Korban terakhir yang sempat dinyatakan hilang pasca banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9/2020) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban diketahui atas nama Jajo (25) ditemukan pada radius 19 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju RSUD Sekarwangi.
"Korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada radius 19 kilometer. Korban ditemukan pada pencarian hari keempat. Pagi tadi tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi area menjadi 2 (dua) dimana SRU pertama melakukan penyisiran di sepanjang sungai Cicatih menggunakan rafting boat hingga sejauh 20 KM dari lokasi kejadian dan SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat hingga sejauh 10 KM," kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR melalui rilis yang diterima detikcom, Kamis (24/9/2020).
Hendra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim SAR yang terlibat dalam proses pencarian.
"Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh personil tim SAR gabungan yang telah secara maksimal meskipun dalam suasana pandemi COVID-19 melakukan pencarian hingga seluruh korban ditemukan serta ungkapan belasungkawa atas musibah yang menimpa diri korban," ungkap Hendra.
Dihubungi terpisah, Komandan Penanggulangan Darurat Bencana sekaligus Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo mengatakan korban ditemukan dalam kondisi jenazah utuh.
"Korban sudah diketemukan An Andang Umur 23th sesuai Info Keluarga di Tasikmalaya,ditemukan di Desa Sundawenang Kampung Suweng Kecamatan Parungkuda jenazah utuh," ujar Danang.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang wilayah Kecataman Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Ratusan rumah terendam dan beberapa di antaranya mengalami kerusakan. Tiga orang hanyut dan dua di antaranya ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa.
Ratusan personel TNI-Polri, tim SAR gabungan, BPBD dan relawan bergerak cepat ke lokasi kejadian. Posko evakuasi, layanan medis hingga dapur umum didirikan di sekitar lokasi sejak malam pertama peristiwa itu terjadi. Dahsyatnya banjir bandang hingga membawa material batang pohon besar yang tercabut dari akarnya dan bebatuan bercampur lumpur.
"Dari hari pertama kejadian Senin malam, kita langsung mencari trouble spot-nya atau titik masalah kenapa terjadi luapan air dari sungai Cicatih. Ternyata setelah di selidiki, ada satu jembatan di aliran Sungai Cicatih yang tersumbat," kata Komandan Penanggulangan Darurat Bencana sekaligus Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, Rabu (23/9/2020).
(sya/mso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar