumkan adanya biaya tambahan pernikahan karena hal itu sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 tahun 2014.

Penegasan tersebut disampaikan untuk memastikan bahwa kini tidak ada lagi pungutan biaya (gratifikasi) di luar ketentuan, kata Machasin di Jakarta, Kamis (1/1/2015).

Machasin sebelumnya mengakui bahwa di berbagai daerah, dalam hal pembayaran nikah, prosedurnya jika menikah di luar kantor urusan agama (KUA) dikenai tarif Rp600.000.

Itu tarif resmi yang harus dibayar melalui bank yang telah ditunjuk.
Tetapi pada praktiknya ada pihak yang memanfaatkan ketidaktahuan keluarga pasangan pengantin itu bahwa pengurusan pembayaran diwakilkan kepada petugas kelurahan atau pihak lainnya.

Oknum ini kemudian minta pembayaran di atas tarif resmi antara Rp800.000 atau lebih.

Padahal pembayaran ke bank dapat dilakukan secara langsung dan tanda bukti diperlihatkan kepada KUA terdekat.

"Kita prihatin dengan kasus ini," kata Machasin.

Terkait upaya menghindari gratifikasi tersebut, Ditjen Bimas Islam mengeluarkan penjelasan tentang alur pelayanan nikah sesuai dengan yang diatur dalam PP No 48 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Machasin mengatakan, PP 48/2004 mengatur bahwa biaya pernikahan hanya terbagi menjadi dua, yaitu pertama gratis atau nol rupiah jika proses nikah dilakukan pada jam kerja di KUA; dan kedua dikenakan biaya enam ratus ribu rupiah jika nikah dilakukan di luar KUA dan atau di luar hari dan jam kerja.

"Tidak ada biaya lain yang harus dikeluarkan oleh calon pengantin di luar yang sudah ditentukan oleh peraturan tersebut.

Pungutan biaya di luar yang sudah ditentukan bisa dimasukan dalam kategori gratifikasi," tegas Machasin.

Berikut ini alur pelayanan nikah. Pertama, calon pengantin mendatangi RT/RW untuk mengurus surat pengantar nikah untuk dibawa ke kelurahan. Kedua, calon pengantin mendatangi kelurahan untuk mengurus surat pengantar nikah (N1 - N4) untuk dibawa ke KUA (Kecamatan).

Disebutkan, jika pernikahan dilakukan di luar Kecamatan setempat, maka calon pengantin mendatangi KUA (Kecamatan) setempat untuk mengurus surat pengantar rekomendasi nikah untuk dibawa ke KUA (Kecamatan) tempat akad nikah.

Jika waktu pernikahan kurang dari 10 hari kerja, maka calon pengantin mendatangi Kantor Kecamatan tempat akad nikah untuk mengurus surat dispensasi nikah.

Ia menjelaskan bahwa pelayanan pencatatan nikah merupakan salah satu target reformasi birokrasi di lingkungan Ditjen Bimas Islam yang dilakukan melalui pendekatan sistemik.

Hal itu penting mengingat persoalan gratifikasi KUA dan maraknya pelaksanaan nikah sirri di tengah masyarakat akhir-akhir ini menjadikan Kemenag, khususnya Ditjen Bimas Islam harus melaksanakan berbagai upaya menyelesaikan persoalan ini.

Menurut Machasin, KUA sebagai lembaga pencatat perkawinan memiliki fungsi penting untuk mewujudkan kemaslahatan umum, khususnya kepastian dan jaminan perlindungan hukum bagi keluarga Muslim terhadap akibat yang ditimbulkan oleh perkawinan.

Selain melayani proses administrasi perkawinan, kerja KUA juga berhubungan langsung dan bahkan hidup bersama dengan tradisi dan norma masyarakat.

YD1JNI

PEMKOT BANDUNG FASILITASI 100 PEMUDA KIARACONDONG BELAJAR MOSAIK

Pemkot Bandung Fasilitasi 100 Pemuda Kiaracondong Belajar Mosaik

Bandung - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung memberi pelatihan kepada pemuda di Kiaracondong untuk membuat mosaik.

Kabid Pengembangan dan Infrastruktur Kepemudaan Dispora Kota Bandung Win Sepridjal mengatakan seminar yang berjudul Spirit Pemuda Kreatif (Speak) Bandung itu difokuskan dalam pelatihan pemuda untuk membuat mosaik dalam penataan ruang publik dan lingkungan di perkotaan.

"Seminar tadi diikuti oleh 100 pemuda Kiaracondong berumur 16-30 tahun.

Mereka mendapat ilmu dan pelatihan soal mosaik," ujar Win saat berbincang dengan Tz melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2017).

Win mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda di daerah dalam pemanfaatan barang bekas.

Salah satunya dengan membuat mosaik agar nantinya bisa dikembangkan menjadi usaha baru.

"Ini bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan kreativitas pemuda.

Kita beri inovasi baru agar nanti mereka bisa memanfaatkan barang bekas hingga memiliki nilai jual," ucapnya.

Selain menjadi sarana usaha baru, diharapkan seni mosaik yang dipelajari oleh peserta bisa menjadi sarana kreatifitas pemuda untuk mempercantik ruang publik dan lingkungan di tempat tinggal masing-masing.

Rencananya seminar tersebut akan digelar selama sebulan dengan lokasi berkeliling ke hampir seluruh kecamatan di Kota Bandung.

"Kita harapkan di akhir nanti, mosaik ini bisa dikompetisikan," ujarnya.

Dalam seminar tersebut penyelenggara menghadirkan tiga pakar untuk memberi materi pada peserta.

Mereka adalah Deden Maulana (Akademisi, Praktisi Seni dan Desain), Taufik Panji Wisesa (Akademisi, Praktisi Seni dan Desain Keramik) dan Agus Pursena (Pearland, Keramik Pabrikasi).

Mosaik sendiri merupakan seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan kecil berwarna dari bahan kaca, batu atau lainnya. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga aspek dari dekorasi interior atau eksterior.

"Salah satu hasil karya dari mosaik adalah jembatan 'Pelangi' Antapani," tandas Win.

YD1JNI

Anggaran Pilkada 2018 Diprediksi Capai Rp 20 T, Ini Kata Kemendagri

- Total anggaran yang akan dihabiskan di Pilkada Serentak 2018 diprediksi mencapai Rp 20 triliun. Nilai itu keluar dari naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan KPU, Bawaslu, dan institusi keamanan provinsi serta kabupaten/kota.
"Jadi cost baru Rp 15,2 triliun yang terekam. Kalau semua ditandatangani bisa naik menjadi Rp 20 triliun," kata Sumarsono di Jalan Gatot Subroto, Jaksel, Senin (23/10/2017).
Sumarsono menjelaskan ada beberapa daerah yang memang belum menandatangani NPHD dengan Bawaslu. Jika semuanya menandatangani NPHD, jumlah anggaran yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 20 triliun.
Menurut Sumarsono, anggaran ini terasa lebih besar karena satuan yang dipakai adalah satuan APBN. Sementara dulu yang dipakai adalah satuan APBD.
"Kalau dulu karena satuannya adalah, satuan APBD. Jadi hitungan itu sangat signifikan, sekarang sekali perjalanan aja kita hitung berapa," tuturnya.
Beban tahun ini kata Sumarsono memang jauh lebih banyak. Dia lantas mencotohkan bagaimana proses demokrasi di Papua menghabiskan biaya besar.
"Memang bebanan tahun ini sangat luar biasa, contoh di Papua saja, antar kabupaten besar dan dia menghasilkan Rp 2,6 triliun, KPU saja Rp 1,6 triliun. Jadi bisa bayangkan saja. Papua karena dia anyar kabupaten, kecamatan pakai pesawat," tuturnya.
Banyaknya daerah di Pulau Jawa juga menjadi alasan dana yang dikeluarkan cukup banyak. Hal itu dikarenakan jumlah populasi masyarakat di Jawa cenderung padat.
"Kedua, ini Jawa populasi tinggi. Karena harga-harga itu tergantung jumlah populasi. Jadi faktor geografis dan penduduk menjadi signifikan dalam hitungan satuan pembiayaan," ujarnya.

Minggu, 22 Oktober 2017

Aksi Teatrikal, Aktivis Desak Gubernur Jabar Larang Adu Bagong

Bandung - Yayasan Scorpion Indonesia menggelar unjuk rasa untuk meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melarang pertunjukan adu bagong. Tradisi ini dinilai keliru lantaran menyiksa hewan.
Unjuk rasa para pelindung hewan ini berlangsung di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/10/2017). Mereka juga melakoni aksi teatrikal.
Singkat cerita aksi teatrikal ini memperlihatkan dua orang yang merangkak menyerupai anjing dan babi. Kedua hewan itu lalu saling menyerang di hadapan pedemo.
Koordinator aksi Marison Guciano mengatakan tradisi adu bagong ini sangat memprihatinkan. Sebab, sambung dia, secara sengaja mereka memperlakukan hewan dengan sangat tidak laik.
"Jelas-jelas dalam adu bagong itu adalah penyiksaan terhadap hewan ya. Sewaktu pertunjukan itu juga jelas-jelas merupakan penyiksaan. Seringkali dalam adu bagong ini anjing dan babi hutan mati, setelah sebelumnya menderita," kata Morison di sela-sela aksi.
Menurut dia, tidak bisa berjalan sendiri untuk menghentikan trandisi masyarakat yang sudah berlangsung selama puluhan tahun ini. Tentu dalam hal ini perlu ikut campur masyarakat dan pemerintah.
Foto: Aksi teatrikal Adu Bagong
"Semua pihak mengambil sikap pro aktif menyadarkan masyarakat bahwa adu bagong perbuatan keliru, ini bukan tradisi yang baik dan bukan hiburan. Kekejaman terhadap hewan atas nama tradisi harus dihentikan," ujarnya.
"Kita akan menemuai beberapa pihak selain gubernur seperti DPRD untuk menyakinkan mereka bahwa adu bagong tradisi yang keliru dan harus dihentikan," kata Marison menambahkan.
Menurut Marison, terpeliharanya tradisi adu bagong ini tak lepas dari kurang pekanya masyarakat terhadap nasib hewan. Mereka menganggap penyiksaan terhadap hewan merupakan sesuatu yang lumrah.
"Masyarakat sudah terbiasa kekejaman terhadap hewan dan wajar. Adu bagong dan sabung ayam mereka tepuk tangan padahal hewan menderita. Sikap masyarakat terhadap hewan sangat mengkhawatirkan," tutur Marison.
Ia menjelaskan para pelaku adu bagong ini semestinya bisa terjerat pidana sesuai dengan pasal 302 KUHPidana dengan ancaman denda dan kurungan. Namun, penerapan pasal ini belum maksimal.
"Penegakan hukumnnya masih lemah. Walaupun masyarakat beralasan babi itu hama, tapi tetap tidak dibenarkan melakukan penyiksaan," ujar Morison.

Tolong Stop tradisi Adu Bagong dengan anjing

Tradisi mempertarungkan hewan yang dikenal dengan nama adu bagong di Kabupaten Bandung dikritik karena dinilai menyiksa binatang.

Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan menegaskan pertarungan antarhewan itu harus disetop.

"Aduh kasihan amat, itu tontonan yang tidak mendidik karena penuh rasa kejam, dan pasti biasanya hal seperti ini terkait dengan perjudian.

Saya berharap segera disetop," Kekerasan pada Hewan
Sebagai informasi komisi IV merupakan komisi yang membidangi pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan.

Adu bagong merupakan pertarungan antara babi hutan dengan anjing.

Adu Bagong ini diselenggarakan di arena berukuran sekitar 30x10 meter yang dikelilingi pagar bambu dan ram kawat setinggi 3 meter.

Saat anjing dan bagong itu beradu ratusan penonton yang memenuhi arena dugong itu bersorak sorai dan bertepuk tangan kegirangan.

Salah satu pehobi adu bagong, Deny (57) mengatakan ajang dugong tersebut hanya semata-mata hiburan belaka di akhir pekan.

Saat disinggung terkait penyiksaan hewan, Deny menjelaskan bagong merupakan hewan hama yang kerap merusak pertanian warga.

"Dugong atau mengadu domba tidak ada perjudian seperti sabung ayam.

Ini hanya sebatas suka," ujarnya.

YD1JNI

Surat waqi'ah dan fadilahnya

- Surat Al Waqiah merupakan surat ke 56 pada juz ke 27 terdiri atas 96 ayat.

Surat Al-Waqi’ah adalah salah satu surat yang dikenal sebagai surat penuh berkah dan memiliki keutamaan yang besar.

Oleh karenanya, sebagian kaum muslimin bersemangat menjadikan surat Al-Waqi’ah sebagai surat primadona dan favorit yang dibaca secara rutin pada setiap hari dan malam.

Di dalam Surat Al Waqiah ini menerangkan tentang hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.

Diterangkan juga penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah SWT dan adanya hari berbangkit.
Berikut Teks Bacaan Surat Al Waqi'ah Arab Latin Indonesia dan Artinya silahkan dibaca dibawah ini:
ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﻌَﺖِ ﺍﻟْﻮَﺍﻗِﻌَﺔُ
Idzaa waqa'atil waaqi'at(u)
"Apabila terjadi hari kiamat,"
ﻟَﻴْﺲَ ﻟِﻮَﻗْﻌَﺘِﻬَﺎ ﻛَﺎﺫِﺑَﺔٌ
Laisa liwaq'atihaa kaadzibatun
"terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal),"
ﺧَﺎﻓِﻀَﺔٌ ﺭَﺍﻓِﻌَﺔٌ
Khaafidhatun raafi'atun
"(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan), dan meninggikan (golongan yang lain),"
ﺇِﺫَﺍ ﺭُﺟَّﺖِ ﺍﻷﺭْﺽُ ﺭَﺟًّﺎ
Idzaa rujjatil ardhu rajjan
"apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyat-nya,"
ﻭَﺑُﺴَّﺖِ ﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝُ ﺑَﺴًّﺎ
Wabussatil jibaalu bassan
"dan gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya,"
ﻓَﻜَﺎﻧَﺖْ ﻫَﺒَﺎﺀً ﻣُﻨْﺒَﺜًّﺎ
Fakaanat habaa-an munbats-tsan
"maka jadilah ia debu yang beterbangan,"
ﻭَﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﺛَﻼﺛَﺔً
Wakuntum azwaajan tsalaatsatan
"dan kamu menjadi tiga golongan."
ﻓَﺄَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﻴْﻤَﻨَﺔِ ﻣَﺎ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﻴْﻤَﻨَﺔِ
Fa-ashhaabul maimanati maa ashhaabul maimanat(i)
"Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu."
ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﺸْﺄَﻣَﺔِ ﻣَﺎ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﺸْﺄَﻣَﺔِ
Wa-ashhaabul masyamati maa ashhaabul masyamat(i)
"Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu."
ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺑِﻘُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﺎﺑِﻘُﻮﻥَ
Was-saabiquunas-saabiquun(a)
"Dan orang-orang yang paling dahulu beriman."
ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺍﻟْﻤُﻘَﺮَّﺑُﻮﻥَ
Uula-ikal muqarrabuun(a)
"Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah)."
ﻓِﻲ ﺟَﻨَّﺎﺕِ ﺍﻟﻨَّﻌِﻴﻢِ
Fii jannaatinna'iim(i)
"Berada dalam surga-surga kenikmatan."
ﺛُﻠَّﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻷﻭَّﻟِﻴﻦَ
Tsullatun minal au-waliin(a)
"Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,"
ﻭَﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻣِﻦَ ﺍﻵﺧِﺮِﻳﻦَ
Waqaliilun mina-aakhiriin(a)
"dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian."
ﻋَﻠَﻰ ﺳُﺮُﺭٍ ﻣَﻮْﺿُﻮﻧَﺔٍ
'Ala sururin maudhuunatin
"Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,"
ﻣُﺘَّﻜِﺌِﻴﻦَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣُﺘَﻘَﺎﺑِﻠِﻴﻦَ
Muttaki-iina 'alaihaa mutaqaabiliin(a)
"seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan."
ﻳَﻄُﻮﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭِﻟْﺪَﺍﻥٌ ﻣُﺨَﻠَّﺪُﻭﻥَ
Yathuufu 'alaihim wildaanun mukhalladuun(a)
"Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,"
ﺑِﺄَﻛْﻮَﺍﺏٍ ﻭَﺃَﺑَﺎﺭِﻳﻖَ ﻭَﻛَﺄْﺱٍ ﻣِﻦْ ﻣَﻌِﻴﻦٍ
Biakwaabin wa-abaariiqa waka'sin min ma'iinin
"Dengan membawa gelas, ceret dan sloki (piala) berisi minuman, yang diambil dari mata air yang mengalir,"
ﻻ ﻳُﺼَﺪَّﻋُﻮﻥَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻭَﻻ ﻳُﻨْﺰِﻓُﻮﻥَ
Laa yushadda'uuna 'anhaa walaa yunzifuun(a)
"mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
ﻭَﻓَﺎﻛِﻬَﺔٍ ﻣِﻤَّﺎ ﻳَﺘَﺨَﻴَّﺮُﻭﻥَ
Wafaakihatin mimmaa yatakhai-yaruun(a)
"dan buah-buahan, dari apa yang (dapat) mereka pilih,"
ﻭَﻟَﺤْﻢِ ﻃَﻴْﺮٍ ﻣِﻤَّﺎ ﻳَﺸْﺘَﻬُﻮﻥَ
Walahmi thairin mimmaa yasytahuun(a)
"dan daging burung, dari apa yang mereka inginkan."
ﻭَﺣُﻮﺭٌ ﻋِﻴﻦٌ
Wahuurun 'iinun
"Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,"
ﻛَﺄَﻣْﺜَﺎﻝِ ﺍﻟﻠُّﺆْﻟُﺆِ ﺍﻟْﻤَﻜْﻨُﻮﻥِ
Kaamtsaalillu'lu'il maknuun(i)
"laksana mutiara yang tersimpan baik."
ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun(a)
"Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan."
ﻻ ﻳَﺴْﻤَﻌُﻮﻥَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻟَﻐْﻮًﺍ ﻭَﻻ ﺗَﺄْﺛِﻴﻤًﺎ
Laa yasma'uuna fiihaa laghwan walaa ta'tsiiman
"Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia, dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,"
ﺇِﻻ ﻗِﻴﻼ ﺳَﻼﻣًﺎ ﺳَﻼﻣًﺎ
Ilaa qiilaa salaaman salaaman
"akan tetapi mereka mendengar ucapan salam."
ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﻴَﻤِﻴﻦِ ﻣَﺎ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﻴَﻤِﻴﻦِ
Wa-ashhaabul yamiini maa ashhaabul yamiin(i)
"Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu."
ﻓِﻲ ﺳِﺪْﺭٍ ﻣَﺨْﻀُﻮﺩٍ
Fii sidrin makhdhuudin
"Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,"
ﻭَﻃَﻠْﺢٍ ﻣَﻨْﻀُﻮﺩٍ
Wathalhin mandhuudin
"dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),"
ﻭَﻇِﻞٍّ ﻣَﻤْﺪُﻭﺩٍ
Wazhillin mamduudin
"dan naungan yang terbentang luas,"
ﻭَﻣَﺎﺀٍ ﻣَﺴْﻜُﻮﺏٍ
Wamaa-in maskuubin
"dan air yang tercurah,"
ﻭَﻓَﺎﻛِﻬَﺔٍ ﻛَﺜِﻴﺮَﺓٍ
Wafaakihatin katsiiratin
"dan buah-buahan yang banyak,"
ﻻ ﻣَﻘْﻄُﻮﻋَﺔٍ ﻭَﻻ ﻣَﻤْﻨُﻮﻋَﺔٍ
Laa maqthuu'atin walaa mamnuu'atin
"Yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya,"
ﻭَﻓُﺮُﺵٍ ﻣَﺮْﻓُﻮﻋَﺔٍ
Wafurusyin marfuu'atin
"dan kasur-kasur yang tebal, lagi empuk."
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺸَﺄْﻧَﺎﻫُﻦَّ ﺇِﻧْﺸَﺎﺀً
Innaa ansya'naahunna insyaa-an
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,"
ﻓَﺠَﻌَﻠْﻨَﺎﻫُﻦَّ ﺃَﺑْﻜَﺎﺭًﺍ
Faja'alnaahunna abkaaran
"dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,"
ﻋُﺮُﺑًﺎ ﺃَﺗْﺮَﺍﺑًﺎ
'Uruban atraaban
"penuh cinta, lagi sebaya umurnya,"
ﻷﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟْﻴَﻤِﻴﻦِ
li-Ashhaabil yamiin(i)
"(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,"
ﺛُﻠَّﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻷﻭَّﻟِﻴﻦَ
Tsullatun minal au-waliin(a)
"(yaitu) segolongan besar dari orang-orang terdahulu,"
ﻭَﺛُﻠَّﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻵﺧِﺮِﻳﻦَ
Watsullatun mina-aakhiriin(a)
"dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian."
ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟﺸِّﻤَﺎﻝِ ﻣَﺎ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟﺸِّﻤَﺎﻝِ
Wa-ashhaabusy-syimaali maa ashhaabusy-syimaal(i)
"Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu."
ﻓِﻲ ﺳَﻤُﻮﻡٍ ﻭَﺣَﻤِﻴﻢٍ
Fii samuumin wahamiimin
"Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air yang panas yang mendidih,"
ﻭَﻇِﻞٍّ ﻣِﻦْ ﻳَﺤْﻤُﻮﻡٍ
Wazhillin min yahmuumin
"dan dalam naungan asap yang hitam."
ﻻ ﺑَﺎﺭِﺩٍ ﻭَﻻ ﻛَﺮِﻳﻢٍ
Laa baaridin walaa kariimin
"Tidak sejuk dan tidak menyenangkan."
ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻗَﺒْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ ﻣُﺘْﺮَﻓِﻴﻦَ
Innahum kaanuu qabla dzalika mutrafiin(a)
"Sesungguhnya mereka sebelum itu, hidup bermewah-mewah."
ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳُﺼِﺮُّﻭﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺤِﻨْﺚِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
Wakaanuu yushirruuna 'alal hintsil 'azhiim(i)
"Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar."
ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺃَﺋِﺬَﺍ ﻣِﺘْﻨَﺎ ﻭَﻛُﻨَّﺎ ﺗُﺮَﺍﺑًﺎ ﻭَﻋِﻈَﺎﻣًﺎ ﺃَﺋِﻨَّﺎ ﻟَﻤَﺒْﻌُﻮﺛُﻮﻥَ
Wakaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamab'uutsuun(a)
"Dan mereka selalu mengatakan: 'Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?,"
ﺃَﻭَﺁﺑَﺎﺅُﻧَﺎ ﺍﻷﻭَّﻟُﻮﻥَ
Awaaabaa'unaal au-waluun(a)
"apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?."
ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺍﻷﻭَّﻟِﻴﻦَ ﻭَﺍﻵﺧِﺮِﻳﻦَ
Qul innal au-waliina wal-aakhiriin(a)
"Katakanlah: 'Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian,"
ﻟَﻤَﺠْﻤُﻮﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﻣِﻴﻘَﺎﺕِ ﻳَﻮْﻡٍ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٍ
Lamajmuu'uuna ila miiqaati yaumin ma'luumin
"benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal (hari kiamat)."
ﺛُﻢَّ ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻀَّﺎﻟُّﻮﻥَ ﺍﻟْﻤُﻜَﺬِّﺑُﻮﻥَ
Tsumma innakum ai-yuhaadh-dhaalluunal mukadz-dzibuun(a)
"Kemudian sesungguhnya, kamu hai orang yang sesat, lagi mendustakan,"
ﻵﻛِﻠُﻮﻥَ ﻣِﻦْ ﺷَﺠَﺮٍ ﻣِﻦْ ﺯَﻗُّﻮﻡٍ
La-aakiluuna min syajarin min zaqquumin
"benar-benar akan memakan pohon zaqqum,"
ﻓَﻤَﺎﻟِﺌُﻮﻥَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺍﻟْﺒُﻄُﻮﻥَ
Famaali-uuna minhaal buthuun(a)
"dan akan memenuhi perutmu dengan-nya."
ﻓَﺸَﺎﺭِﺑُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻤِﻴﻢِ
Fasyaaribuuna 'alaihi minal hamiim(i)
"Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas."
ﻓَﺸَﺎﺭِﺑُﻮﻥَ ﺷُﺮْﺏَ ﺍﻟْﻬِﻴﻢِ
Fasyaaribuuna syurbal hiim(i)
"Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum."
ﻫَﺬَﺍ ﻧُﺰُﻟُﻬُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ
Hadzaa nuzuluhum yaumaddiin(i)
"Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan'."
ﻧَﺤْﻦُ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎﻛُﻢْ
Advertisement
ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺗُﺼَﺪِّﻗُﻮﻥَ
Nahnu khalaqnaakum falaulaa tushaddiquun(a)
"Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)."
ﺃَﻓَﺮَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﻣَﺎ ﺗُﻤْﻨُﻮﻥَ
Afara-aitum maa tumnuun(a)
"Maka terangkanlah kepadaku, tentang nutfah yang kamu pancarkan."
ﺃَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﺨْﻠُﻘُﻮﻧَﻪُ ﺃَﻡْ ﻧَﺤْﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻟِﻘُﻮﻥَ
Aantum takhluquunahu am nahnul khaaliquun(a)
"Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?."
ﻧَﺤْﻦُ ﻗَﺪَّﺭْﻧَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﻣَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﺑِﻤَﺴْﺒُﻮﻗِﻴﻦَ
Nahnu qaddarnaa bainakumul mauta wamaa nahnu bimasbuuqiin(a)
"Kami telah menentukan kematian di antara kamu, dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,"
ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻧُﺒَﺪِّﻝَ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻧُﻨْﺸِﺌَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﻣَﺎ ﻻ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
'Ala an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta'lamuun(a)
"untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (kelahiran orang lainnya), dan menciptakan (membangkitkan) kamu kelak (di akhirat), dalam keadaan yang tidak kamu ketahui."
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﻋَﻠِﻤْﺘُﻢُ ﺍﻟﻨَّﺸْﺄَﺓَ ﺍﻷﻭﻟَﻰ ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺗَﺬَﻛَّﺮُﻭﻥَ
Walaqad 'alimtumunnasyatal aula falaulaa tadzakkaruun(a)
"Dan sesungguhnya, kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama (kehidupan dunia), maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua, kehidupan akhirat)."
ﺃَﻓَﺮَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﻣَﺎ ﺗَﺤْﺮُﺛُﻮﻥَ
Afara-aitum maa tahrutsuun(a)
"Maka terangkanlah kepadaku, tentang yang kamu tanam."
ﺃَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﺰْﺭَﻋُﻮﻧَﻪُ ﺃَﻡْ ﻧَﺤْﻦُ ﺍﻟﺰَّﺍﺭِﻋُﻮﻥَ
Aantum tazra'uunahu am nahnuzzaari'uun(a)
"Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?."
ﻟَﻮْ ﻧَﺸَﺎﺀُ ﻟَﺠَﻌَﻠْﻨَﺎﻩُ ﺣُﻄَﺎﻣًﺎ ﻓَﻈَﻠْﺘُﻢْ ﺗَﻔَﻜَّﻬُﻮﻥَ
Lau nasyaa-u laja'alnaahu huthaaman fazhaltum tafakkahuun(a)
"Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka jadilah kamu heran tercengang."
ﺇِﻧَّﺎ ﻟَﻤُﻐْﺮَﻣُﻮﻥَ
Innaa lamughramuun(a)
"(Sambil berkata): 'Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian',"
ﺑَﻞْ ﻧَﺤْﻦُ ﻣَﺤْﺮُﻭﻣُﻮﻥَ
Bal nahnu mahruumuun(a)
"bahkan kami menjadi orang, yang tidak mendapat hasil apa-apa."
ﺃَﻓَﺮَﺃَﻳْﺘُﻢُ ﺍﻟْﻤَﺎﺀَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗَﺸْﺮَﺑُﻮﻥَ
Afara-aitumul maa-al-ladzii tasyrabuun(a)
"Maka terangkanlah kepadaku, tentang air yang kamu minum."
ﺃَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺃَﻧْﺰَﻟْﺘُﻤُﻮﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺰْﻥِ ﺃَﻡْ ﻧَﺤْﻦُ ﺍﻟْﻤُﻨْﺰِﻟُﻮﻥَ
Aantum anzaltumuuhu minal muzni am nahnul munziluun(a)
"Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?."
ﻟَﻮْ ﻧَﺸَﺎﺀُ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻩُ ﺃُﺟَﺎﺟًﺎ ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ
Lau nasyaa-u ja'alnaahu ujaajan falaulaa tasykuruun(a)
"Kalau kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur."
ﺃَﻓَﺮَﺃَﻳْﺘُﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺗُﻮﺭُﻭﻥَ
Afara-aitumun-naarallatii tuuruun(a)
"Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan kayu)."
ﺃَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺃَﻧْﺸَﺄْﺗُﻢْ ﺷَﺠَﺮَﺗَﻬَﺎ ﺃَﻡْ ﻧَﺤْﻦُ ﺍﻟْﻤُﻨْﺸِﺌُﻮﻥَ
Aantum ansya'tum syajaratahaa am nahnul munsyi-uun(a)
"Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikan-nya."
ﻧَﺤْﻦُ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻫَﺎ ﺗَﺬْﻛِﺮَﺓً ﻭَﻣَﺘَﺎﻋًﺎ ﻟِﻠْﻤُﻘْﻮِﻳﻦَ
Nahnu ja'alnaahaa tadzkiratan wamataa'al(n)-lilmuqwiin(a)
"Kami menjadikan api itu untuk peringatan, (dan) bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir."
ﻓَﺴَﺒِّﺢْ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
Fasabbih biismi rabbikal 'azhiim(i)
"Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang Maha Besar."
ﻓَﻼ ﺃُﻗْﺴِﻢُ ﺑِﻤَﻮَﺍﻗِﻊِ ﺍﻟﻨُّﺠُﻮﻡِ
Falaa uqsimu bimawaaqi'innujuum(i)
"Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang."
ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻘَﺴَﻢٌ ﻟَﻮْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻋَﻈِﻴﻢٌ
Wa-innahu laqasamun lau ta'lamuuna 'azhiimun
"Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar, kalau kamu mengetahui,"
ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻘُﺮْﺁﻥٌ ﻛَﺮِﻳﻢٌ
Innahu laquraanun kariimun
"sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia,"
ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﻣَﻜْﻨُﻮﻥٍ
Fii kitaabin maknuunin
"pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),"
ﻻ ﻳَﻤَﺴُّﻪُ ﺇِﻻ ﺍﻟْﻤُﻄَﻬَّﺮُﻭﻥَ
Laa yamassuhu ilaal muthahharuun(a)
"tidak menyentuhnya, kecuali orang-orang yang disucikan."
ﺗَﻨْﺰِﻳﻞٌ ﻣِﻦْ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
Tanziilun min rabbil 'aalamiin(a)
"Diturunkan dari Rabb Semesta Alam."
ﺃَﻓَﺒِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﺪْﻫِﻨُﻮﻥَ
Afabihadzaal hadiitsi antum mudhinuun(a)
"Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Qur'an ini,"
ﻭَﺗَﺠْﻌَﻠُﻮﻥَ ﺭِﺯْﻗَﻜُﻢْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﺗُﻜَﺬِّﺑُﻮﻥَ
Wataj'aluuna rizqakum annakum tukadz-dzibuun(a)
"kamu (mengganti) rejeki (yang Allah berikan), dengan mendustakan (Allah)."
ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺇِﺫَﺍ ﺑَﻠَﻐَﺖِ ﺍﻟْﺤُﻠْﻘُﻮﻡَ
Falaulaa idzaa balaghatil hulquum(a)
"Maka mengapa?, ketika nyawa sampai di kerongkongan(, baru kemudian kamu menyadari kekeliruanmu),"
ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ
Wa-antum hiina-idzin tanzhuruun(a)
"padahal kamu ketika itu melihat (tanda-tanda kekuasaan-Nya),"
ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻻ ﺗُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ
Wanahnu aqrabu ilaihi minkum walakin laa tubshiruun(a)
"dan Kami lebih dekat kepadanya, daripada kamu. Tapi kamu tidak melihat,"
ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻏَﻴْﺮَ ﻣَﺪِﻳﻨِﻴﻦَ
Falaulaa in kuntum ghaira madiiniin(a)
"maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)."
ﺗَﺮْﺟِﻌُﻮﻧَﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺻَﺎﺩِﻗِﻴﻦَ
Tarji'uunahaa in kuntum shaadiqiin(a) "Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya), jika kamu adalah orang-orang yang benar,"
ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻘَﺮَّﺑِﻴﻦَ
Fa-ammaa in kaana minal muqarrabiin(a) "adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah),"
ﻓَﺮَﻭْﺡٌ ﻭَﺭَﻳْﺤَﺎﻥٌ ﻭَﺟَﻨَّﺔُ ﻧَﻌِﻴﻢٍ
Farauhun waraihaanun wajannatu na'iimin
"maka dia memperoleh rejeki, serta surga kenikmatan."
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟْﻴَﻤِﻴﻦِ
Wa-ammaa in kaana min ashhaabil yamiin(i)
"Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,"
ﻓَﺴَﻼﻡٌ ﻟَﻚَ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟْﻴَﻤِﻴﻦِ
Fasalaamun laka min ashhaabil yamiin(i)
"maka keselamatan bagimu, karena kamu dari golongan kanan."
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻜَﺬِّﺑِﻴﻦَ ﺍﻟﻀَّﺎﻟِّﻴﻦَ
Wa-ammaa in kaana minal mukadz-dzibiinadh-dhaalliin(a)
"Dan adapun jika termasuk golongan orang yang mendustakan, lagi sesat."
ﻓَﻨُﺰُﻝٌ ﻣِﻦْ ﺣَﻤِﻴﻢٍ
Fanuzulun min hamiimin
"maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,"
ﻭَﺗَﺼْﻠِﻴَﺔُ ﺟَﺤِﻴﻢٍ
Watashliyatu jahiimin
"dan dibakar di dalam neraka."
ﺇِﻥَّ ﻫَﺬَﺍ ﻟَﻬُﻮَ ﺣَﻖُّ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦِ
Inna hadzaa lahuwa haqqul yaqiin(i)
"Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar."
ﻓَﺴَﺒِّﺢْ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
Fasabbih biismi rabbikal 'azhiim(i)
"Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang Maha Besar."

Selamat Hari Santri

Bandung - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan hari santri menjadi momentum peringatan atas jasa para ulama yang turut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hari santri ditetapkan untuk diperingati secara nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 2015.

"Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhineka Tunggal Ika.

Santri berdiri di garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman," kata Said dalam pidatonya pada peringatan hari santri di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Dukungan terhadap NKRI juga ditunjukan santri setelah Indonesia merdeka. Saat itu para santri melalu Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan bahwa Indonesia tetaplah negara yang sah dalam Islam, namun bukan negara Islam, melainkan negara kesepakatan (Darul Ahdi).

YD1JNI

Jumat, 20 Oktober 2017

Kebersamaan orang mukmin

Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik

Oleh: Ustadz Yachya Yusliha.

DALAM hadits, Rasulillah Muhammad banyak menyampaikan/memberikan perumpamaan. Semua Perumpamaan itu dimaksudkan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berakal.
1. Bagaikan Pohon :
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺍﻟﺰَّﺭْﻉِ ﻟَﺎ ﺗَﺰَﺍﻝُ ﺍﻟﺮِّﻳﺢُ ﺗُﻔِﻴﺌُﻪُ، ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ ﻳُﺼِﻴﺒُﻪُ ﺍﻟْﺒَﻠَﺎﺀ
“Perumpamaan seorang mukmin seperti tanaman, angin menerpanya ke kiri dan ke kanan. Seorang mukmin senantiasa mengalami cobaan. Sedangka perumpamaan orang munafik seperti pohon yang kuat tidak pernah digoyangkan angina sampai ia ditebang.” (al-Hadits)
2. Bagaikan Bangunan
ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻛَﺎﻟْﺒُﻨْﻴَﺎﻥِ ﻳَﺸُﺪُّ ﺑَﻌْﻀُﻪُ ﺑَﻌْﻀًﺎ
“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” [Shahih Muslim No.4684]
3. Bagaikan Tubuh
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻓِﻲ ﺗَﻮَﺍﺩِّﻫِﻢْ، ﻭَﺗَﻌَﺎﻃُﻔِﻬِﻢْ، ﻭَﺗَﺮَﺍﺣُﻤِﻬِﻢْ، ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﺠَﺴَﺪِ، ﺇِﺫَﺍ ﺍﺷْﺘَﻜَﻰ ﻣِﻨْﻪُ ﻋُﻀْﻮٌ ﺗَﺪَﺍﻋَﻰ ﺳَﺎﺋِﺮُ ﺍﻟْﺠَﺴَﺪِ ﺑِﺎﻟﺴَّﻬَﺮِ ﻭَﺍﻟْﺤُﻤَّﻰ
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
4. Bagaikan Cermin
ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ ﻣِﺮَﺁﺓُ ﺃَﺧِﻴْﻪِ، ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﻓِﻴْﻪِ ﻋَﻴْﺒﺎً ﺃَﺻْﻠَﺤَﻪُ
“Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya.” [sanadnya Hasan]
5. Bagaikan Lebah
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟﻨِّﺤْﻠَﺔِ ، ﺇِﻥْ ﺃَﻛَﻠَﺖْ ﺃَﻛَﻠَﺖْ ﻃَﻴِّﺒًﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﻭَﺿَﻌَﺖْ ﻭَﺿَﻌَﺖْ ﻃَﻴِّﺒًﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﻭَﻗَﻌَﺖْ ﻋَﻠَﻰ ﻋُﻮﺩِ ﺷَﺠَﺮٍ ﻟَﻢْ ﺗَﻜْﺴِﺮْﻩُ
“Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik. Dan jika ia mengeluarkan sesuatu, ia pun akan mengeluarkan sesuatu yang baik. Dan jika ia hinggap pada sebuah dahan untuk menghisap madu ia tidak mematahkannya.” (HR. Al-Baihaqi]
6. Bagaikan Pohon Kurma
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟﻨَّﺨْﻠَﺔِ , ﻣَﺎ ﺃَﺧَﺬْﺕَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻧَﻔَﻌَﻚَ .
Artinya: ” Perumpamaan seorang mukmin itu seperti pohon kurma, apapun yang engkau ambil darinya pasti bermampaat bagimu.” (HR: Thobrani)
7. Bagaikan Emas
ﻣَﺜَﻞَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻣَﺜَﻞَ ﺳَﺒِﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﺇِﻥَّ ﻧَﻔَﺨَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍَﺣَﻤَﺮَﺕْ ﻭَﺇِﻥَّ ﻭَﺯَﻧَﺖْ ﻟَﻢْ ﺗَﻨْﻘُﺺْ.
Artinya: “Perumpamaan seorang mukimin seperti lempengan emas, kalau engkau meniupkan (api) diatasnya ia menjadi merah, kalau engkau menimbangnya, tidaklah berkurang.” (HR. Baihaqi)
Pelajaran Moral:
1. Ujian dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Suka dan duka akan mengitari kehidupan. Namun ia tetap tegar, sabar dan tawakkal. Tidak ada ujian tanpa jalan keluar. Tidak ada kesusahan tanpa penawar kebahagiaan. Ke kanan atau ke kiri, berada di atas atau bawah, seorang mukmin akan tegar menghadapi ujian hidup.
2. Kerjasama adalah kunci merajut kebersamaan. Tidak egois dan merasa diri paling penting dan berjasa. Gotong royong dan tenggang rasa merupakan sikap mukmin yang harus dibangun dalam diri.
3. Suka-duka dilalui bersama. Ringan sama dijinjing, ringan sama dipikul. Sikap saling memiliki merupakan lambang persaudaraan sejati.
4. Cermin adalah tempat untuk mengetahui apa yang sudah baik dan apa yang masih belum sempurna. Kebaikan yang ada semoga menjadi teladan bagi orang lain. Sedangkan kekurangan atau keburukan menjadi sentilan bagi diri sendiri untuk memperbaiki dan bagi diri orang lain, untuk tidak menyontohnya.
5. Seorang mukmin mampu menempatkan diri pada posisinya. Orang zalim akan meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Orang mukmin hanya melakukan yang baik-baik, makan yang baik-baik, berkata yang baik-baik. Apapun keadaannya, ia akan berusaha melakukan yang baik-baik.
6. Orang mukmin adalah orang yang punya konstribusi besar kepada sesama. Apapun akan ia lakukan asal itu untuk kebaikan bagi orang lain dan tidak melanggar perintah Allah Subhanahu Wata’ala. Keberadaan seorang mukmin bermanfaat bagi orang banyak.
7. Menjadi mukmin seumpama menjadi emas, kokoh, tidak luluh dan menyerah dengan keadaan. Ia kukuh berpijak di atas kebenaran, tidak melebur dan mengikuti arus begitu saja. Namun ia punya prinsip.
Masih banyak sekali perumpaman yang disampaikan Rasulullah Muhammad dalam hadits nya, juga termasuk dalam al-Qur’an. Berbagai perumpamaan ini hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang berakal.

YD1JNI

Senin, 16 Oktober 2017

Ciri ciri orang munapik

Dalam Islam terdapat 3 ciri-ciri orang munafik seperti yang disampaikan oleh baginda Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗَﺎﻝَ ﺁﻳَﺔُ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻖِ ﺛَﻼَﺙٌ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺪَّﺙَ ﻛَﺬَﺏَ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻭَﻋَﺪَ ﺃَﺧْﻠَﻒَ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﺅْﺗُﻤِﻦَ ﺧَﺎﻥَ
Hadist tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab Al-Iman hadist nomer 33.

Hadist tersebut masuk kedalam bab berjudul Baabu Alaamati Munaafiq
yang artinya Bab Tanda-tanda Orang Munafiq.

Penjelasan Hadist
Hadits di atas merupaka hadist mengenai ciri-ciri orang munafik yang sudah sangat terkenal di masyarakat kita.

Melalui hadits tersebut manusia senantiasa diperingatkan dan patutlah untuk berhati-hati agar tidak termasuk golongan orang-orang munafik.

Kata munafik berarti orang-orang yang nifak.

Nifak secara behasa maknanya adalah berbeda antara apa yang tampak (lahir) dan tidak tampak (batin).

Apabila perbedaan itu menyangkut perkara iman maka orang tersebut tersebut termasuk nifaq i’tiqad.

Contohnya orang yang berkata “Kami beriman” tetapi mengingkari di dalam hati.

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ketika berdakwah di Madinah terdapat orang-orang munafik seperti itu.

Nama orang yang terkenal dengan sifat kemunafikannya tersebut adalah Abdullah bin Ubay bin Salul.

Menurut Ibnu Katsir, nifak adalah memperlihatkan kebaikan dan menyembunyikan kejelekan.

Sementara itu, Ibnu Juraij berkata bahwa orang munafik itu adalah orang yang perkataanya berlawanan dengan apa yang ia kerjakan dan batinnya menyelesihi lahiriahnya.

Selain dari Al-Hadist, Allah SWT juga telah menjelaskan ciri-ciri orang munafik dalam bagian awal surat Al-baqarah.

Pada awalnya surat tersebut Allah menjelasakan tentang tiga golongan manusia, yaitu orang-orang mukmin, orang-orang kafir, dan orang-orang munafiq.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 14:

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻟَﻘُﻮﺍ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺁﻣَﻨَّﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺧَﻠَﻮْﺍ ﺇِﻟَﻰٰ ﺷَﻴَﺎﻃِﻴﻨِﻬِﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﺎ ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻣُﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ
Kemudian Allah SWT membalas perkataan mereka dalam ayat selanjunya.

ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺴْﺘَﻬْﺰِﺉُ ﺑِﻬِﻢْ ﻭَﻳَﻤُﺪُّﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﻃُﻐْﻴَﺎﻧِﻬِﻢْ ﻳَﻌْﻤَﻬُﻮﻥَ
Dalam ayat-ayat Al-Quran surat Al-Hadid ayat 12-14, Allah Ta’ala menunjukkan balasan terhadap orang-orang munafik ketika berada di akhirat.

Pada ayat-ayat yang lain seperti surat At-Taubah ayat 63 dan 68 yang berisi ancaman bahwa kelak mereka akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam.

Masih banyak lagi teks-teks Al-Quran dan Al-Hadist yang menjelaskan kejahatan-kejahatan orang orang munafik dan acaman bagi mereka.

Oleh karena itu sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk mewas padai perilaku buruk mereka dan meninggalkan sifat yang menjadi ciri-ciri orang munafik.

3 Ciri-ciri Orang Munafik
Sebelumnya pada hadist di atas telah telah disbeutkan 3 ciri-ciri orang munafik.

Ciri-ciri tersebut adalah apabila berbicaar dia berbohong, apabila berjanji ia tidak menepatinya, dan apabila dipercaya dia mengkhianatinya.

Agar lebih memahami ketiga ciri-ciri orang munafik, berikut penjelasannya.

Berbohong Sebagai Ciri-ciri Orang Munafik

Ciri orang munafik yang pertama adalah jika berbicara ia berbohong.

Orang yang suka berbohong atau menutupi kebenaran maka dia akan semakin dekat dengan sifat kemunafikan.

Bohong sendiri artinya adalah segala sesuatu baik itu perkataan atau perbuatan yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Rasullulah bersabda yang artinya:
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam kitab Al-Muwatha.

Bahkan Rasulullah sendiri melalui hadist di atas telah menyatakan bahwa berbohong bukanlah sifat seorang mukmin.

Seorang mukmin mungkin saja bakhil dan penakut, namun ia tidak mungkin berbohong.

Contohnya adalah jika ada orang yang membayar belanjaan di minimarket dan kasirnya bertanya “Ada uang kecil nggak?” Kemudian orang tersebut menjawab “Nggak ada, mbak” padahal sebenarnya ia mempunyainya.

Contoh lainnya adalah berbohong untuk menghindari hukuman ketika berbuat salah dan menyontek ketika ujian di sekolah.

Ingkar Janji Sebagai Ciri-ciri Orang Munafik.

Suka tidak menepati janji merupaka ciri-ciri orang munafik yang kedua.

Apabila kita berjanji kepada seseorang berusahalah untuk menepatinya.

Jika memang merasa tidak sanggup berkatalah jujur atau jangan menyepakati janji tersebut.

Jadi berhati-hatilah dalam bernjanji, karena jika sering mengingkarinya, kita bisa termasuk orang munafik.

Ciri-ciri orang munafik yang kedua ini lebih sulit untuk dihindari dari pada yang ciri yang pertama.

Sering kali seorang mukmin sudah mampu menjaga agar tidak mengatakan kebohongan dan mengatakan kebenaran.

Namun dia masih mudah berjanji padahal ia tahu dirinya tidak bisa memenuhi janji tersebut.

Apalagi jika seseorang menjadi pemimpin, dorongan untuk berjanji biasanya lebih besar.

Sehingga menjadi lebih sering untuk membuat janji.

Hal ini biasanya tercermin ketika seseoran pemimpin melakukan kampanye saat pemilu.

Bahkan dalam satu kali kampanye saja bisa dihitung berapa buah janji yang telah dibuat.

Waspadalah.

Berkhianat Sebagai Ciri-ciri Orang Munafik.

Berkhianat merupakan ciri orang munafik yang ketiga.

Mengkhianati amanah, jika sering dilakukan, maka pelakunya akan semakin dekat dengan kemunafikan.

Semakin besar kepercayaan yang dikhianati, semakin jelas tanda kemunafikan orang tersbut.

Meskipun sebenarnya sangat sulit memastikan ia berkhianat atau tidak.

Amanah bentuknya bisa bermacam-macam.

Bisa jadi ia adalah pekerjaan atau profesi yang di dalamnya ada kewajiban yang seharusnya kita penuhi.

Bisa jadi ia adalah kepemimpinan yang dipercayakan kepada kita.

Bahkan titipan barang dari orang lain agar kita menjaganya, atau rahasia dari orang lain agar kita menyimpannya, semua itu termasuk amanah.

Terakhir kami mengajak pembaca sekalian untuk menginstropeksi diri agar tidak terjerumus dalam kemunafikan.

Jika selama ini kurang terbiasa berkata jujur, gemar mengingkari janji atau menyepelekan amanah, marilah bertaubat dan terus memperbaiki diri.

Semoga Allah SWT senantiasa mejauhkan kita dari ciri-ciri orang munafik.

YD1JNI /Yachya Yusliha