Jakarta - Ketua Umum PP Pemuda Muhamadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan akan menyurati Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam, terkait sikap militer Israel yang membatasi aktivitas umat muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa dan mengintimidasi jamaah.
Surat itu akan dikirim hari ini, Senin (24/7).
"PP Pemuda Muhammadiyah secara resmi, besok, akan mengirimkan surat kepada PBB dan OKI untuk menindak tegas kekerasan dan pelarangan tentara penjajah Israel terhadap umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa," tegas Dahnil melalui siaran persnya, Minggu (23/7/2017).
Dahnil mengatakan sisi keadilan PBB dipertaruhkan dalam hal ini.
Menurutnya PBB harus menunjukkan mampu menegakkan keadilan terhadap negara mana saja yang terlibat pelanggaran.
"Tindakan tegas PBB dibutuhkan untuk menunjukkan sikap PBB bisa berlaku adil terhadap siapa saja dan negara mana saja.
Karena terang kejahatan penjajah Israel, melakukan pelarangan untuk melakukan ibadah di Masjid Al-Aqsa yang diikuti dengan tindakan kekerasan," terang Dahnil.
Dia menyebut perbuatan militer Israel yang adalah kejahatan HAM yang luar biasa. "Luar biasa dan tidak bisa ditolerir," imbuh dia.
Dahnil menyerukan agar negara-negara yang tergabung dalam OKI dapat proaktif mengajak negara-negara lain untuk menghentikan sikap Israel di Masjid Al-Aqsa.
Dahnil juga mengajak seluruh kader Muhammadiyah untuk melaksanakan salat tauhid guna memohon perlindungan bagi umat Muslim di Palestina kepada Allah.
"Jalur diplomasi maupun cara lainnya yang bisa menghentikan kejahatan penjajah Israel di Masjid Al-Aqsa dan wilayah Palestina lainnya.
PP Pemuda Muhammadiyah meminta seluruh kader, umat Islam untuk salat tauhid beberapa hari ke depan," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar