Bandung- Sebuah perkampungan di Sumedang mendadak geger.
Seorang perempuan dituding mengajarkan aliran sesat.
Perempuan bernama Elah itu dikabarkan memerintahkan pengikutnya menunaikan salat wajib menghadap matahari dan membaca syahadat.
Kehebohan ini berlangsung di Kampung Bojong, RT 2/RW 15, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Ketua RW 15, Engkus Kusman, tak membenarkan informasi tersebut.
Engkus Kusman menyebut Elah sebagai pimpinan pengajian di kampung.
Elah mengajar ngaji Alquran untuk kalangan ibu-ibu setempat dan anak sekolah.
"Elah memerintahkan santrinya salatnya menghadap ke matahari.
Saya tahu cerita dari santri dan tidak pernah menyaksikan," ucap Engkus saat dihubungi hari Jumat (14/7/2017).
Engkus mengaku, kaget setelah mendengar pengakuan para santri jika mengaji di madrasah milik Elah harus membaca kalimat syahadat kembali.
"Orang tua banyak yang tidak menerima, sehingga warga sekampung menjadi geger," ujarnya.
Engkus mengungkapkan, kegiatan tersebut sebelumnya pernah dilakukan Elah di kampung sebelah, tepatnya di Kampung Babakan Sukamulya, Desa Cipacing.
Namun Elah malah diusir warga.
"Sebelumnya biasa-biasa saja, orang tua juga.
Rapi tidak ada kecurigaan namun lama kelamaan ada salah satu murid yang sadar dan melaporkannya ke orang tuanya," ungkap Engkus
Apalagi, setelah membacakan kalimat syahadat tersebut, anak-anak tersebut diakui sebagai murid Elah.
"Katanya, bila mana nanti ditanya (malaikat) oleh siapa di-
syahadatin, bilang ku (sama) ibu," tambahnya.
Atas informasi ini, polisi masih menyelidiki informasi tersebut.
"Saya cek," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus via pesan singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar