Sabtu, 30 September 2017

Delapan langkah pola hidup sehat

Banyak penyakit bersumber dari pola hidup yang buruk dari diri sendiri.

Pola ini terbentuk dari aktivitas sehari-hari yang berulang dan menjadi kebiasaan.

Oleh karenanya, penting untuk menjaga agar kebiasaan Anda sehari-hari dapat menjadi rangkaian pola hidup sehat.

Pola hidup ini membutuhkan komitmen dari hari ke hari dalam jangka panjang.

Seperti apa pola hidup sehat itu? Berikut delapan langkah yang dapat Anda terapkan untuk menjadi lebih sehat.

Mengetahui kondisi kesehatan Anda saat ini.

Anda dapat melakukan perbaikan pola hidup berdasarkan apakah Anda mengalami masalah kesehatan atau risiko penyakit tertentu.

Oleh karenanya, periksakan diri ke dokter umum dan dokter gigi Anda secara rutin dan berkala.

Manfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi kepada dokter.

Evaluasi aktivitas fisik Anda.
Apakah Anda rutin berolahraga? Atau apakah aktivitas Anda sehari-hari didominasi dengan duduk mengetik di komputer sepanjang hari dan kurang bergerak aktif? Para pakar merekomendasikan agar Anda berolahraga dengan durasi total minimal 75 menit tiap minggu dan bergerak aktif untuk mengencangkan otot setidaknya dua hari dalam sepekan.

Pilih kegiatan yang menyenangkan sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan.

Tulis makanan yang Anda konsumsi.

Jika memiliki masalah berat badan atau kebiasaan pola makan tidak sehat, maka Anda mungkin perlu mendata semua makanan yang dikonsumsi dari hari ke hari.

Catatan ini bermanfaat untuk menyadarkan diri dan mungkin sebagai pengingat untuk menguranginya demi menjaga tubuh lebih sehat.

Periksa kesehatan relasi sosial Anda.

Apakah hubungan Anda dengan pasangan berjalan harmonis? Bagaimana dengan hubungan dengan rekan kerja atau atasan? Semua ini dapat berdampak kepada kesehatan pikiran, jiwa, dan tentu saja tubuh.

Temukan orang-orang dan lingkungan yang dapat mendukung dan membuat Anda merasa nyaman dan bahagia.

Berhenti melakukan kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan.

Pertimbangkan untuk
berhenti merokok atau mengonsumsi minuman keras, terutama jika Anda berisiko atau mengidap penyakit diabetes, depresi , artritis, atau sakit jantung.

Memilih mengonsumsi makanan sehat.

Ganti kata-kata “saya harus” dengan “saya memilih” untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah secara teratur.

Hal ini merefleksikan kesadaran untuk hidup sehat karena mengetahui manfaat dan risiko jika tidak menerapkan gaya hidup ini.

Bukan terpaksa atau sekadar ikut tren.

Mengolah makanan Anda sendiri dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan dan kebersihan santapan.

Mengelola stres
Stres adalah hal yang tidak terhindarkan.

Namun Anda dapat belajar mengelolanya dengan merencanakan berbagai hal agar tidak ada yang terlupa, mengambil waktu untuk relaks dan melakukan hobi, atau melakukan yoga atau meditasi.

Mencatat hal-hal yang patut Anda syukuri juga dapat membuat jiwa lebih tenang.

Istirahat cukup
Istirahat cukup adalah kunci mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat.

Pastikan jam tidur Anda terpenuhi dengan membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama.

Mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik dapat menjadi aktivitas menjelang tidur yang membantu tubuh untuk istirahat.

Pola hidup sehat sebaiknya didasari dari kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan menjauhkan diri dari kebiasaan buruk yang mengundang penyakit.

Menjadikan pola hidup sehat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dapat mendatangkan manfaat jangka panjang.

Peristiwa 10 muharam

Bulan Muharram atau dalam istilah penanggalan jawa disebut bulan suro merupakan bulan yang bersejarah bagi umat Islam.
Karena itu, umat Islam disarankan untuk memperbanyak menjalankan ibadah pada bulan tersebut.
Terutama ibadah puasa pada tanggal 10 muharram (Assyura).

Kamis, 28 September 2017

Hukum ucapnya salam

Saudariku, betapa banyaknya umat muslim yang berpaling dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kemudian menggantinya dengan kebiasaan orang-orang kafir.

Lihatlah bagaimana kebiasaan mereka dalam berpakaian, berkata, tata cara makan, dan pola pikir yang sangat jauh dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam namun mirip kebiasaan orang-orang kafir.

Pembaca yang budiman, tidakkah kita pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongan kaum tersebut.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Maka kita semestinya bersemangat dalam melakukan kebaikan dan menghidupkan serta menyuburkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Saudariku seakidah, menebar salam antar umat muslim adalah salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Hendaknya setiap diri menumbuhkan kebiasaan yag mulia ini pada diri sendiri dan lingkungannya.

Dalam Shahih Muslim (54) disebutkan: Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai.

Salah satu bentuk kecintaan adalah menebar salam antar sesama muslim.”

Di dalam hadits tersebut Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan diantara syarat masuk surga adalah keimanan kemudian menggantungkan keimanan dengan saling cinta-mencintai sesama muslim, dan itu semua tidak akan terwujud kecuali dengan salah satu caranya, yaitu menebarkan salam antara sesama muslim.

Definisi Salam

Ulama berbeda pendapat akan makna salam dalam kaliamat
‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu’ . Berkata sebagian ulama bahwasanya salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah.

Sebagian lagi berpendapat bahwa makna salam adalah keselamatan sehingga maknanya
‘Keselamatan selalu menyertaimu’. Yang benar, keduanya adalah benar sehingga maknanya semoga Allah bersamamu sehingga keselamatan selalu menyertaimu.
Wajibnya Menjawab Salam
Saudariku seiman, jika ada yang mengucapkan salam kepada kita sedang kita dalam kondisi sendiri, maka kita wajib menjawabnya karena menjawab salam dalam kondisi tersebut hukumnya adalah fardu ‘ain.

Sedang jika salam diucapkan pada suatu rombongan atau kelompok, maka hukum menjawabnya adalah fardu kifayah.

Jika salah satu dari kelompok tersebut telah menjawab salam yang diucapkan kepada mereka, maka sudah cukup.

Sedang hukum memulai salam adalah sunnah (dianjurkan) namun untuk kelompok hukumnya sunnah kifayah, jika sudah ada yang mengucapkan maka sudah cukup.
Dari Ali bin Abi Thalib, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sudah mencukupi untuk suatu rombongan jika melewati seseorang, salah satu darinya mengucapkan salam.” (HR. Ahmad dan Baihaqi)

Adab Mengucapkan Salam

1. Mengucapkannya Dengan Sempurna
Pembaca, semoga Allah merahmatiku dan merahmati kalian semua, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengucapkan salam dengan sempurna, yaitu dengan mengucapkan,
“Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.”
Hal ini berdasarkan hadits dari ‘Imran bin Hushain radiallau ‘anhu , ia berkata:

“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan ,

‘Assalaamu’alaikum’. Maka dijawab oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia duduk, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sepuluh’. Kemudian datang lagi orang yang kedua, memberi salam,

‘Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaah.’ Setelah dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia pun duduk, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Dua puluh’. Kemudian datang orang ketiga dan mengucapkan salam:

‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh’. Maka dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia pun duduk dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘

Tiga puluh’.” (Hadits Riwayat Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5195, dan At-Tirmidzi no. 2689 dan beliau meng-hasankannya).

2. Memulai Salam Terlebih Dahulu
Saudariku di jalan Allah, memulai mengucapkan salam kepada orang lain adalah sangat dianjurkan. Hendaknya yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang lewat memberi salam kepada yang sedang duduk, dan yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak, serta yang berkendaraan mengucapkan salam kepada yang berjalan. Hal tersebut sejalan dengan hadist dari Abu Hurairah.

Pengucapan salam yang berkendaraan kepada yang berjalan adalah sebagai bentuk syukur dan salah satu keutamaannya adalah agar menghilangkan kesombongan.

Dalam hadits tersebut, bukan berarti bahwa apabila orang-orang yang diutamakan untuk memulai salam tidak melakukannya, kemudian gugurlah ucapan salam atas orang yang lebih kecil, atau yang tidak berkendaraan, dan semisalnya. Akan tetapi Islam tetap menganjurkan kaum muslimin mengucapkan salam kepada yang lainnya walaupun orang yang lebih dewasa kepada yang lebih muda atau pejalan kaki kepada orang yang berkendaraan, sebagaiman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Yang lebih baik dari keduanya adalah yang memulai salam.” (HR. Bukhori: 6065, Muslim: 2559)
Salah satu upaya menyebarkan salam diantar kaum muslimin adalah mengucapkan salam kepada setiap muslim, walaupun kita tidak mengenalnya.

Hal ini didasari sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Dari ‘Abdullah bin Amr bin Ash radiallahu ‘anhuma, ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Islam bagaimana yang bagus?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

“Engkau memberi makan ( kepada orang yang membutuhkan), mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.” (HR. Bukhori: 2636, Muslim: 39)

3. Mengulangi Salam Tatkala Berjumpa Lagi Walaupun Berselang Sesaat

Bagi seseorang yang telah mengucapkan salam kepada saudaranya, kemudian berpisah, lalu bertemu lagi walaupun perpisahan itu hanya sesaat, maka dianjurkan mengulang salamnya. Bahkan seandainya terpisah oleh suatu pohon lalu berjumpa lagi, maka dianjurkan mengucapkan salam, sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Apabila di antara kalian berjumpa dengan saudaranya, maka hendaklah mengucapkan salam kepadanya.

Apabila terhalang oleh pohon, dinding, atau batu (besar), kemudian dia berjumpa lagi, maka hendaklah dia mengucapkan salam (lagi).” (HR. Abu Dawud: 4200, dishohihkan oleh Al-Albani dalam Misykat al-Mashobih : 4650, dan lihat Silsilah Shohihah : 186)

4. Tidak Mengganggu Orang yang Tidur Dengan Salamnya
Dari Miqdad bin Aswad
radiallahu ‘anhu , beliau berkata:

“Kami mengangkat jatah minuman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena beliau belum datang), kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam datang di malam hari, maka beliau mengucapkan salam dengan ucapan yang tidak sampai mengganggu/ membangunkan orang tidur dan dapat didengar orang yang tidak tidur, kemudian beliau masuk masjid dan sholat lalu datang (kepada kami) lalu beliau minum (minuman kami).” (HR. Timidzi: 2719 dan dishohihkan oleh Al-Albani dalam Adab Az-Zifaf hal. 167-196 cet. terbaru)

5. Tidak Memulai Ucapan Salam Kepada Orang Yahudi dan Nasrani
Dari Ali bin Abi Thalib radiallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah kalian mengucapkan salam lebih dahulu kepada Yahudi dan Nashrani, dan bila kalian bertemu mereka pada suatu jalan maka desaklah mereka ke sisi jalan yang sempit.”

Hadits ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mulia dan unggul dari yang lainnya. Jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka balaslah salamnya dengan ucapan ‘Wa ‘alaikum’ .

6. Berusaha Membalas Salam Dengan yang Lebih Baik atau Semisalnya
Maksudnya, tidak layak kita membalas salam orang lain dengan salam yang lebih sedikit. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya:

“Apabila kalian diberi salam/penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang serupa.” (QS. An-Nisa’: 86)

Kebiasaan Para Sahabat Berjabat Tangan
Adalah kebiasaan para sahabat jika mereka berjumpa maka saling berjabat tangan antar satu dengan yang lain.

Maka apabila kita bertemu dengan seorang teman, cukupkanlah dengan berjabat tangan disertai dengan ucapan salam (Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh ) tanpa berpelukan kecuali ketika menyambut kedatangannya dari bepergian, karena memeluknya pada saat tersebut sangat dianjurkan.

Hal ini berdasarkan hadits Anas bin Malik radiallahu ‘anhu , ia berkata:
“Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saling berjumpa, maka mereka saling berjabat tangan dan apabila mereka datang dari bepergian, mereka saling berpelukan.” (HR. At-Tabrani dalam Al-Mu’jamul Ausath no. 97 dan Imam Al-Haitsami berkata dalam kitab Majma’uz Zawaa’id VIII/ 36, “Para perawinya adalah para perawi tsiqah.” )

Saudariku muslimah, yang berusaha meniti jalan kebenaran, hendaklah adab-adab di atas kita jaga. Kita berusaha untuk menanamkannya pada diri kita, memupuknya, memeliharanya serta mengajak orang lain kepadanya.

Semoga Allah, Dzat yang membalas kebaikan sebesar dzarrah dengan kebaikan dan membalas keburukan sebesar dzarrah dengan keburukan memberikan kita keistiqamahan untuk senantiasa berjalan di atas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wa Allahu A’lam .

Rabu, 27 September 2017

Anjing menggonggong kafila berlalu

Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu

Arti peribahasa :

Peribahasa Terpopuler

Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung

Bagai air di daun talas
Karena nila setitik rusak susu sebelanga

Besar Pasak Daripada Tiang
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

Membiarkan orang lain berbicara, mencemooh atau mempergunjingkan seseorang.

Tetapi jangan di hiraukan.

Meskipun ada halangan/rintangan yang menghadang, rencana tetap jalan terus.

Senin, 25 September 2017

Kebakaran di jalan pajajaran

Kebakaran melanda sebuah toko di Jl Padjadjaran, Bandung Jawa Barat. Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 11.50 WIB.

"Kebakaran di satu toko dekat Istana Plaza, Bandung.

Apinya besar banget," ujar warga sekitar, Rizki Nugraha, saat dikonfirmasi Wartawa triple zero Senin (21/3/2/106).

Rizki mengatakan, akibat kebakaran tersebut, Jalan Pasir Kaliki (Paskal) ke arah Pajajaran mengalami kemacetan karena banyak warga berkerumun.

Selang 15 menit, kobaran api di lokasi semakin membesar.

"Kayaknya toko material bahan bangunan yang kebakaran," ujarnya.

Sedangkan warga lainnya, Afriz, mengatakan, pemadam kebakaran baru saja datang sekitar pukul 12.10 WIB.

"Saat ini api makin membesar dan pemadam kebakaran baru saja tiba di lokasi kejadian," ucap Afriz saat dikonfirmasi terpisah.

YD1JNI.

Minggu, 24 September 2017

Orari sekarang sekota bandung

BANDUNG - Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Bandung yang sebelumnya terdiri dari 6 wilayah kepengurusan, kini menjadi 1 (satu) wilayah kepengurusan.

Ketua Panitia Musyawarah Lokal Pertama Orari Kota Banding Ebet Nugraha mengatakan, penyatuan 6 wilayah menjadi satu itu berdasarkan AD ART Orari yang baru.

"Asalnya di Bandung ada enam wilayah keorganisasian Orari lokal, diantranya yaitu Bojonegara, Karees, Tegallega, Gedebage, dan Cibeunying, nah sekarang berdasarkan AD ART orari yang baru 6 wilayah itu menjadi satu wilayah saja yaitu Orari Lokal Bandung yang mencakup seluruh wialayah pemerintahan Kota Bandung" ujar Ebet di sela-sela Musyawarah Lokal Orari Kota Bandung yang pertama di Hotel Marbela Dago, Minggu (13/8).

Dalam kepengurusan yang baru itu menurut Ebet setiap pemimpin daerah otomatis diminta menjadi pembina.

"Seperti Gubernur itu menjadi pembina orari daerah Jabar, bupati walikota menjadi pembina orari kabupaten kota.

Perubahan itu dilakukan untuk menyederhanakan organisasi dan kemudahan koordinasi dengan pemerintahan setempat.

Orari kan selama ini sering menjadi partner pemerintah dalam segala hal terutama dalam bantuan komunikasi sesuai bidangnya," tegas Ebet.

YD1JNI

Mengapa Umat islam pada sehat

النصيحة الحبيب حامد بن محمد الحامد قيادة مجلس العلوم الدعاء والذكر صراط مستقيم ماكاسار:

MENGAPA RASULULLAH SAW JARANG SAKIT?

Beberapa cara hidup sehat yang Beliau amalkan adalah :

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

3. TIDAK PERNAH MAKAN BERLEBIHAN

Sabda Rasulullah saw :: "Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)."
(Muttafaq Alaih)

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasulullah berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah 'jangan marah' diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis memberikan efek emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain harus banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakal kepada Allah

7. TIDAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, kita harus menjauhi dari sifat iri hati

8. PEMAAF
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut untuk mendapatkan ketentraman hati & jiwa

Semoga bermanfaat

Assalamu'alaikum sebarkkan.

Assalamu'alaikum Wr. Wb..

Cerdasnya orang yg beriman adalah, dia yg mampu mengolah hidupnya yg sesaat & yg sekejap untuk hidup yg panjang.. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati.

Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT.

Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari.

Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah :

1. Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
.

2. Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

3. Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh.

Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yg memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

4. Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha.

5. Jaga sedekah setiap hari.

Allah menyukai orang yg suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yg bersedekah setiap hari.

6. Jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yg berwudhu.

Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yg selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosa dan sayangi dia Ya Allah”.

7. Amalkan istighfar setiap saat.

Dengan istighfar masalah yg terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Tiga doa yang janganlah kau lupakan dalam sujud.

1. Mintalah di wafatkan dalam keadaan husnul khotimah :

Allahumma inni as'aluka husnal khotimah :

Artinya : Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah

2. Mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat.

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

Artinya:  Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat "

3. Mintalah agar hati kita di tetapkan di atas Agamanya :

Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika

Artinya: Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU "

jika kau sebarkan perkataan ini, & kau berniat baik maka kami doakan menjadikan kemudahan urusan urusanmu di dunia & akhirat

Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke syurga.

SEKECIL
apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya PULUHAN kali lipat.

Semoga kita semua termasuk dlm golongan org² yang bertaqwa,, aamiin...

Subhanallah, Walhamdulillah WalailaHa ilallah Allahu-Akbar wa la haula wala quwata illa billahil aliyil adzim.

YD1JNI

Pilgub Jabar, Zulkifli: Banyak Kandidat Ingin Wakilnya dari PAN

Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan sejumlah kandidat yang akan maju di Pilgub Jabar ingin berduet dengan wakil dari partai yang dipimpinnya. Pembicaraan mengenai pesat politik di Jawa Barat ini pun terus dilakukan. "Ada pembicaraan terus. Yang jelas semua kandidat maunya wakilnya dari PAN, satu Bima Arya, satu Desy Ratnasari," kata Zulkfili di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (24/9/2017). Namun keinginan dari sejumlah kandidat itu tak bisa dipenuhi oleh Zulkifli sebab keduanya tengah fokus untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing. Bima Arya yang dipinang oleh Wali Kota Bandung Ridwal Kamil mengaku akan menyelesaikan jabatannya sebagai Wali Kota di Bogor. Begitu pula Desy Ratnasari yang ingin bertugas di DPR sampai selesai. "Yang jelas semua kandidat maunya wakilnya dari PAN, satu Bima Arya, satu Desy Ratnasari, tapi dua-duanya kami menolak, yang Bima Arya ingin Wali Kota tetap, menyelesaikan tugas-tugasnya, yang Desy Ratnasari ingin tugas-tugas di DPR diselesaikan," terangnya. Saat ini menurut Zulkifli komunikasi politik terus dilakukan dengan semua partai. Koalisi pun disebut belum final dan masih cair. "Jabar belum putus ya, lagi bicara dengan Gerindra, dengan teman-teman PKB juga, bagaimana ini, kan belum ada yang final ini, belum ada suatu koalisi yang utuh, belum,' tuturnya. YD1JNI

Gunung meletus

Rekaman video yang diunggah dalam channel Voice Video berjudul Gunung Agung Dahsyat Meletus Beberapa Saat Lalu menjadi teror bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Bali.
Ketua BNPB, Sutopo Purwo Nugroho bahkan memposting dua penjelasan berturut-turut dalam akun twitter-nya @SUTOPO_BNPB pada hari ini, Minggu (24/9).
Baca: Muncul Rekaman Gunung Agung Meletus di YouTube
Kicauan pertama dituliskannya untuk menjawab banyaknya berita hoax yang disebarkan pihak tidak bertanggung jawab lewat media sosial. Seperti rekaman video berdurasi 51 detik yang dapat diakses lewat tautan https://youtu.be/qY0Slvcr6pI itu.

Warga kampung cicukang Rw 08 binaharapan arcamanik ngatri air

Bandung - Warga didiye mah ayeuna jarang mandi, da seusah cai - warga di sini sekarang jarang mandi, soalnya susah air “, begitu jawab pak Midin salah satu warga yang ada di teras warung saat ditanya wartawan Bakin

Kondisi ekonomi yang minim memperparah dampaknya.

Memang ada warga yang rumahnya berdinding bata dan cukup bagus, namun masih banyak yang berdinding gedek/bilik.

Karena pada umumnya para lelaki menjadi buruh lepas di beberapa industri sekitar kediaman mereka dengan gaji minim.

Untuk kebutuhan air bersih, warga yang mampu harus membeli 5000 liter air seharga 250 Ribu rupiah.

Dan karena jarang menerima bantuan, warga sampai hafal kalau hanya beberapa kali truk tangki air dari Pemda datang ke Bintang Madani itupun memancing keributan.

Karena pendistribusiannya tidak dikelola dengan baik. “

Sepalih wargi anu entos kabagean cai ngiring ngantri deui, janten wargi anu sanes aya nu teu kabagean – Sebagian warga yang sudah kebagian air, ikut ngantri lagi, sehingga ada warga yang lain yang tidak kebagian “ tambah salah satu warga cicukang Rw 08.

Inilah kondisi nyata yang dihadapi saudara kita para muslimin di kelurahan binaharapan.

Walau hujan sudah mulai turun namun tekstur tanah di kelurahan Binaharapan belum dapat menahan air, menurut Pak Midin warga Rt 02 Rw 08.

  “sumur baru ada air apabila hujan turun selama 2 minggu berturut-turut”.

warga tetap berharap suatu saat Pemda mengalirkan air bersih melalui Bintang Madani ke daerah mereka sehingga bisa hidup lebih sehat.

Ayo perbanyak pahala dengan meringankan beban mereka.

YD1JNI

Sabtu, 23 September 2017

Pengertian sholat tahajud silakan klik

Minggu 24 September 2017 M
3 Muharam 1439 H.

Pengertian Sholat Sunah Tahajud sendiri adalah Sholat Sunah yg dikerjakan pd waktu malam sedikitnya 2 (dua) Raka’at dan sebanyak – banyaknya tidak terbatas dan masing – masing di 2 Raka’at dibarengi dg salam.

Adapun Waktu Mengerjakan Sholat Tahajud dikerjakan setelah mengerjakan Sholat Isya sampai terbit fajar yg hanya bisa di lakukan di malam hari.

Sholat Tahajud ini hanya bisa dilakukan dimalam hari selepas Sholat Isya dg syarat harus tidur dulu atau selepas tidur, walaupun tidur itu hanya sebentaar saja.

Jadi apabila anda mengerjakan Sholat Tahajud tanpa tidur terlebih dahulu maka Sholat anda tersebut bukan Sholat Sunah Tahajud melainkan Sholat – Sholat Sunah saja seperti Sholat Sunah Witir atau sebagainya.

Untuk Waktu Sholat Tahajud Sendiri dikerjakaan malam hari setelah Sholat Isya sampai masuk waktu Sholat Subuh dan sesudah bangun tidur, sedangkan untuk Waktu Sholat Tahajud yg paling utama bisa dibagi menjadi 3 (tiga) sepanjang malam yg antara lain
Waktu Sepertiga Pertama ialah yg kira – kira dari jam 19.00 mlm sampai dg jam 22.00 mlm (Waktu Saat Utama), Waktu Sepertiga Kedua ialah kira – kira dari jam 22.00 mlm sampai dg jam 01.00 pagi (Waktu ini saat yg lebih utama) dan Waktu Sepertiga Ketiga ialah waktu kira – kira dari jam 01.00 pagi sampai dg sebelum masuknya waktu shubuh (Waktu yg paling sangat utama).

Ustadz Yachya yusliha
YD1JNI

Sepuluh menjaga persaudara silahkan klik

Setelah kita mengetahui betapa agung dan mahalnya nilai sebuah ukhuwwah, maka kita harus berusaha semaksimal mungkin agar anugerah dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala tersebut tetap terjaga dan terpelihara pada diri kita.

Di antara usaha yang harus ditempuh agar ukhuwwah tersebut tetap terjaga pada diri kita, maka kita perlu memperhatikan hak-hak dalam ukhuwwah.

Hak-hak tersebut adalah:

1. Hendaklah ia mencintai saudaranya semata-mata karena Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan bukan karena tujuan-tujuan duniawi.

2. Lebih mendahulukan untuk membantu saudaranya dengan apa yang mampu dari jiwa dan harta daripada dirinya sendiri.

3. Menjaga kehormatan dan harga diri saudaranya.

Dan berikut ini adalah beberapa sebab yang akan menjaga tetap eratnya persaudaraan di kalangan sesama muslim, yaitu:

1. Tidak menyebutkan ‘aib saudaranya, baik ketika ia hadir di hadapannya maupun ketika tidak ada.

2. Tidak mencampuri urusan pribadinya.

3. Menjaga rahasianya.

4. Menjauhi prasangka buruk terhadap saudaranya.

Hukum asal seorang muslim adalah taat kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, bersifat jujur, dan baik.

Maka kita harus berbaik sangka kepada saudara kita, dan harus menjauhi prasangka buruk, karena dengan berprasangka buruk, kita bisa jatuh kedalam perbuatan dosa.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah melarang perbuatan tersebut dalam firman-Nya (artinya):

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa.” (Al-Hujurat: 12)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Hati-hatilah kalian dari prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dusta ucapan.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu berkata:

“Janganlah kalian berprasangka buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari saudaramu, sementara memungkinkan bagimu untuk membawa kalimat tersebut ke arah kebaikan.” (Riwayat Ahmad, Az-Zuhd)
Abdullah bin Al-Mubarak rahimahulloh berkata:

“Bagi seorang mukmin, diberikan kepadanya berbagai kemungkinan alasan yang dapat dimaafkan.”

Maka jangan sampai kita membuka peluang bagi setan untuk masuk kemudian menghembuskan sesuatu yang buruk kepada diri kita, sampai akhirnya berhasil memecah-belah persaudaraan sesama muslim.

5. Menjauhi perdebatan dengan saudaranya.

Sesungguhnya perdebatan akan menghilangkan sifat mahabbah (saling mencintai) dan persahabatan.

Dan akan mewariskan kemarahan, dendam dan pemutusan ukhuwwah.

Maka meninggalkan sikap perdebatan merupakan tindakan yang terpuji.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada di pihak yang salah, maka akan dibangunkan sebuah rumah baginya di surga paling bawah.

Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada pada pihak yang benar, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di tengah surga…” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Di antara sebab yang mendorong seseorang untuk melakukan perdebatan adalah dalam rangka memperoleh kemenangan, agar ia dikatakan sebagai seorang yang pintar dan paling benar pendapatnya, dan kurangnya penjagaan terhadap tergelincirnya lisan pada dirinya.

Kesemuanya itu merupakan sikap yang tidak terpuji.

6. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik kepada saudaranya.

Realisasi dalam hal ini ialah seperti:

1. Mengatakan kepada saudaranya: “Aku mencintaimu karena Allah Subhanallahu wa Ta’ala.”

2. Memuji saudaranya ketika tidak ada di hadapannya.

3. Mengucapkan terima kasih atas kebaikan saudaranya tersebut.

7. Memaafkan atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh saudaranya.

Setiap orang pasti memiliki kesalahan.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam :

“Setiap keturunan Adam (manusia) pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah no. 4251)

8. Merasa gembira dengan kenikmatan yang Allah Subhanallahu wa Ta’ala berikan kepada saudaranya.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah memberikan keutamaan dan kelebihan yang berbeda pada masing-masing orang.

Baik dalam hal kepemilikan harta, keilmuan, banyak melakukan amalan-amalan ibadah, kebaikan akhlaknya dan lain sebagainya.

Kita patut merasa gembira dengan nikmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang diberikan kepada saudara kita baik dari sisi harta, ilmu, semangat dalam beribadah, dan lain-lain.

Kita harus menghilangkan sifat hasad (iri, dengki) terhadap keutamaan yang diberikan oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala kepada saudara kita.

9. Saling membantu dengan saudaranya dalam perkara-perkara kebaikan.

Sungguh Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah memerintahkan yang demikian dalam firman-Nya (artinya):

“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (Al-Maidah: 2)

10. Bermusyawarah dan bersikap lemah lembut terhadap saudaranya.

Janganlah salah seorang di antara mereka bersendirian dalam memutuskan suatu perkara, namun hendaklah saling bermusyawarah.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah memerintahkan hal tersebut dalam firman-Nya (artinya):

“Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka.” (Asy-Syuura: 38)
Maka kita memohon kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala agar menjadikan kita semua termasuk dari orang-orang yang saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, serta menjadikan persaudaraan kita semata-mata karena mengharap ridho-Nya.

Dan semoga Allah Subhanallahu wa Ta’ala memberikan taufik-Nya kepada kita, karena sesungguhnya tidak ada daya dan upaya pada diri kita, kecuali kekuatan dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wallahu Ta’ala A’lamu bish Shawab.

Jumat, 22 September 2017

Subhannalloh kehebatan tahajud

KISAH NYATA KEHEBATAN SHOLAT TAHAJUD

Ada sebuah rahasia penting yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini.

Sebuah rahasia yang maha dahsyat bila anda rutin melaksanakan sholat sunah Tahajud.

Sholat yang dilaksanakan sepertiga malam dengan penuh keheningan, karena di saat itu banyak orang yang tertidur lelap.

Pada saat itulah sebaiknya anda bangun dari tidur.

Mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat sunah Tahajud.

Boleh anda laksanakan 2 rakaat ditutup dengan witir 1 rakaat. Boleh juga 8 rakaat dan ditutup dengan witir 3 rakaat.

Bila anda sanggup, boleh juga sampai 23 rakaat.

Namun, yang paling penting adalah konsistensi dalam pelaksanaannya. Lebih baik melaksanakan sholat tahajud dengan rakaat yang sedikit tapi rutin tiap malam, daripada banyak rakaatnya tapi tidak rutin.

Anda perlu konsisten dan memiliki komitmen yang tinggi dalam diri.
Hal terpenting dari sholat tahajud adalah anda merenungi hidup ini, melakukan instropeksi di hari kemarin dan memohon ampunan kepada Allah dengan seraya beristighfar dengan penuh ke-khusyuk-an.

Memohon diberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas esok hari, dan yang lebih penting berdoa kepada Allah agar di lapangkan rezeki.

Saya menjadi teringat ketika hendak mau menikah di Bandung pada tahun 1985 Pada malam sebelum nikah, saya sempat bingung karena uang untuk transport penghulu dan juga tempat penginapan belum ada di kantong.

Saya berdiskusi dengan almarhum ayah untuk mencarikan solusinya.

Lalu saya katakan kesulitan saya itu kepada beliau.

Ketika kesulitan itu saya sampaikan, ayah saya cuma tersenyum dan menyuruh saya untuk melaksanakan sholat tahajud.

Malamnya, saya sholat tahajud dengan penuh kekhusyukan agar besok dimudahkan dari segala urusan.

Saya berserah diri kepada Allah seraya berdoa agar diberikan rezeki karena akan menikah besok lusa.

Saya pun berdoa sambil menangis sesunggukan memohon ampun kepada-Nya.

Segala ikhtiar sudah ditunaikan, sekarang saatnya saya berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

Semoga Allah mengabulkan segala permintaan saya yang akan menikah esok lusa.

Besok paginya, setelah sholat subuh berjamaah, ada ketukan pagar dari luar rumah.

Begitu saya tengok keluar, ada pak Yono, salah satu pengurus masjid Al Iman datang ke rumah kami.

Setelah pintu pagar dibuka, lalu saya persilahkan beliau masuk ke ruang tamu.

Setelah beliau ada di ruang tamu, maka mengobrollah kami sebentar, lalu tiba-tiba saja diberinya saya amplop yang berisi uang.

Jumlahnya pas banget dengan yang saya butuhkan.

Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, saya mengucap syukur kepada Allah.

Ternyata di pagi hari itu, Allah memberikan rezekinya lewat pak Yono dan kawan-kawan pengurus masjid yang tidak bisa ikut hadir dalam pernikahan saya di kota Bandung.

Rahasia sholat tahajud mungkin sudah pernah anda dapatkan.

Dia datang berbeda-beda caranya.

Ada yang cepat, dan ada yang lambat.

Tergantung dari ridho Allah, dan cara kita berdoa. Terkadang kita sering terlupa bahwa doa adalah permohonan dan permintaan hambaNya yang memasrahkan dirinya agar diampuni dosanya, diberikan kemudahan hidup di dunia dan akhirat kelak.

Merendahkan diri dihadapan sang penguasa langit dan bumi.

Semoga Allah mengabulkan doa-doa hambaNya yang berserah diri pada saat-saat keheningan sepertiga malam dengan melaksanakan sholat sunah tahajud.

Oleh karenanya, jangan lupa pula untuk selalu sadar diri bahwa akan ada hidup sesudah mati.

Di dunia ini kita hanyalah seorang pengembara yang singgah sebentar, lalu pergi kembali.

Sudahkah pembaca setia M&A rutin melaksanakan sholat tahajud dan menemukan rahasia di dalamnya

Wallahu’alam bishshawab,

YD1JNI

..Hikmah di balik penyakit

Semua orang pasti pernah mengalami sakit, entang itu sakit ringan maupun sakit yang cukup serius, hal ini memang sudah manusiawi.

Karena sebagai manusia biasa, dengan seiring berjalannya waktu tentu akan mengalami penurunan kondisi fisik yang disebabkan oleh banyak faktor, sehingga penurunan tersebut menyebabkan seseorang menjadi sakit.

Dibalik penyakit yang kita alami, tentu mengandung hikmah yang sangat berharga bagi si penderita khususnya dan bagi orang lain pada umumnya.

Allah SWT pasti menyimpan hikmah di balik setiap sakit yang kita alami.

Allah SWT menakdirkan kita untuk sakit, pasti ada alasan tersendiri yang menjadi penyebab semua itu.

Tidak mungkin Allah SWT melakukan sesuatu tanpa sebab yang mendahuluinya atau tanpa hikmah di balik itu semua .

Oleh karena itu, sebaiknya kita untuk selalu menerima, ikhlas dan bersabar atas apa yang dikaruniakan oleh-Nya kepada kita, termasuk dikaruniai penyakit.

Nah, agar lebih menerima dan ikhlas atas sakit yang ditakdirkan kepada diri kita, pada kesempatan ini marilah bersama-sama memahami lebih jauh tentang makna dan hikmah dibalik penyakit yang Allah berikan, khususnya untuk kang abeng

Kamis, 21 September 2017

Dihadiri Amien Rais, PAN Gelar Nonbar Film G30S/PKI

Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar pertemuan legislatif tingkat nasional sekaligus nonton bareng (nonbar) film G30S/PKI. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais hingga Ketum PAN Zulkifli Hasan ikut dalam nonbar.
Pantauan di lokasi, Hotel Mercure Ancol, Jalan Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, acara dimulai sekitar pukul 20.30 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Zukifli tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB sebelum disusul Amien Rais yang hadir pada pukul 20.15 WIB.
"Ini temu legislatif seluruh Indonesia, baik kabupaten, kota, provinsi dan DPR RI. (Pertemuan ini) memang rutin kita laksanakan, tahun lalu juga dan tahun ini. Tentu tahun ini banyak isu yang muncul di publik yang harus disuarakan oleh anggota DPR dari PAN oleh kabupaten, kota, provinsi dan DPR RI," Zulkifli di lokasi, Kamis (21/9/2017).
Zulkifli mengatakan film G30S/PKI akan diputar sekitar pukul 21.00 WIB. Dia menyebut pemutaran film ini agar masyarakat tahu akan sejarah kelam bangsa.
"Nanti kita akan nonbar G30S/PKI. Kita bangsa ini harus belajar terhadap sejarah kelam agar jangan sampai terulang lagi. Bahwa nanti kita ingin buat film versi baru, ya kita setuju, silakan," terang Zulkifli.
"Tapi yang ini yang mau nonton silakan, kenapa kita mesti ributkan. Masyarakat agar tahu sejarah kelam bukan ingin ngungkit-ngungkit," imbuhnya.

Soal Nobar Film G30S/PKI, Mendagri: Saya Ikut Pak Jokowi Saja

TNI akan menggelar nombar film G30S/PKI. Saat dimintai tanggapan, Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku akan mengikuti sikap Presiden Joko Widodo. "Sudah ada statment Pak Jokowi, saya ikut Pak Jokowi saja," kata Mendagri Tjahjo Kumolo saat menghadiri Kaderisasi Dan Pendalaman Organisasi RAJATIKAM di Pusdiklat Badan Pengembangan dan Sumberdaya Kemendagri Yogyakarta Jl Melati Kulon No 1, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, Kamis (21/9/2017). Ditanya terkait dengan kemungkinan untuk membuat film yang baru pihaknya menjawab ikut Presiden. "Saya ikutlah Pak Jokowi nanti," kata Tjahjo. Mendagri juga enggan berkomentar terkait pernyataan Presiden Jokowi soal perlunya film baru yang lebih kekinian. Pihaknya mengaku tidak boleh menerjemahkan hal tersebut.
"Saya nggak boleh menerjemahkan, tunggu perintah beliau. Saya inikan TNI (taat nurut instruksi) apa kata Presiden," kata Mendagri. Soal keinginan Presiden Jokowi untuk membuat film G30S/PKI versi baru, sejumlah tokoh sudah menyatakan dukungannya. Di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. "Kalau mau bikin film baru sesuai dengan perkembangan zaman kan bagus, anak-anak muda kan," ujar Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9). Soal pengetahuan anak muda akan sejarah bangsa, Zulkifli mengaitkannya dengan kunjungan ke salah satu kampus. Menurut dia, anak muda Indonesia kurang peka dengan sejarah bangsa. "Kemarin saya ke satu kampus, anak muda itu nggak tahu lho sejarah Indonesia merdeka. Dia tahunya mereka belajar, kita pintar, cari uang," tutur Zulki..

Nama nama bulan di islam

Kalender Hijriyah atau
Kalender Islam (bahasa Arab : ﺍﻟﺘﻘﻮﻳﻢ ﺍﻟﻬﺠﺮﻱ ; at-taqwim al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam , termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun di mana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi
Muhammad saw dari Makkah ke Madinah , yakni pada tahun
622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.
Sejarah
Penentuan dimulainya sebuah hari dan tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut.
Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar ( qomariyah ), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon ) di titik apooge , yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari
(perihelion) . Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut ( Bulan, Bumi dan
Matahari ).
Penentuan awal bulan (new moon ) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal ) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala:
“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

- At Taubah(9):36 -
Sebelumnya, orang Arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah pada tahun gajah.Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur pada zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.

Rabu, 20 September 2017

Sesungguhnya manusia itu ada dalam kerugian

Allah ta’ala berfirman,
ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ ‏( 1 ‏) ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻔِﻲ ﺧُﺴْﺮٍ ‏( 2 ‏) ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ ‏( 3 )
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Surat Al ‘Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
ﻟَﻮْ ﺗَﺪَﺑَّﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺴُّﻮْﺭَﺓَ ﻟَﻮَﺳَﻌَﺘْﻬُﻢْ
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499].
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar”

Bandung. 21 september 2017 M.
1 Muharam 1439 M
YD1JNI

Kandungan bulan muharam

Bandung

21 september 2017 M
1 muharam 1439 H

Bulan Muharam adalah bulan yang amat mulia, sampai-sampai Allah mengabadikan di dalam Alquran:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. Dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, perangilah musyrikin semuanya. Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Salah satu dari empat bulan haram itu adalah bulan Muharam. Hal ini terlihat jelas dari kandungan hadits sahih berikut ini:
“Di dalam satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya terdapat empat bulan yang mulia. Tiga di antaranya berturut-turut;
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan
Muharram. (Adapun bulan)
Rajab berada di antara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 2958 dari Abu Bakar).
Pahala dan dosa yang dilakukan di bulan-bulan yang dimuliakan tersebut lebih besar dan dahsyat dibandingkan bulan-bulan selainnya. Allah SWT berfirman, "Janganlah kalian menzalimi diri-diri kalian (dengan berbuat dosa) di dalamnya (di bulan-bulan tersebut).” (QS. At-Taubah: 36)
Amalan di Bulan Muharam
1. Memperbanyak puasa, terutama puasa Asyura, yaitu berpuasa di tanggal 10 Muharam.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah;
Muharam.” (HR. Muslim)
Beberapa Keutamaan Puasa di Bulan Asyura
Dari Ibnu Abbas RA berkata Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa di hari Asyura' (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat dan barangsiapa yang berpuasa di hari Asyura' (10 Muharam) maka diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah, dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak-anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin di hari Asyura', maka seolah-olah dia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."
Selain yang disebutkan hadits di atas, puasa di bulan Asyura memiliki manfaat lain, yaitu: menghapuskan kesalahan setahun yang lalu. Hal ini jelas tertulis di dalam hadits berikut ini:
“Puasa ‘Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim)
Rasulullah ditanya tentang puasa di hari Asyura, maka beliau menjawab, "Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) di tahun kemarin." (HR. Muslim, AbuDawud, Ahmad, Baihaqi,
dan Abdur Razaq)
Yang dimaksudkan menghapuskan dosa setahun adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar. Hal ini didukung oleh beberapa pernyataan ulama besar Imam Nawawiy dan Ibnu Taimiyyah, berikut ini:
Imam Nawawiy berkata, “Puasa hari Asyura menghapuskan seluruh dosa-dosa kecil selain dosa-dosa besar dan sebagai kafarrah (penebus dosa) dosa selama satu tahun.” (AlMajmu’ Syarh al-Muhadzab juz 6)
Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyyah berkata, “Dihapuskan dosa-dosa dengan thaharah (bersuci), salat, puasa di bulan Ramadan, puasa hari Arafah, dan puasa hari Asyura. Semuanya untuk dosa-dosa kecil.”(Al-Fatawa alKubra juz 5)
2. Membaca Doa Asyura
Sebelum membaca doa ini, melakukan salat Maghrib dan salat sunah setelah salat Maghrib.
Salat sunah dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Dengan kata lain, dua rakaat salam, dua rakaat salam. Setiap rakaat setelah membaca surat Alfatihah, membaca surat Al Ikhlas sebanyak 50x. Setelah salat sunah ini selesai dilakukan, maka membaca doa Asyura, seperti di bawah ini. Boleh dibaca 7x, namun lebih utama dibaca sebanyak 70x.
Doa Asyura
(Dibaca setelah salat sunah setelah Maghrib 70 X)
ﺣَﺴْﺒُﻨَﺎﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﻮَﻛِﻴْﻞُ ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟَﻰ ﻭَﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺮُ
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻞْﺀَﺍﻟْﻤِﻴْﺰَﺍﻥِ ﻭَﻣُﻨْﺘَﻬَﻰ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﻣَﺒْﻠَﻎَ ﺍﻟﺮِّﺿَﺎﻭَﺯِﻧَﺔَﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ
ﻻَﻣَﻠْﺠَﺄَ ﻭَﻻَﻣَﻨْﺠَﺄَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍِﻻَّ ﺍِﻟَﻴْﻪِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺪَﺩَﺍﻟﺸَّﻔْﻊِ ﻭَﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ
ﻭَﻋَﺪَﺩَﻛَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﻛُﻠِّﻬَﺎﻧَﺴْﺄَﻟُﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻣَﺔَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎﺍَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ
ﻭَﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَﻗُﻮَّﺓَﺍِﻻَّﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻰِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ
ﻭَﻫُﻮَﺣَﺴْﺒُﻦَ ﻭَﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﻮَﻛِﻴْﻞُ ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟَﻰ ﻭَﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺮُ
ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
"Hasbunallahu wani'mal wakiilu ni'mal maulaa
wani'man nashiiru
Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi
Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi 'adadasy syaf'ir wal witri
Wa 'adada kalimaatillahittaammaati kulliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina
Walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhiimi
Wa huwa hasbuna wa ni'mal wakiilu ni'mal maulaa wa ni'man nashiiru
Wa shallalahu 'alaa sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihi washahbihii wasallam"
Artinya:
"Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau."
Keajaiban Bulan Muharam
Banyak momentum penting yang terjadi di bulan Muharam, diantaranya:
1.Allah menyelamatkan Bani Israil, yaitu Nabi Musa AS beserta kaumnya dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, nabi Musa AS berpuasa di hari ini. Jadi, hari Asyura adalah hari dimana laut Merah terbelah sebagai sarana penyelamat Nabi Musa dan pengikutnya dari kejaran tentara Firaun.
Ketika mengetahui kejadian ini, maka Rasulullah
bersabda, "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian. Kemudian beliau berpuasa di hari itu dan memerintahkan para shahabat agar berpuasa di hari itu."(HR. Bukhari No. 1865)
2. Puasa di hari Asyura sudah dikenal sejak jaman jahiliyah, bahkan sebelum diutus Rasulullah SAW.
Al-Qurthubi berkata, "Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari'at orang-orang sebelum mereka, seperti syari'at Nabi Ibrahim."
3. Tanggal 10 Muharam atau pertama Allah di dalam: menciptakan alam (termasuk laut), menurunkan rahmat, dan menurunkan hujan.
4. Allah menciptakan ‘arsy (singgasana Allah), Lauhul Mahfudz, dan Qalam.
5. Hari Asyura adalah hari dimana Allah menciptakan Malaikat Jibril.
Nabi Adam bertaubat kepada Allah.
7. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
Nabi Nuh diselamatkan Allah dari banjir bandang melalui perahu, setelah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
9. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Ibrahim dilahirkan, diangkat sebagai Khalilullah (kekasih Allah), serta diselamatkan Allah dari panasnya api Raja Namrud.
10. Hari Asyura adalah hari dimana Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
11. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
12. Hari Asyura adalah hari dimana penglihatan Nabi Ya’kub dipulihkan kembali oleh Allah.
13. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Ayub disembuhkan Allah dari penyakit yang dideritanya.
14. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
kesalahan Nabi Daud diampuni oleh Allah.
16. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Sulaiman diberi Allah kerajaan yang luas dan besar.
17. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Isa diangkat ke langit.
18. Pada tanggal 1 Muharam, Khalifah Umar Al-Khattab menetapkan hari pertama bagi setiap tahun baru Islam (Kalendar Hijriah).
Bagaimana Melakukan Puasa Asyura?
Menurut Ibnul Qayyim, ada beberapa cara melaksanakan puasa Asyura:
1. Berpuasa di hari Asyura (10 Muharam) dan Tasu’ah (9 Muharam). Ini yang paling utama, menurut riwayat berikut ini:
Ibnu Abbas berkata, “Ketika Rasulullah berpuasa di hari Asyura dan memerintahkan para sahabat berpuasa, mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari tersebut diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani," maka Rasulullah bersabda, “Maka apabila datang tahun depan insya Allah kita berpuasa
juga di hari ke sembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Tidaklah datang tahun berikutnya sampai Rasulullah wafat.”(HR. Muslim No. 1916)
Diutamakan melakukan
puasa Asyura (10 Muharam) disertai dengan Tasu’a (9 Muharam) untuk
membedakan umat Islam dari orang-orang Yahudi dan Nasrani.
2. Berpuasa di hari Asyura (10 Muharam) dan tanggal 11 Muharam. Mendapatkan pahala, namun tidak sebesar yang pertama.
3. Berpuasa hanya di hari Asyura (10 Muharam) saja. Sebagian ulama menganggap makruh, sebagian lainnya tidak menganggap makruh.
Sementara ulama berbeda pendapat.
4. Berpuasa selama tiga hari,
yaitu: tanggal 9, 10, dan 11 Muharam.
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Abbas, "Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan sehari setelahnya."
Hadits di atas diperkuat oleh pendapat Ibnu Hajar di dalam Fath al-Baari 4/246
yang mengisyaratkan keutamaan berpuasa dengan
cara ini. Imam asy-Syaukani (di dalam kitab Nail al-Authar, 4/245) juga mendukung pendapat puasa selama tigahari.
Sebagian ulama yang memilih cara ini adalah dimaksudkan untuk lebih hati-hati, terutama bila ada perbedaan di dalam menentukan awal bulan Muharam.
Ibnu Qudamah di dalam kitab AlMughni, bersumber
dari pendapat Imam Ahmad,
memilih cara ini untuk menyikapi keraguan atau
kerancuan di dalam menentukan awal bulan Muharam.
5. Berpuasa dua hari, yaitu tanggal 9 dan 10 Muharam atau 10 dan 11 Muharram.
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Abbas, "Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum
atau sehari setelahnya."Hadits ini sahih secara mauquf sebagaimana
disebutkan di dalam kitab AsSunan alMa'tsurah,
AsySyafi'i, No. 338 dan Ibnu Jarir AthThabari di dalam
kitab Tahdzibul Atsar, 1/218.
Hanya Allah sumber kebenaran.
Wallahu ‘alam bish shawab.

Selasa, 19 September 2017

Tata Cara Makan Islami Temen

Tata Cara Makan Dan Minum.

Tidak hanya dalam ilmu etika , dalam islam juga menjelaskan bagaimana tata cara makan dan minum yang baik serta sesuai dengan syariat islam .

Makan dan minum adalah hal yang setiap orang lakukan setiap hari , sehingga kebanyakan orang menyepelekan hal ini .

Akan tetapi tidak dalam agama islam , walaupun makan dan minum merupakan hal kecil dan merupakan hal yang sangat sepele , akan tetapi islam tetap mengaturnya .

Dengan melakukan makan dan minum sesuai dengan adab atau tata cara yang di atur dalam islam , maka itu juga mencerminkan seseorang memiliki akhlaq yang baik / berakhlaqulkarimah .

Sebenarnya bagaimana sih tata cara makan dan minum dalam islam ? Mari kita pelajari bersama .
Tata Cara Makan Dan Minum Dalam Islam.

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menikmati makanan yang halalan toyyiban , yang memiliki arti bahwa halal makanan itu sendiri serta halal dalam mendapatkannya , serta toyyiban yang artinya baik atau tidak mudarat terhadap yang mengkonsumsinya .

Setelah memilih makanan yang halal dan tidak membahayakan diri , maka selanjutnya kita juga harus memperhatikan tata cara makan yang benar menurut agama islam .

Berikut adalah tata cara makan dan minum yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.

1. Tata cara sebelum makan.
a. Memcuci tangan.
b. Berkumur atau mencuci mulut
adversitemens.
c. Mengambil makanan yang paling dekat dari kita .
d. Membaca kalimat Basmallah ( Bismillahirrahmanirrahim) , dan mengahirinya dengan membaca kalimat Hamdalah ( Alkhamdulillahirabbil’alamin ).

Dan apabila lupa membaca basmallah , Rasulullah saw mengajarkan untuk membaca :

“Bismillahi Awwaluhu Waakhirohu ”
Perhatikan hadist dibawah ini :

e. Membaca do’a sebelum makan
Do’a sebelum makan :

2. Tata cara ketika sedang makan :

a. Pada saat makan menggunakan tangan sebelah kanan.

Rasulullah saw bersabda :

b. Makan harus sambil duduk , tidak boleh sambil berdiri , tengkurap ataupun sambil berjalan
Perhatikan Hadist berikut ini :

c. Pada saat makan tidak boleh banyak berbicara, apalagi berbicara yang kotor – kotor .

d. Pada saat makan di mulai dari pinggir ke tengah bukan malah kebalikannya dari tengah ke pinggir.

Rasulullah saw bersabda :

e. Tidak boleh mencela makanan , bahkan dianjurkan untuk memujinya .

f. Tidak boleh makan secara berlebih – lebihan
Allah swt berfirman dalam QS. Ali Imran ayat  147 :
Artinya :

Rasulullah saw , bersabda :

g. Menghabiskan makanan yang telah diambil.
3. Tata cara setelah selesai makan
a. Membaca kalimat Hamdallah , dan membaca do’a setelah makan
Do’a setelah makan :

b. Mencuci tangan setelah selesai makan.
Dari Aisyah ra. Rasulullah saw bersabda :

“Barang siapa di kedua tangannya terdapat gajih / lemak , lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri .”
Hal – hal yang perlu diperhatikan , diluar tata cara makan dan minum yang telah dijelaskan di atas adalah :

a. Mempersilahkan makan terhadap yang lebih tua .

b. Ketika makan dengan orang – orang miskin , maka hendaknya mendahulukan orang – orang miskin tersebut .

c. Hanya memakan makanan yang halalan toyyiban.

d. Tidak menggunakan wadah yang terbuat dari emas taupun dari perak.

e. Makan bersama – sama
Perhatikan Hadist dibawah ini :

f. Mendahulukan makan daripada shalat ketika makanan sudah di hidangkan.

Yang dimaksud dengan mendahulukan makan pada saat sudah dihidangkan , yaitu dijelaskan dalam sebuah hadist .

Hadist yang menjelaskan :

Faidah yang dapat diambil , ketika mendahulukan makan sebelum shalat yaitu tidak memikirkan makanan ketika shalat dan menjadikan lebih khusu dalam shalat . .

Dengan catatan , waktu shalat belum akhir . Ketika waktu shalat hampir habis maka harus mendahulukan shalat terlebih dahulu .

g. Makan bersama
Perhatikan hadist dibawah ini :

Dengan demikian , berarti makan bersama – sama lebih baik dari pada makan sendirian .

Karena akan lebih banyak mendapat berkah dari Allah swt.

h. Membaca do’a ketika minum susu.

i. Tata cara ketika minum dan mengambil nafas.

Minum tiga kali tegukan dalam ambil nafas , seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist :

Tidak boleh bernafas dalam gelas.

j. Ketika Makanan jatuh
Perhatikan Hadist dibawah ini ;

Dari penjelasan di atas , maka ketika kita makan dan ada makanan yang jatuh maka segeralah untuk membersihkannya dan memakannya walupun itu hanya satu butir nasi .

k. Tata cara duduk pada saat makan sesuai ajaran Rasulullah saw.

Dalam sebuah hadist Rasulullah saw menjelaskan tentang tata cara duduk ketika makan :

Yang dimaksud yaitu kita dalam makan harus serius , jangan menyandarkan badan seolh – olah malas dan tidak nafsu makan .

Demikian Penjelasan mengenai
tata cara makan dan minum menurut syariat islam .

Semoga dengan penjelasan yang singkat ini , kita semua mampu untuk lebih teratur lagi dalam makan .

Tidak menyepelekan aturan – aturan serta tidak lupa berdo’a sebelum ataupun sesudah makan . Semoga bermanfaat . Amin

Bandung 19 september 2017
YD1JNI

Senin, 18 September 2017

Wangsit Siliwangi

Uga Wangsit Siliwangi (sunda)
Carita Pantun Ngahiangna Pajajaran
Pun, sapun kula jurungkeun
Mukakeun turub mandepun
Nyampeur nu dihandeuleumkeun
Teundeun poho nu baréto
Nu mangkuk di saung butut
Ukireun dina lalangit
Tataheun di jero iga!
Saur Prabu Siliwangi ka balad Pajajaran anu milu mundur dina sateuacana ngahiang : “Lalakon urang ngan nepi ka poé ieu, najan dia kabéhan ka ngaing pada satia! Tapi ngaing henteu meunang mawa dia pipilueun, ngilu hirup jadi balangsak, ngilu rudin bari lapar. Dia mudu marilih, pikeun hirup ka hareupna, supaya engké jagana, jembar senang sugih mukti, bisa ngadegkeun deui Pajajaran! Lain Pajajaran nu kiwari, tapi Pajajaran anu anyar, nu ngadegna digeuingkeun ku obah jaman! Pilih! ngaing moal ngahalang-halang. Sabab pikeun ngaing, hanteu pantes jadi Raja, anu somah sakabéhna, lapar baé jeung balangsak.”
Daréngékeun! Nu dék tetep ngilu jeung ngaing, geura misah ka beulah kidul! Anu hayang balik deui ka dayeuh nu ditinggalkeun, geura misah ka beulah kalér! Anu dék kumawula ka nu keur jaya, geura misah ka beulah wétan! Anu moal milu ka saha-saha, geura misah ka beulah kulon!
Daréngékeun! Dia nu di beulah wétan, masing nyaraho: Kajayaan milu jeung dia! Nya turunan dia nu engkéna bakal maréntah ka dulur jeung ka batur. Tapi masing nyaraho, arinyana bakal kamalinaan. Engkéna bakal aya babalesna. Jig geura narindak!
Dia nu di beulah kulon! Papay ku dia lacak Ki Santang! Sabab engkéna, turunan dia jadi panggeuing ka dulur jeung ka batur. Ka batur urut salembur, ka dulur anu nyorang saayunan ka sakabéh nu rancagé di haténa. Engké jaga, mun tengah peuting, ti gunung Halimun kadéngé sora tutunggulan, tah éta tandana; saturunan dia disambat ku nu dék kawin di Lebak Cawéné. Ulah sina talangké, sabab talaga bakal bedah! Jig geura narindak! Tapi ulah ngalieuk ka tukang!
Dia nu marisah ka beulah kalér, daréngékeun! Dayeuh ku dia moal kasampak. Nu ka sampak ngan ukur tegal baladaheun. Turunan dia, lolobana bakal jadi somah. Mun aya nu jadi pangkat, tapi moal boga kakawasaan. Arinyana engké jaga, bakal ka seundeuhan batur. Loba batur ti nu anggang, tapi batur anu nyusahkeun. Sing waspada!
Sakabéh turunan dia ku ngaing bakal dilanglang. Tapi, ngan di waktu anu perelu. Ngaing bakal datang deui, nulungan nu barutuh, mantuan anu sarusah, tapi ngan nu hadé laku-lampahna. Mun ngaing datang moal kadeuleu; mun ngaing nyarita moal kadéngé. Mémang ngaing bakal datang. Tapi ngan ka nu rancagé haténa, ka nu weruh di semu anu saéstu, anu ngarti kana wangi anu sajati jeung nu surti lantip pikirna, nu hadé laku lampahna. Mun ngaing datang; teu ngarupa teu nyawara, tapi méré céré ku wawangi. Ti mimiti poé ieu, Pajajaran leungit ti alam hirup. Leungit dayeuhna, leungit nagarana. Pajajaran moal ninggalkeun tapak, jaba ti ngaran pikeun nu mapay. Sabab bukti anu kari, bakal réa nu malungkir! Tapi engké jaga bakal aya nu nyoba-nyoba, supaya anu laleungit kapanggih deui. Nya bisa, ngan mapayna kudu maké amparan. Tapi anu marapayna loba nu arieu-aing pang pinterna. Mudu arédan heula.
Engké bakal réa nu kapanggih, sabagian-sabagian. Sabab kaburu dilarang ku nu disebut Raja Panyelang! Aya nu wani ngoréhan terus terus, teu ngahiding ka panglarang; ngoréhan bari ngalawan, ngalawan sabari seuri. Nyaéta budak angon; imahna di birit leuwi, pantona batu satangtungeun, kahieuman ku handeuleum, karimbunan ku hanjuang. Ari ngangonna? Lain kebo lain embé, lain méong lain banténg, tapi kalakay jeung tutunggul. Inyana jongjon ngorehan, ngumpulkeun anu kapanggih. Sabagian disumputkeun, sabab acan wayah ngalalakonkeun. Engke mun geus wayah jeung mangsana, baris loba nu kabuka jeung raréang ménta dilalakonkeun. Tapi, mudu ngalaman loba lalakon, anggeus nyorang: undur jaman datang jaman, saban jaman mawa lalakon. Lilana saban jaman, sarua jeung waktuna nyukma, ngusumah jeung nitis, laju nitis dipinda sukma.
Daréngékeun! Nu kiwari ngamusuhan urang, jaradi rajana ngan bakal nepi mangsa: tanah bugel sisi Cibantaeun dijieun kandang kebo dongkol. Tah di dinya, sanagara bakal jadi sampalan, sampalan kebo barulé, nu diangon ku jalma jangkung nu tutunjuk di alun-alun. Ti harita, raja-raja dibelenggu. Kebo bulé nyekel bubuntut, turunan urang narik waluku, ngan narikna henteu karasa, sabab murah jaman seubeuh hakan.
Ti dinya, waluku ditumpakan kunyuk; laju turunan urang aya nu lilir, tapi lilirna cara nu kara hudang tina ngimpi. Ti nu laleungit, tambah loba nu manggihna. Tapi loba nu pahili, aya kabawa nu lain mudu diala! Turunan urang loba nu hanteu engeuh, yén jaman ganti lalakon ! Ti dinya gehger sanagara. Panto nutup di buburak ku nu ngaranteur pamuka jalan; tapi jalan nu pasingsal!
Nu tutunjuk nyumput jauh; alun-alun jadi suwung, kebo bulé kalalabur; laju sampalan nu diranjah monyét! Turunan urang ngareunah seuri, tapi seuri teu anggeus, sabab kaburu: warung béak ku monyét, sawah béak ku monyét, leuit béak ku monyét, kebon béak ku monyét, sawah béak ku monyét, cawéné rareuneuh ku monyét. Sagala-gala diranjah ku monyét. Turunan urang sieun ku nu niru-niru monyét. Panarat dicekel ku monyet bari diuk dina bubuntut. Walukuna ditarik ku turunan urang keneh. Loba nu paraeh kalaparan. ti dinya, turunan urang ngarep-ngarep pelak jagong, sabari nyanyahoanan maresék caturangga. Hanteu arengeuh, yén jaman geus ganti deui lalakon.
Laju hawar-hawar, ti tungtung sagara kalér ngaguruh ngagulugur, galudra megarkeun endog. Génjlong saamparan jagat! Ari di urang ? Ramé ku nu mangpring. Pangpring sabuluh-buluh gading. Monyét ngumpul ting rumpuyuk. Laju ngamuk turunan urang; ngamukna teu jeung aturan. loba nu paraéh teu boga dosa. Puguh musuh, dijieun batur; puguh batur disebut musuh. Ngadak-ngadak loba nu pangkat nu maréntah cara nu édan, nu bingung tambah baringung; barudak satepak jaradi bapa. nu ngaramuk tambah rosa; ngamukna teu ngilik bulu. Nu barodas dibuburak, nu harideung disieuh-sieuh. Mani sahéng buana urang, sabab nu ngaramuk, henteu beda tina tawon, dipaléngpéng keuna sayangna. Sanusa dijieun jagal. Tapi, kaburu aya nu nyapih; nu nyapihna urang sabrang.
Laju ngadeg deui raja, asalna jalma biasa. Tapi mémang titisan raja. Titisan raja baheula jeung biangna hiji putri pulo Dewata. da puguh titisan raja; raja anyar hésé apes ku rogahala! Ti harita, ganti deui jaman. Ganti jaman ganti lakon! Iraha? Hanteu lila, anggeus témbong bulan ti beurang, disusul kaliwatan ku béntang caang ngagenclang. Di urut nagara urang, ngadeg deui karajaan. Karajaan di jeroeun karajaan jeung rajana lain teureuh Pajajaran.
Laju aya deui raja, tapi raja, raja buta nu ngadegkeun lawang teu beunang dibuka, nangtungkeun panto teu beunang ditutup; nyieun pancuran di tengah jalan, miara heulang dina caringin, da raja buta! Lain buta duruwiksa, tapi buta henteu neuleu, buaya eujeung ajag, ucing garong eujeung monyét ngarowotan somah nu susah. Sakalina aya nu wani ngageuing; nu diporog mah lain satona, tapi jelema anu ngélingan. Mingkin hareup mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna; buah paré loba nu teu asup kana aseupan……………………….. Da bonganan, nu ngebonna tukang barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna kabalinger.
Ti dinya datang budak janggotan. Datangna sajamang hideung bari nyorén kanéron butut, ngageuingkeun nu keur sasar, ngélingan nu keur paroho. Tapi henteu diwararo! Da pinterna kabalinger, hayang meunang sorangan. Arinyana teu areungeuh, langit anggeus semu beureum, haseup ngebul tina pirunan. Boro-boro dék ngawaro, malah budak nu janggotan, ku arinyana ditéwak diasupkeun ka pangbérokan. Laju arinyana ngawut-ngawut dapur batur, majarkeun néangan musuh; padahal arinyana nyiar-nyiar pimusuheun.
Sing waspada! Sabab engké arinyana, bakal nyaram Pajajaran didongéngkeun. Sabab sarieuneun kanyahoan, saenyana arinyana anu jadi gara-gara sagala jadi dangdarat. Buta-buta nu baruta; mingkin hareup mingkin bedegong, ngaleuwihan kebo bulé. Arinyana teu nyaraho, jaman manusa dikawasaan ku sato!
Jayana buta-buta, hanteu pati lila; tapi, bongan kacarida teuing nyangsara ka somah anu pada ngarep-ngarep caringin reuntas di alun-alun. Buta bakal jaradi wadal, wadal pamolahna sorangan. Iraha mangsana? Engké, mun geus témbong budak angon! Ti dinya loba nu ribut, ti dapur laju salembur, ti lembur jadi sanagara! Nu barodo jaradi gélo marantuan nu garelut, dikokolotan ku budak buncireung! Matakna garelut? Marebutkeun warisan. Nu hawek hayang loba; nu boga hak marénta bagianana. Ngan nu aréling caricing. Arinyana mah ngalalajoan. Tapi kabarérang.
Nu garelut laju rareureuh; laju kakara arengeuh; kabéh gé taya nu meunang bagian. Sabab warisan sakabéh béak, béakna ku nu nyarekel gadéan. Buta-buta laju nyarusup, nu garelut jadi kareueung, sarieuneun ditempuhkeun leungitna nagara. Laju naréangan budak angon, nu saungna di birit leuwi nu pantona batu satangtung, nu dihateup ku handeuleum ditihangan ku hanjuang. Naréanganana budak tumbal. sejana dék marénta tumbal. Tapi, budak angon enggeus euweuh, geus narindak babarengan jeung budak anu janggotan; geus mariang pindah ngababakan, parindah ka Lebak Cawéné!
Nu kasampak ngankari gagak, keur ngelak dina tutunggul. Daréngékeun! Jaman bakal ganti deui. tapi engké, lamun Gunung Gedé anggeus bitu, disusul ku tujuh gunung. Génjlong deui sajajagat. Urang Sunda disarambat; urang Sunda ngahampura. Hadé deui sakabéhanana. Sanagara sahiji deui. Nusa Jaya, jaya deui; sabab ngadeg ratu adil; ratu adil nu sajati.
Tapi ratu saha? Ti mana asalna éta ratu? Engké ogé dia nyaraho. Ayeuna mah, siar ku dia éta budak angon!
Jig geura narindak! Tapi, ulah ngalieuk ka tukang!

Mengulas Tahun Baru Islam

® Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati peng hijrahan Nabi Muhammad saw.

Dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi
kalender Hijriyah.

Namun Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu di ambil sebagai awal perhitungan bagi kalender Hijriyah.

Kalender Hijriyah secara resmi belum dimulai ketika zaman Rasulullah S.A.W.

Kalender ini hanya dimulai pada zaman Khalifah Arrasyidin kedua yaitu Umar al-Faruq R.A.

Ada beberapa saran dari para sahabat untuk penetapan tanggal bagi Madinah ketika itu, ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul tetapi pandangan yang menyarankan awal tanggal Islam pada tanggal hijrah Nabi SAW.

Penetapan ini adalah untuk mengenangkan betapa pentingnya tanggal hijrah yang menjadi perubahan paradigma dalam sejarah agama Islam yang mana pertama kali dalam sejarah Islam seorang nabi dan rasul membentuk pemerintah dengan segala kesulitan dan berhasil membuat hubungan diplomatik dengan beberapa negara serta menyampaikan dakwah Islam secara global sehingga Islam tersebar ke merata dunia.

Bandung 18 September 2017
28 Julhizah 1438 H.

YD1JNI

Minggu, 17 September 2017

Ciri ciri kematian

Assalamualaikum..
Kematian memang menjadi Misteri bagi kita, karena hal tersebut di rahasiakan oleh Allah SWT.

Namun ALLAH Subhanahu Wata'ala telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian..

Tanda 100 hari menjelang ajal :

Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyedarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyedari, tidak ada pengaruh apa-apa..

Tanda 40 hari menjelang kematian : Selepas Ashar, jantung berdenyut - denyut..

Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur.Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari..

Tanda 7 hari menjlang ajal : Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan.

Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu..

Tanda 3 hari menjelang ajal : Terasa denyutan ditengah dahi, Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak bayak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti..

Tanda 1 hari sebelum kematian : Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun,
menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya.

Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ketenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat..

Ada sebuah kisah yang sangat mengagumkan sekali Tentang orang yang mengetahui kematiannya akan datang yaitu kisah dari Imam Al-Ghazali
Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng- kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup.

Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya..
SubhanALLAH.

Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang- orang yang terpilih..

Dan semoga
kita menjadi hamba yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada..

Dan semoga akhir hidup kita semua Husnul Khatimah,
Aamiin..

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah Swt.

Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu..

Ustadz Yachya Yusliha
YD1JNI

Sabtu, 16 September 2017

Manfaat tahu silahkan hubungi saya

Tahu kuning

Biasanya tahu jenis ini padat atau disebut juga dengan tahu takwa.

Karena kepadatannya yang lebih dari pada tahu putih ketika dipotong tahu jenis ini tidak mudah hancur.

Tahu sutera
Disebut tahu sutera karena sangat halus.

Tahu jenis ini berwarna putih. Karena lembutnya tahu ini, biasanya ketika dijual direndam dalam wadah yang berisi air dan tahu yang di dalamnya terendam..

Tahu kering/kulit tahu
Biasanya jika kita akan menggunakannya kita perlu merenam terlebih dahulu agar lunak.

Bisanya disajikan dalam makanan berkuah ataupun dibuat cemilan.

Kandungan Gizi Tahu
Seperti yang kita ketahui, tahu ini adalah makanan yang terbuat dari bahan kacang kedelai.

Dimana kacang kedelai sendiri merupakan bahan makanan yang kaya akan kandungan gizi.

Harga murah, kaya kandungan gizi. Lantas apa kandungan gizi dari tahu ini?
Protein , tahu yang terbuat dari kedelai, tentu saja memiliki kandungan protein yang begitu tinggi. Bahkan di sebut-sebut, jika tahu ini adalah sumber protein nabati yang begitu tinggi.
Isoflavon, tahu juga mengandung isoflavon. Isoflavon ini berguna untuk pencegahan kanker.

Bahkan ia juga mampu mengurangi adanya risiko kanker di wanita yang telah mengalami masa menopause. Banyak pula penelitian yang mengatakan bila orang yang rajin mengonsumsi tahu dapat hidup lebih lama.

Kalsium, kebanyakan orang bahkan susah untuk mendapatkan nutrisi seperti kalsium.

Padahal di dalam tahu, Anda dapat memperoleh kalsium yang begitu banyak.

Zat besi, tahu ialah sumber zat besi yang begitu baik, ia dapat membantu melakukan sirkulasi oksigen yang berada di dalam tubuh.

Untuk lebih jelasnya lihat tabel mengenai kandungan gizi tahu di bawah ini:

Tabel 1. Komposisi Nilai Gizi pada 100 g Tahu Segar

Ustadz Yachya Yusliha
YD1JNI