Senin, 03 Juli 2017

Kita Mulai tafsir ta'awudz

Makna Ta’awudz / Isti’adzah :
Ta’awudz / Isti’adzah, artinya meminta perlindungan. Yakni bacaan :
ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠِﻪ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸََّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴْﻢِ
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Ta’awudz / Isti’adzah dibaca sebelum membaca Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﺮَﺃْﺕَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺀَﺍﻥَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﺬْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
Artinya : “Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”. (QS An-Nahl / 16 : 98).

Hakikat Ta’awudz / Isti’adzah :
Ta’awudz / Isti’adzah artinya meminta perlindungan kepada Allah adri segala jenis godaan syaitan.

Syaitan selalu berusaha menyesatkan umat manusia dari jalan yang benar.

Adapun syaitan ini terdiri dari golongan jin dan manusia.

Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam ayat yang artinya ;
ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﻧِﺒِﻲٍّ ﻋَﺪُﻭّﺍً ﺷَﻴَﺎﻃِﻴﻦَ ﺍﻹِﻧﺲِ ﻭَﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻳُﻮﺣِﻲ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ ﺯُﺧْﺮُﻑَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝِ ﻏُﺮُﻭﺭﺍً
Artinya : “Dan demikianlah Kami jadikan musuh bagi setiap Nabi yaitu (musuh yang berupa) syaithan dari golongan manusia dan jin.

Sebagian mereka mewahyukan kepada sebagian yang lain ucapan-ucapan yang indah untuk memperdaya (manusia).” (QS. Al An’am / 6 : 112)
Di dalam hadits yang diriwyatkan oleh Imam Al-Bukhari disebutkan, dari Sulaiman bin Shurad berkata, "Ada dua orang yang saling mencela di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sedangkan kami duduk di hadapan beliau.

Salah seorang dari keduanya mencela lainnya dalam keadaan marah dengan wajah yang merah padam.

Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, 'Sesungguhnya aku akan mengajarkan suatu kalimat yang jika ia mengucapkannya, niscaya akan hilang semua yang dirasakannya itu.

Jika ia mengucapkan,
ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠِﻪ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸََّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴْﻢِ
Dengan mengucapkan Ta’awudz / Isti’adzah menunjukkan bahwa kita sedang memohon pertolongan kepada Allah, sekaligus memberikan pengakuan atas kekuasann-Nya, dan kelemahan sebagai hamba, serta ketidak berdayaan kita dalam melawan musuh yang sesungguhnya yaitusyaitan.

Tidak ada yang mampu menolak dan mengusirnya kecuali Allah yang telah menciptakannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
ﺇِﻥَّ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻚَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺳُﻠْﻄَﺎﻥٌ ﻭَﻛَﻔَﻰ ﺑِﺮَﺑِّﻚَ ﻭَﻛِﻴﻠًﺎ
Artinya, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka.

Dan cukuplah Rabbmu sebagai penjaga." (QS Al-Isra' / 17 : 65).
Pada ayat lain Allah berfirman :
ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻳَﻨْﺰَﻏَﻨَّﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻧَﺰْﻍٌ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﺬْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
Artinya, "Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan, maka berlindunglah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-A'raf / 7 : 200).

Untuk itu, Allah pun mengajarkan kita agar berlindung dari godaan syaitan dan dari kehadirannya, sebagaimana firman-Nya :
ﻭَﻗُﻞْ ﺭَﺏِّ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻫَﻤَﺰَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ () ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺭَﺏِّ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻀُﺮُﻭﻥِ ()
Artinya, " Dan katakanlah: 'Ya Rabb-ku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.

Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabb-ku, dari kedatangan mereka kepadaku." (QS Al-Mu’minun / 23 : 97-98).

Demikian, semoga dengan kita membaca Ta’awudz / Isti’adzah, kita terhindar dari godaan syaitan yang terkutuk.

Sekaligus member spirit kepada kita untuk gemar membaca Al-Quran, ayat-ayat Allah, yang selalu dimulai dengan Ta’awudz / Isti’adzah. Wallahu a’lam bishshowwab.

semoga anda menjadi orang yang di lindung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar