Minggu, 24 September 2017

Warga kampung cicukang Rw 08 binaharapan arcamanik ngatri air

Bandung - Warga didiye mah ayeuna jarang mandi, da seusah cai - warga di sini sekarang jarang mandi, soalnya susah air “, begitu jawab pak Midin salah satu warga yang ada di teras warung saat ditanya wartawan Bakin

Kondisi ekonomi yang minim memperparah dampaknya.

Memang ada warga yang rumahnya berdinding bata dan cukup bagus, namun masih banyak yang berdinding gedek/bilik.

Karena pada umumnya para lelaki menjadi buruh lepas di beberapa industri sekitar kediaman mereka dengan gaji minim.

Untuk kebutuhan air bersih, warga yang mampu harus membeli 5000 liter air seharga 250 Ribu rupiah.

Dan karena jarang menerima bantuan, warga sampai hafal kalau hanya beberapa kali truk tangki air dari Pemda datang ke Bintang Madani itupun memancing keributan.

Karena pendistribusiannya tidak dikelola dengan baik. “

Sepalih wargi anu entos kabagean cai ngiring ngantri deui, janten wargi anu sanes aya nu teu kabagean – Sebagian warga yang sudah kebagian air, ikut ngantri lagi, sehingga ada warga yang lain yang tidak kebagian “ tambah salah satu warga cicukang Rw 08.

Inilah kondisi nyata yang dihadapi saudara kita para muslimin di kelurahan binaharapan.

Walau hujan sudah mulai turun namun tekstur tanah di kelurahan Binaharapan belum dapat menahan air, menurut Pak Midin warga Rt 02 Rw 08.

  “sumur baru ada air apabila hujan turun selama 2 minggu berturut-turut”.

warga tetap berharap suatu saat Pemda mengalirkan air bersih melalui Bintang Madani ke daerah mereka sehingga bisa hidup lebih sehat.

Ayo perbanyak pahala dengan meringankan beban mereka.

YD1JNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar