Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim adanya Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) tahun lalu di Kota Bandung, membuat pembangunan merata. Dana PIPPK tahun lalu mencapai Rp 207 miliar lebih.
"Perubahan itu cepat karena dibelanjakan oleh masyarakat sendiri dikerjakan oleh masyarakat sendiri, supaya merata. Tidak ada satu jengkal pun RW-RW yang tidak ada sentuhan pembangunan, supaya berdaya karena masyarakat yang mengerjakan dengan kerja sama," ujar Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (21/3/2017).
Emil mengatakan, Pencapaian PIPPK selama 2016 cukup baik, yakni sepanjang 526.000 meter persegi jalan-jalan lingkungan telah diperbaiki, 762 unit rumah warga miskin yang dibedah oleh masyarakat, 335 unit MCK umum dibangun, 210.000 meter gorong-gorong diperbaiki,51 taman-taman baru hadir di kewilayahan, 242 gapura baru menyambut di pintu masuk jalan-jalan kecil, 2.357 unit sumur resapan dibangun untuk penyerapan air tanah, 124 masjid direnovasi dan 700an titik lampu diperbaharui.
"Baru satu tahun saja angka-angka itu luar biasa. Jadi menandakan bahwa pembangunan yang merata ini konsep yang paling baik dalam mendistribusikan uang rakyat kembali ke rakyat," kata pria yang berlatarbelakang ahli tata kota tersebut.
Dia berharap lurah-lurah di Kota Bandung aktif untuk melihat berbagai permasalahan di wilayahnya sehingga bisa segera dituntaskan oleh PIPPK.
"Saya tidak mau lagi dengar ada rumah bilik di Kota Bandung, rumah berlantai tanah, ada warga tingal di kandang ayam. Kalau ada wartawan duluan yang menemukan berarti lurahnya tidak turun ke lapangan. Kalau mau juara lurah harus turun tangan, bukan tunjuk tangan," pesannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar