Tiga bangunan rumah warga di Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat roboh akibat tergerus aliran Sungai Citepus. Sebagian bangunan dan barang milik warga hanyut terbawa aliran sungai.
Dari video amatir yang diterima, video berdurasi 7 detik memperlihatkan detik-detik rumah roboh akibat tergerus aliran sungai itu.
Kejadian itu membuat panik warga, bahkan terdengar suara warga yang mengimbau agar warga lainnya menjauh dari bangunan tersebut.
"Turun, turun nu di luhur (turun yang di atas), innalillahi wainna ilaihi rajiun," tariak salah satu warga dalam video.
Camat Astana Anyar Sabar Syukur membenarkan informasi tersebut. Kejadian itu terjadi, Rabu (23/12/2020) sore, pasca hujan reda. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Iya betul, di RT 09, RW 03, Kelurahan Cibadak, kejadian setelah hujan berhenti, sekitar Pukul 17.00 WIB lebih. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Sabar via sambungan telepon.
"Sebenarnya begini, sekitar sebulan lalu ada satu kamar yang sebagian runtuh duluan milik Pak Jajang, bawahnya runtuh. Waktu itu, sudah diganjel (diperbaiki) PU Tegallega," ujarnya.Menurutnya, ada tiga rumah yang roboh. Namun, sebelumnya sekitar empat pekan ke belakang ada salah satu rumah dari tiga rumah itu bagian kamarnya sudah roboh tergerus aliran sungai.
Sejak ada kejadian itu, pihaknya mengimbau warga tersebut agar tidak tinggal di rumah tersebut sementara. "Alhamdulillah nurut, sejak kejadian itu," ujarnya.
Menurutnya, kejadian kali ini lebih besar dari sebelumnya. "Ini lebih dalam, kegerusnya terus-terusan, rumahnya ada tiga yakni milik Pak Habib, Syafei dan punya Pak Jajang, tiga rumah terbawa aliran sungai," terangnya.
Akibat kejadian ini, sebagian barang-barang milik warga terbawa aliran sungai, termasuk pakaian dan warga tersebut saat ini sudah mengungsi di rumah kerabatnya.
"Enggak semua terbawa aliran sungai, tapi ada yang banyak tapi ada juga ada yang kebawa lemari, tv dan pakaian. Sudah dievakuasi, masih di sekitar sini," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar