Selasa, 31 Desember 2019

Ridwan Kamil Sebut Ada Kekurangan pada Revitalisasi Pantai Pangandaran


Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya jalan-jalan di trotoar Pantai Timur Pangandaran, Selasa sore (31/12/2019).

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Penataan tahap pertama pantai barat dan timur Pangandaran selesai dilakukan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran hampir Rp 100 miliar untuk penataan destinasi wisata ini.

"Penataan pantai timur selesai. Pantai barat juga sudah ramai dikunjungi. (Video kondisi terkini) sudah viral se-Indonesia," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ditemui di pantai timur Pangandaran, Selasa sore (31/12/2019).

Namun, lanjut Ridwan Kamil, ada sedikit kekurangan pada revitalisasi ini. Kekurangan tersebut yakni tidak adanya kursi di sepanjang trotoar di pinggir pantai.

"Kurang kursi," kata dia.


Banjir di Kembangan, Warga: Lama Tak Kebanjiran, Sekarang Air Masuk Rumah

Rabu, 1 Januari 2020 | 06:53 WIB


Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) sore hingga Rabu (1/1/2020) membuat sebagian wilayah ibu kota terendam banjir.

Salah satu kawasan yang terendam banjir yakni Komplek BPPT, Kembangan, Jakarta Barat.

Baca juga: Hujan Tak Kunjung Berhenti, Jaksel hingga Jakut Terendam Banjir

sedikit warga yang rumahnya sudah kemasukan air, salah satunya Bagus.

"Ini air sudah masuk rumah, tingginya semata kaki. Ini sudah lama sekali tidak kebanjiran," kata Bagus yang beralamat di Jalan Teknologi 10, Komplek BPPT, Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Awal Tahun, Banjir Terjadi di Sejumlah Wilayah Jakarta

Hujan Deras di Alun-alun Cianjur, Warga Berhamburan Saat Pesta Tahun Baru

Hujan Deras di Alun-alun Cianjur, Warga Berhamburan Saat Pesta Tahun Baru


Rabu, 01 Jan 2020 
Warga meninggalkan kawasan Alun-alun Cianjur yang menjadi pusat pesta menyambut tahun baru 2020. (Foto: Ismet Selamet/detikcom) 
Warga meninggalkan kawasan Alun-alun Cianjur yang menjadi pusat pesta menyambut tahun baru 2020. 
Cianjur - Warga berhamburan meninggalkan kawasan Alun-alun Cianjur saat menunggu puncak pesta perayaan tahun baru 2020. Hujan deras mengguyur lokasi tersebut menjelang detik-detik pergantian tahun.

Alun-alun Cianjur yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu mulai dipadati pengunjung pada Selasa (31/12/2019), sekitar pukul 21.00 WIB. Mulai pintu masuk alun-alun dari Jalan Suroso tampak kendaraan sudah berjejer terparkir. Bahkan area untuk pejalan kaki pun dijadikan tempat parkir kendaraan.


Sedangkan di dalam kawasan Alun-alun Cianjur warga sudah memadati setiap bagian, mulai dari area Ngaos, Mamaos, dan Maenpo. Di halaman rumput sintetis yang berada tepat di depan Masjid Agung pun sudah terisi penuh oleh pengunjung.

Namun, beberapa menit sebelum puncak malam pergantian tahun, hujan deras mengguyur sehingga pengunjung berhamburan keluar. Mayoritas warga langsung mencari kendaraannya untuk pulang, tetapi ada juga yang tetap bertahan dan memilih berteduh di beberapa fasilitas yang memiliki atap.

Hujan Deras di Alun-alun Cianjur, Warga Berhamburan Saat Pesta Tahun BaruKawasan Alun-alun Cianjur. 
Fauzi Noviandi (30), warga Kecamatan Tanggeung, Cianjur, mengaku sengaja datang ke Alun-alun Cianjur untuk merayakan pergantian tahun. Tetapi karena hujan, dia memilih untuk pulang ke rumah temannya, yang tidak jauh dari Alun-alun Cianjur.

"Tadinya mau tahun baruan di Alun-alun, kapan lagi bisa berada di sini sampai tengah malam. Apalagi momennya tahun baru. Tapi sayang hujan, jadi saya mending pulang, daripada pakaian basah," ujar Fauzi, Rabu (1/1/2020).

Kendati diguyur hujan deras dan mayoritas pengunjung membubarkan diri, kegiatan di kawasan Alun-alun tetap berlangsung. Salah satunya tablig akbar yang digelar di depan Masjid Agung Cianjur.

Senin, 30 Desember 2019

Tabrakan Beruntun di Cicalengka, Sopir Angkot Tewas

Kabupaten Bandung - Satu orang tewas dan lima orang mengalami luka dalam insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga mobil di Jalan Raya Garut-Bandung, Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Dari informasi yang dihimpun insiden naas itu terjadi, Minggu (29/12/2019) sekitar Pukul 15.45 WIB di Jalan Raya Bypass Cicalengka tepatnya di Kampung Kebon Suuk RT 1 RW 9, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka.

Kasat Lantas Polresta Bandung AKP Hasby Ristama mengatakan, tiga unit kendaraan terlibat di antaranya angkot Nomor Polisi D-1959-DN, Grand Max Nomor Pololisi AA-1776-P dan Elf Nomor Polisi Z-7634-NC.


"Korban meninggal dunia satu orang (sopir angkot), luka berat satu orang (penumpang angkot) dan empat luka ringan (penumpang Grand Max). Korban meninggal dunia bernama Robi Mulyana 32 tahun, warga Leles Garut," kata Kasat Lantas Polresta Bandung AKP Hasby Ristama via pesan singkat.

Hasby mengungkapkan, insiden kecelakaan lalu lintas ini terjadi saat angkot yang dikemudikan Robi melaju melawan arah di jalur satu arah dari arah timur Nagreg menuju arah barat Bandung.

"Kendaraan angkot melaju di jalur lajur 3 (cepat) melawan arah hingga bertabrakan dengan Kendaraan grand max yang melaju pada jalurnya, kemudian setelahnya tabrakan kedua kendaraan datang kembali kendaraan elf dan menabrak bagian belakang kendaraan grand max yang sebelumnya sudah terjadi tabrakan terlebih dahulu," ungkapnya.

Seluruh kendaraan langsung dievakuasi Unit Laka Lantas Polresta Bandung. Sementara untuk para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Seluruh korban dilarikan ke RSUD Cicalengka," pungkasnya.

Malam tahun baru Jakarta bakal di guyur hujan

Malam Tahun Baru, Jakarta Bakal Diguyur Hujan

31/12/2019 08:4:00
Jangan lupa siapkan payung dan jas hujan

Jakarta, IDN Times - Hujan lokal, sedang, hingga disertai petir bakal menemani warga Jakarta yang akan merayakan pergantian tahun malam, Selasa (31/12).

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menunjukkan, hujan masih akan mengguyur wilayah ibu kota hingga dini hari, Rabu 1 Januari 2020.

1. Waspada hujan petir di Jakarta Selatan

Malam Tahun Baru, Jakarta Bakal Diguyur Hujan(IDN Times/Rochmanudin)

Disebutkan, wilayah Jakarta Barat dari siang hingga dini hari nanti akan diguyur hujan lokal. Sedangkan Jakarta Pusat siang hari disiram hujan lokal, malam hujan sedang dan dini hari diguyur hujan lokal.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, prakiraan BMKG menyebutkan hujan petir akan melanda di siang hari, malam hari hujan sedang dan dini hari hujan lokal. Adapun Jakarta Timur siang hari dilanda hujan petir, malam hujan sedang dan dini hari berawan tebal.

2. Hujan lokal di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu

Malam Tahun Baru, Jakarta Bakal Diguyur HujanIlustrasi hujan (IDN Times/Arief Rahmat)

Siang hari di Jakarta Utara bakal diguyur hujan lokal, disambung hujan petir di malam hari dan hujan lokal pada dini hari. Sementara Kepulauan Seribu siang hari dilanda hujan lokal, disusul hujan petir pada malam hari dan hujan sedang saat dini hari.

3. Suhu tertinggi 32 derajat Celcius dan tingkat kelembaban terendah 75 persen

Malam Tahun Baru, Jakarta Bakal Diguyur HujanANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sementara untuk suhu berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celcius, dengan kelembaban yang tercatat antara 75 persen hingga 100 persen.

Jadi, jangan lupa menyiapkan payung dan jas hujan ya, apalagi yang sudah menyiapkan acara tahun baru di luar ruangan.

Minggu, 29 Desember 2019

Terlibat Korupsi, Tiga Bupati di Jabar Masuk Bui

Minggu, 29 Des 2019 

Mantan Bupati Cianjur Irvan/Foto: Ari Saputra 
Mantan Bupati Cianjur Irvan/Foto: Ari Saputra
Bandung -
Sepanjang 2019, sedikitnya tiga Bupati di Jawa Barat diantar hakim ke jeruji besi. Ketiga kepala daerah itu divonis bersalah melakukan korupsi.

Ketiga Bupati yang kini sudah menjadi mantan Bupati itu yakni Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar.

Ketiganya menjalani sidang dan vonis di tempat yang sama di Pengadilan Tipikor Bandung selama tahun 2019. Vonis hakim pun dijatuhkan di tahun yang sama. Seperti apa jalannya sidang 3 bupati itu?


Neneng Hasanah Yasin diseret ke meja hijau lantaran terlibat dalam mega proyek pembangunan Meikarta. Neneng disebut menerima fulus dari PT Lippo Group senilai Rp 10,5 miliar untuk memuluskan sejumlah perizinan pembangunan proyek itu.

Dalam kasus ini, Neneng tak sendiri. Dia bersama empat orang anak buahnya yaitu Jamaludin eks Kadis PUPR Bekasi, Dewi Tisnawati eks Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Sahat Maju Banjarnahor Kadis Pemadam Kebakaran dan Neneng Rahmi Nurlaili Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi.

Mereka disebut menerima uang dari Lippo Group melalui Billy Sindoro selaku Direkur Operasional PT Lippo Group serta Fitradjadja Purnama, Henry Jasmen dan Taryudi yang disebut-sebut sebagai konsultan Lippo Group. Keempat orang Lippo tersebut sudah divonis lebih dulu.

Sebelum menjalani vonis, jaksa KPK menuntut Neneng dengan hukuman 7,5 tahun penjara. Jaksa meyakini, Neneng terbukti menerima suap terkait sejumlah perizinan Meikarta.

"Menuntut supaya majelis hakim yang memeriksa dan mengadili untuk memutuskan menyatakan Neneng Hassanah Yasin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama," ucap jaksa saat membacakan tuntutannya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (8/5/2019).

Dalam sidang vonis, hukuman yang diberikan majelis hakim lebih ringan. Hakim memvonis Neneng dengan hukuman 6 tahun penjara. Sementara empat anak buah Neneng divonis hukuman 4,5 tahun penjara.

"Mengadili terdakwa Neneng Hassanah Yasin dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti kurungan 4 bulan penjara," ucap hakim saat membacakan amar putusannya dalam sidang di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (29/5/2019).

Neneng yang sudah mendengar vonis tak banyam bicara. Hanya dua kata yang terlontar dari mulutnya.

"Makasih ya," ucap Neneng sembari melangkah meninggalkan ruang sidang.

Senin, 23 Desember 2019

Daftar pembuatan SIM

Daftar biaya pembuatan SIM tahun 2019, berapa besar?

Biaya pembuatan SIM
Biaya pembuatan SIM (Shutterstock).

Besaran biaya pembuatan SIM telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

Seberapa besar biaya pembuatan SIM menurut PP tersebut? Berikut ini daftarnya.

Jenis SIMBiaya Pembuatan
SIM ARp 120.000
SIM B1Rp 120.000
SIM B2Rp 120.000
SIM CRp 100.000
SIM C1Rp 100.000
SIM C2Rp 100.000
SIM DRp 50.000
SIM D1Rp 50.000
SIM InternasionalRp 250.000

 

Sementara rincian biaya perpanjangan SIM adalah sebagai berikut.

Jenis SIMBiaya Perpanjangan
SIM ARp 80.000
SIM B1Rp 80.000
SIM B2Rp 80.000
SIM CRp 75.000
SIM C1Rp 75.000
SIM C2Rp 75.000
SIM DRp 30.000
SIM D1Rp 30.000
SIM InternasionalRp 225.000

Nah, itu tadi informasi seputar SIM, jenis-jenis SIM, syarat-syarat membuat SIM, hingga biaya pembuatan SIM. Semoga informasi di atas bermanfaat ya! (Editor: Winda Destiana Putri).

Daftar 25 Kota di Indonesia yang Dilewati Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember


Muhammad Rayhan
Gerhana Matahari pada Cincin 26 Januari 2009 dipotret dar Anyer.
Penulis: Mela Arnani
 

KOMPAS.com - Fenomena alam gerhana matahari cincin akan melewati beberapa wilayah di Indonesia pada Kamis (26/12/2019) mendatang.

Gerhana matahari cincin (GMC) terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.

Ketika itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dibandingkan piringan matahari.

Oleh karena itu, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Kepala Biro Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/12/2019), membenarkan gerhana matahari cincin akan melewati sejumlah wilayah di Indonesia.

Taufan menjelaskan, fenomena GMC tidak hanya melewati beberapa wilayah Indonesia, melainkan juga melalui Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Malaysia, dan Samudra Pasifik.

GMC pada 26 Desember 2019 dapat diamati di sedikit Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Sementara, di Indonesia, GMC akan melewati 25 kota dan kabupaten di Indonesia.

Berikut daftar 25 wilayah di Indonesia yang akan dilewati gerhana matahari cincin:

  • Sinabang
  • Singkil
  • Sibolga
  • Pandan
  • Tarutung
  • Padang Sidempuan
  • Sipirok
  • Gunung Tua
  • Sibuhuan
  • Pasir Pengaraian
  • Dumai
  • Bengkalis
  • Siak Sri Indrapura
  • Selat Panjang
  • Tanjung Pinang
  • Tanjung Balai Karimun
  • Batam
  • Bandan Seri Bentan
  • Mempawah
  • Singkawang
  • Sambas
  • Bengkayang
  • Putussibau
  • Tanjungselor
  • Tanjungredep

Lokasi-lokasi tersebut merupakan daerah yang bisa digunakan sebagai tempat melihat gerhana matahari cincin dalam kondisi penuh.

Fenomena alam GMC diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB, berupa gerhana matahari sebagian

Minggu, 22 Desember 2019

Seorang Pria Hilang Diduga Terpeleset ke Bendungan Leuwi Kuray Bandung


(Foto: Istimewa) Seorang pria terpeleset jatuh ke Bendungan Leuwi Kuray, Kabupaten Bandung. 
(Foto: Istimewa) Seorang pria terpeleset jatuh ke Bendungan Leuwi Kuray, Kabupaten Bandung.
Bandung - Seorang warga yang belum diketahui identitasnya diduga jatuh di Bendungan Leuwi Kuray, Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Korban diduga terpeleset saat melintas di atas bendungan.

"Berdasarkan laporan yang kami terima dari pihak BPBD Kabupaten Bandung, waktu kejadian yaitu pada pukul 8.00 WIB," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Rudi via pesan singkat, Senin (23/12/2019).


Dari informasi sejumlah saksi, korban diduga terpeleset dan terjatuh ketika sedang menyeberang di Bendungan Leuwi Kuray.

"Korban terjatuh ketika sedang menyeberang sekitar pukul 08.00 WIB di Bendungan Leuwi Kuray. Menerima info, Kami memberangkatkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian," ujar Rudi.


Untuk membantu pencarian, pihaknya menerjunkan 1 Unit Rescue Carrier, 1 Set Pal SAR Air, 2 Set Palsar Selam, 1 Set Pal Alkom dan 1 Set Pal Medis

"Data korban sementara belum diketahui, tim sedang dalam perjalanan," ujar Rudi.

11 Rumah di Nyengsered Astanaanyar Bandung Ludes Terbakar

11 Rumah di Nyengsered Astanaanyar Bandung Ludes Terbakar


Minggu, 22 Des 2019 13:19 WIB
(Foto: Istimewa) 11 rumah hangus terbakar di Nyengsered Astanaanyar, Kota Bandung. 
(Foto: Istimewa) 11 rumah hangus terbakar di Nyengsered Astanaanyar, Kota Bandung.
Bandung - Sebanyak 11 rumah hangus terbakar di kawasan Astana Anyar, Kota Bandung. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Rumah yang terbakar itu berada di Jalan Astana Anyar, Gang Pajagalan, RT 05 dan RT 06 RW 3, Kelurahan Nyengsered, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung. Kebakaran terjadi pada Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 08.37 WIB.

"Total ada 11 rumah terbakar yang dihuni total 31 orang," ujar Kabid Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung A Kurnia via pesan singkat.


Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran berawal dari salah satu rumah warga. Saat api muncul warga mencoba melakukan pemadaman namun tidak berhasil.

"Menurut Bapak RT yang sedang di luar tiba-tiba melihat api sudah besar di rumah Ibu Fanni di lantai 2. Kemudian warga memadamkan dengan alat sederhana dan beberapa warga minta batuan ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana," katanya.

11 Rumah di Nyengsered Astanaanyar Bandung Ludes TerbakarFoto: Istimewa
Menerima laporan warga, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lapangan. Total ada 14 unit kendaraan terdiri dari 2 unit pancar UPT Selatan, 3 unit tanki, 2 unit pancar dari pusat, 1 unit pancar UPT timur, 1 panca UPT barat, 1 unit quick respon, 1 unit komando PB dan kendaraan pemadam lainnya.


Selain itu, pihaknya juga dibantu 1 unit ambulans dinas kesehatan, 2 unit ambulans PMI, 1 unit mobil Satpol PP Bandung dan 1 unit Inafis Polrestabes Bandung. "Sekarang pemadaman usai, (tim) balik ke mako," katanya.

Untuk kerugian dan penyebab kebakaran, pihaknya belum bisa memastikan. Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Jumat, 20 Desember 2019

FOTO: Musim Libur Tiba, Jalur Puncak Bogor Macet Parah


Sistem one way telah diberlakukan, sabar ya yang ke Puncak~

Jakarta, IDN Times - Jelang Hari Raya Natal dan Perayaan Tahun Baru 2020, masyarakat Jakarta dan sekitarnya menyerbu kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat untuk berlibur. Meningkatnya arus kendaraan ke kawasan tersebut membuat jalur Puncak macet total sejak Sabtu (21/12) pagi.

Polres Bogor telah menerapkan sistem buka tutup lalu lintas dan contraflow, namun antrean panjang kendaraan tak terelakkan. Hingga akhirnya sistem one way atau satu arah untuk kendaraan yang menuju jalur Puncak pun diterapkan.

1. Situasi lalu lintas menuju Ciawi, Puncak, Bogor terpantau padat merayap. Wah, kendaraan seperti lagi parkir di jalanan, ya!

FOTO: Musim Libur Tiba, Jalur Puncak Bogor Macet ParahJalur Puncak Bogor macet parah di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta contraflow di Tol Jagorawi untuk mengurai kemacetan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

2. Lihat saja, saking macetnya pengemudi tampak memilih keluar dari kendaraannya masing-masing. Hal ini lantaran macet parah sudah terjadi selama berjam-jam sejak pagi tadi

FOTO: Musim Libur Tiba, Jalur Puncak Bogor Macet ParahJalur Puncak Bogor macet parah di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta contraflow di Tol Jagorawi untuk mengurai kemacetan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

3. Kemacetan parah di exit tol Puncak sudah terjadi sejak pukul 06.30 WIB

FOTO: Musim Libur Tiba, Jalur Puncak Bogor Macet Parah(Kemacetan di jalur Puncak Bogor) Twitter.com/@RadioElshinta/Ipung

Rabu, 18 Desember 2019

TUJUAN PIP


Sasaran Program Indonesia Pintar (PIP) Anak Usia 6-21 Tahun   10 Juni 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Sasaran Program Indonesia Pintar (PIP) adalah anak-anak berusia 6-21 tahun. Tujuannya untuk meningkatkan akses bagi mereka guna mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah dalam rangka mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.

Selain itu, PIP bertujuan mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi. Program yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2014 ini juga untuk menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar Kegiatan belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus Pelatihan (LKP)/satuan pendidikan nonformal lainnya dan Balai Latihan Kerja (BLK).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar Pasal 4, ada enam kriteria sasaran PIP. Pertama, siswa/anak dari keluarga pemegang Kartu Perlindungan Sosial/Kartu Keluarga Sejahtera (KPS/KKS). Kedua,  siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Ketiga, siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari panti sosial/panti asuhan. Keempat, siswa/anak yang tidak bersekolah (drop out) yang diharapkan kembali bersekolah. Kelima, siswa/anak yang terkena dampak ekonomi akibat bencana alam. Keenam, siswa dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah.

Pelaksana PIP, masih berdasarkan peraturan tersebut, adalah direktorat jenderal terkait, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan satuan pendidikan. Kemendikbud menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sementara pembiayaan pencetakan KIP dibebankan kepada anggaran direktorat jenderal terkait sesuai dengan kuota nasional masing-masing.

Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif pada 3 November 2014. Sejumlah kementerian mendapatkan instruksi khusus, salah satunya Kemendikbud. Untuk menjabarkan instruksi tersebut, Mendikbud Anies Baswedan kemudian menerbitkan Permendikbud tentang PIP. Permendikbud ini akan dijelaskan lebih rinci dalam peraturan direktur jenderal terkait. (Billy Antoro)



Senin, 16 Desember 2019

Hidup Ulfa yang Viral Dinikahi Syekh Puji, Makin Dewasa & Bergelimang Harta: Omset 300 Juta Perbulan

Hidup Ulfa yang Viral Dinikahi Syekh Puji, Makin Dewasa & Bergelimang Harta: Omset 300 Juta Perbulan


Hidup Ulfa yang Viral Dinikahi Syekh Puji, Makin Dewasa & Bergelimang Harta: Omset 300 Juta Perbulan

Hidup Ulfa yang Viral Dinikahi Syekh Puji, Makin Dewasa & Bergelimang Harta: Omset 300 Juta Perbulan 

Sudah 11 tahun berlalu, kehidupan Lutfiana Ulfa sebagai istri Syekh Puji pun berubah drastis. 

Kini, Ulfa yang sudah berusia 23 tahun terlihat semakin dewasa dengan kehidupan rumah tangga penuh dengan gelimang harta.

Hidup Ulfa yang Viral Dinikahi Syekh Puji, Makin Dewasa & Bergelimang Harta: Omset 300 Juta Perbulan
Hidup Ulfa yang Viral Dinikahi Syekh Puji, Makin Dewasa & Bergelimang Harta: Omset 300 Juta Perbulan (Tribunnews.com)

Seiring berjalannya waktu, kini kabar tentang kehidupan Syekh Puji dan istrinya yang masih di bawah umur tersebut tak lagi dibicarakan.


Bak menghilang dari muka bumi, Syekh Puji dan istrinya kini justru menjalani hidup damai di luar mata tajam awak media.

Pujiono Cahyo Widianto atau yang dikenal sebagai Syekh Puji ini merupakan seorang pimpinan pondok pesantren Muftahul Jannah di Semarang, Jawa Tengah.

Namanya viral lantaran diketahui menikah dengan gadis berusia 12 tahun yang dijadikan sebagai istri keduanya.

Sejak saat itu Syekh Puji terus menjadi pembicaraan.

Syekh Puji menyebut menjadi suami anak di bawah umur sah-sah saja dan tidak melanggar hukum Islam.

Syekh Puji juga sempat heboh lantaran menyerahkan zakat di tahun 2008 hingga 1,3 miliar rupiah

Sabtu, 14 Desember 2019

Wanita di Cimahi Tewas Dibacok Pria Saat Pulang dari Gereja

Wanita di Cimahi Tewas Dibacok Pria Saat Pulang dari Gereja

Yudha Maulana - detikNews
Minggu, 15 Des 2019 14:08 WIB
(Foto: Yudha Maulana) Seorang wanita di Cimahi tewas usai dibacok pria yang diduga pacarnya 
(Foto: Yudha Maulana) Seorang wanita di Cimahi tewas usai dibacok pria yang diduga pacarnya
Cimahi - Dua orang jemaat Gereja Santo Immanuel diserang membabi buta oleh seorang pria di Kompleks Baros Indah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.

Yori Yance (29) salah seorang korban meninggal dunia pada insiden tersebut. Ia mendapatkan 12 sabetan dari pria yang diduga merupakan pacarnya.

Korban lainnya merupakan anak di bawah umur. Korban berinisial K (4), mendapatkan luka tusuk di perut bagian kiri dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.


Begitu turun dari mobil, korban langsung disergap pelaku dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit. "Kebetulan di pos satpam itu sedang sepi. Pas dengar ada ribut-ribut, saya sama anak langsung turun mau cek kejadiannya," ujar Tri saat ditemui, Minggu (15/12/2019).

Ia melihat Yori sudah tergeletak bersimbah darah, sedangkan korban lainnya K juga tergeletak berlumuran darah.

"Pas saya datang Yori ini sudah tergeletak. Kalau anak tetangganya, itu udah posisi digendong bapaknya. Saya langsung bawa ke rumah sakit dua-duanya," katanya.

Pantauan wartawan pada Minggu (15/12/2019), garis polisi telah melintang di sekitar lokasi pembacokan. Terlihat ceceran tanah menutupi bercak darah.

Dari informasi yang dihimpun, jenazah korban tengah diautopsi di RS Sartika Asih. Sementara itu, pihak kepolisian masih enggan memberikan keterangan terkait kejadian ini

Kamis, 21 November 2019

Sebut Ahok Kelas Glodok, Rizal Ramli Beri Penjelasan: Sebetulnya Itu Istilah Bercanda

Sebut Ahok Kelas Glodok, Rizal Ramli Beri Penjelasan: Sebetulnya Itu Istilah Bercanda
21 Nov. 2019 12:10
 
Tribun Wow
Author
+ IKUTI

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli memberikan tanggapan soal wacana penunjukan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai petinggi BUMN. - Capture YouTube/tvOneNews

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli  memberikan tanggapan soal wacana penunjukan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai petinggi BUMN.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam program Apa Kabar Petang yang diunggah kanal YouTube tvOneNews, Rabu (20/11/2019).

Mulanya, pembawa acara menanyakan soal maksud Rizal Ramli yang mengistilahkan Ahok sebagai kelas Glodok.


Menanggapi hal itu, Rizal Ramli menerangkan istilah itu diciptakannya semata-mata untuk bercanda.

Menurutnya, Glodok memiliki banyak pengusaha yang bagus hingga hebat.

"Sebetulnya istilah itu (Glodok) istilah bercanda, kelasnya kelas Glodok, di Glodok itu banyak pengusaha bagus-bagus, hebat, ulet, tapi dalam transaksi bisnisnya biasanya saling percaya cukup tanda tangan sedikit, sudah oke semua," jelas Rizal Ramli.

Lebih lanjut, Rizal Ramli mengatakan perusahaan kelas besar seperti BUMN memiliki prosedur yang perlu diikuti.

"Nah di perusahaan skala besar, seperti BUMN dan internasional tidak bisa transaksi itu hanya dengan secarik kertas dan tanda tangan harus ikuti prosedur. Kalau tidak nanti ada masalah," ungkap Rizal Ramli.

Rizal Ramli lantas membeberkan masalah-masalah yang pernah menjerat Ahok.

Masalah Ahok, kata Rizal Ramli, berpengaruh penting bagi peran Ahok di BUMN nanti.

"Ahok masih punya banyak masalah hukum, kasus rumah sakit Sumber Waras, beli bus rongsokan, beli tanah sendiri di Cengkareng DKI," kata Rizal Ramli.

"Nah yang lain adalah Ahok pernah jadi gubernur di DKI, di bawahnya ada 30 BUMN Daerah, waktu dia masuk dia bikin heboh, dia jelek-jelekin BUMD, sebagai kacau, managementnya tidak bagus, dia ganti dengan 30 orang, anak-anak muda, konco-konconya (teman-temannya) Ahok."

"Tapi ternyata tidak ada hasilnya, setelah berapa tahun tidak ada perbaikan kinerja yang bagus, kalau Ahok punya pengalaman eksekutif pasti dari pergantian perubahan yang dilakukan terjadi perbaikan," imbuh dia.

Lihat videonya mulai menit awal:



Rizal Ramli Sindir Ahok sebagai 'Kelas Glodok'

Rizal menyindir mengecap Ahok kelas Glodok karena ia anggap tak miliki pengalaman korporasi yang bagus.

Glodok sendiri merupakan pasar elektronik yang terletak di Jakarta Barat.

Mulanya Rizal menjelaskan masalah-masalah yang dimiliki oleh Ahok.

Rizal mengatakan Ahok memiliki banyak kasus keuangan.

"Ahok punya banyak kasus keuangan," jelas Rizal seperti dikutip TribunWow.com dari video acara Dua Sisi yang diunggah kanal Youtube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019).

Ia kemudian menyebut beberapa masalah yang dimiliki oleh Ahok.

Pertama ia membahas kasus pembelian Rumah Sakit Sumber Waras.

dalam pembelian RS Sumber Waras diduga ada kasus korupsi yang mengindikasikan kerugian keuangan negara sebesar Rp 191 miliar.

"Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras," kata Rizal.

Kemudian Rizal lanjut membahas soal pembelian lahan di Cengkareng.

Kasus tersebut berawal ketika Dinas Perumahan DKI membeli lahan seharga Rp 648 miliar dari pemilik bernama Toeti Noezlar Soekarno.

Namun penjual rumah kemudian mengaku hanya menerima Rp 448 miliar.

"Beli tanah di Cengkareng dari DKI," imbuhnya.

Lalu terakhir Rizal mengungkit pembelian bus import dari Tiongkok yang digunakan untuk Transjakarta.

"Kasus bus import dari Tiongkok," tambah Rizal.

Rizal menyimpulkan dari kasus-kasus tersebut, Ahok tidak memiliki kualitas untuk bekerja dengan jujur dan baik.

"Kasus-kasus itu menunjukkan dia tidak biasa dengan Good Governance," jelas Rizal.

Alasan kedua, Rizal menjelaskan penunjukkan Ahok untuk menjadi petinggi BUMN hanya akan mengundang masalah.

"Yang kedua, hari ini Indonesia sudah banyak masalah," kata Rizal.

Rizal mengatakan dahulu saat pemilihan gubernur, situasi sempat memanas karena Ahok.

Saat itu Ahok sempat tersandung kasus penistaan agama yang menyebabkan dirinya dibui selama dua tahun.

"Bangsa kita nyaris terpecah gara-gara Ahok, pemilihan gubernur," terang Rizal.

Ia kemudian menyindir Jokowi yang memilih Ahok untuk dijadikan bos BUMN.

"Kok Pak Jokowi ciptakan masalah baru," tambahnya.

Rizal kemudian melanjutkan mengapa dirinya meledek Ahok dengan sebutan kelas Glodok.

Menurut RIzal, Ahok tidak memiliki pengalaman dalam mengurus korporasi yang besar.

"Dia tidak punya corporate experience," kata Rizal.

"Saya ledek kelas Glodok, maksudnya itu enggak punya pengalaman corporate yang bagus," tambahnya.

Video dapat dilihat di menit awal:


(TribunWow.com/Vintoko/Anung Malik)

Minggu, 27 Oktober 2019

informasi terkini

Izin Melaporkan 🙏🏽
Telah terjadi Perusakan Pintu Gerbang,  pos jaga dan taman di SMAN 10 di RW 11 Kel. Cikutra pada Hari Minggu tanggal 27 Oktober 2018 jam 21.14 WIB.
Diperkirakan pelaku adalah puluhan siswa dari SMKN 2, yg datang ke lokasi kejadian dgn  menggunakan sepeda motor dalam jumlah yg banyak.
Adapun Korban Luka atau jiwa tidak ada.
Motif dari pelaku pengrusakan ini sedang dipelajari melalui olah TKP dan meminta keterangan dari berbagai pihak oleh Kepolisian Polsekta Cibeunying Kidul.

Sampai saat ini Hari Senin Tanggal 28 Oktober 2019 jam 01.06 WIB di lokasi kejadian masih berjaga ; Pihak Kepolisian, Anggota Satlinmas Kelurahan Cikutra ,pihak keamanan SMAN 10 dan pihak pihak lainnya.
Demikian yg dapat kami laporkan.
Terimakasih

Jumat, 25 Oktober 2019

Polisi: Mayat Wanita yang Dicor di TPU Diduga Korban Pembunuhan


25/10/2019 
Aprianita yang selama beberapa pekan terakhir dilaporkan hilang ternyata ditemukan telah dikubur di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palembang.
Palembang - Aprianita (51) yang selama beberapa pekan terakhir dilaporkan hilang ternyata ditemukan telah dikubur di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Polisi menduga Aprianita merupakan korban pembunuhan.

"Diduga korban dibunuh," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariadi, Jumat (25/10/2019).

Lokasi penemuan mayat Aprianita alias Anita berada di TPU Kadang Kawat. Anita dikubur di kuburan lama yang digali seadanya baru setelahnya dicor. Polisi menduga pelaku pembunuhan Anita mengecor lubang kuburan itu untuk menghilangkan bau.



"Kalau dilihat posisinya memang ini mati tidak wajar. Kaki tertekuk, Masih ada juga pakaian korban," kata Yudhi.

Sementara itu dari penelusuran sementara, Yudhi menyebutkan bila Anita berstatus sebagai PNS. Dari informasi yang dihimpun, Anita diketahui bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya (PUCK) Pemprov Sumsel.

"Iya benar, korban PNS," kata Yudhi.

Saat ini polisi tengah memeriksa 2 orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan Anita. Namun polisi belum mengungkap identitas 2 orang tersebut.

Kamis, 24 Oktober 2019

informasi hari ini

Ridwan Kamil: Jabar Siap Ngabret Bersama Pemerintah Pusat

Gubernur berharap susunan kabinet kali ini dapat membawa suasana kondusif.

Suara.Com
Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Ridwan Kamil: Jabar Siap Ngabret Bersama Pemerintah Pusat
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. (Instagram/@ridwankamil)

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi pengumuman Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10/2019) pagi. Gubernur berharap susunan kabinet kali ini dapat membawa suasana kondusif. 

“Selamat atas pelantikan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Semoga lima tahun ke depan ekonomi makin akseleratif dan situasi sosial politik makin damai kondusif. Kabinet rekonsiliasi yang penuh optimisme. Selamat bekerja,” ujarnya di Kota Bandung, Rabu (23/10/2019).

Gubernur meyakini personel dalam kabinet kali ini merupakan orang terbaik pilihan Presiden. “Ini kebijaksanaan Presiden. Pastinya yang ada di kabinet adalah orang terbaik dan terpilih, serta sudah melalui pemikiran dan pertimbangan matang,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Dengan kabinet yang baru, Pemdaprov Jabar siap mengakselerasi berbagai program dan kebijakan pemerintah pusat di daerah seperti Kereta Api Cepat Bandung – Jakarta dan Program Citarum Harum. “Jabar siap ngabret,” imbuhnya. 

Gubernur optimistis dengan kabinet baru ini sinergi antara Pemdaprov Jabar dengan kementerian baik yang ada di pusat maupun perwakilan di daerah semakin baik. 

Pada saat yang sama, Gubernur meminta support pemerintah pusat terhadap program-program provinsi di kabupaten/kota, terutama infrastruktur. Gubernur mencontohkan ada beberapa proyek infrastrurktur di Bandung Raya seperti Tol Dalam Kota (BIUTR – NS Link) dan flyover di Kota Bandung, LRT Bandung Raya, rekayasa jalur KA Bandung – Ciwidey,  perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ASN, serta pembangunan alun-alun. 

“Prioritas transportasi Bandung Raya. Bicara transportasi dalam skala lintas kabupaten/kota kami butuh sentuhan pusat terutama anggaran,” katanya. 

Gubernur sangat berharap dengan kabinet baru keadilan anggaran dapat benar-benar dinikmati oleh warga Jawa Barat. Menurutnya, rasio antara jumlah penduduk dan kabupaten/kota sudah tidak berimbang. Aspirasi dari tingkat akar rumput semakin terasa. Di luar itu, Jabar pun memiliki posisi strategis sebagai penyangga Ibu Kota Negara. 

Oleh karena itu, kata Gubernur, pemekaran kabupaten/kota di Jabar sudah tidak dapat ditunda-tunda lagi. Melalui momentum pembentukan kabinet baru ini, Gubernur berharap moratorium daerah otonomi baru (DOB) dapat dipertimbangkan pemerintah pusat untuk dicabut. 

“Kami butuh pemekaran wilayah untuk mengakselerasi program – program kesejahteraan pemerintah pusat,” tutup Emil.  


Selasa, 13 Agustus 2019

Adab berdo'a disampaikan yd1jni@gmail.com

Adab-adab Dzikir


Dilakukan dengan penuh khusyu’ dan khidmat.


Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan cepat.


Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.


Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.


Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.


Berikut adalah keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib. Semoga bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk menjaga lisan ini untuk terus berdzikir mengingat Allah.


Mengusir setan.


Mendatangkan ridho Ar Rahman.


Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.


Hati menjadi gembira dan lapang.


Menguatkan hati dan badan.


Menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.


Mendatangkan rizki.


Orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.


Mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.


Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.


Demikian pembahasan artikel mengenai Dzikir, Semoga bermanfaat dan Mudah mudahan dengan selalu Dzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. Aamiin Allahuma Aaamiin.


Senin, 12 Agustus 2019

Waduk jatigede saat ini

Waduk Jatigede Surut, Warga Berbondong-bondong Lihat Eks Perkampungan Warga

Senin, 12 Agustus 2019 09:18 WIB

    

Pada musim kemarau seperti sekarang, bekas jalan provinsi yang sebelumnya tergenang air Waduk Jatigede kembali terlihat dengan jelas karena surutnya debit air di Waduk Jatigede, Senin 12 Agustus 2019 

 - Waduk merupakan danau buatan untuk menyimpan air.

Di Indonesia terdapat banyak waduk yang dimanfaatkan sebagai sumber air, pembangkit listrik, serta pengendali banjir.

Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat menjadi waduk terbesar kedua di Indonesia.

Mulai dibangun pada tahun 2008, selesai pada tahun 2015 silam, dan beroperasi penuh pada tahun 2017.

Waduk Jatigede bahkan telah direncanakan sejak zaman Hindia Belanda, namun baru terealisasikan tahun 2000 an. 

Saat pembangunan waduk Jatigede dilakukan, pemerintah harus merelokasi warga yang tinggal di wilayah calon genangan.

Melansir laman Wikipedia, terdapat 28 desa yang direlokasi di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede, dan Kecamatan Jatinunggal.

yd1jni@gmail.com

Selasa, 06 Agustus 2019

Lirik lagu terajana

Terajana

Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu duhai sedap sekali (2X)

Sulingnya suling bambu
Gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang (2X)

Terajana… Terajana
Ini lagunya… lagu India (2X)

Hai merdunya… hai merdunya
Merdu suara… oh penyanyinya
Serasi dengan… lincah gayanya

Karena asyiknya aku
hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang (2X)

Minggu, 04 Agustus 2019

Warga Gelar Istigasah di Kaki Gunung Tangkuban Perahu

Warga yang sebagian besar merupakan pedagang di TWA Tangkuhan Perahu ini menggelar istigasah. (Foto: Yudha Maulana)


Bandung Barat - Ratusan warga berdoa bersama di area pintu masuk Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Perahu, Senin (5/8/2019). Mereka meminta keselamatan dan berharap kondisi gunung bisa kembali normal.

Isak tangis terlihat saat ustaz Yandi, yang memimpin istigasah bersama, merapalkan doa. Warga yang sebagian besar merupakan pedagang di TWA Tangkuhan Perahu itu tampak khusyuk mengamini tiap doa yang dilantunkan.

Baca juga: Erupsi Tangkuban Perahu Tak Berbahaya, Tapi...

Kegiatan ini diawali dengan salat istigasah berjemaah sebanyak dua rakaat. Disusul zikir dan tawasul bersama. "Tujuannya agar umat semakin dekat, tidak lari kemana-mana, agar mereka bertawakal," ujar Yandi.

"Kami dan warga mengharapkan doa kami terkabul. Tangkuban Perahu kembali normal dan pedagang bisa kembali menjalankan rutinitasnya seperti biasa," tuturnya.

Warga berdoa bersama di area pintu masuk Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Perahu. (Foto: Yudha Maulana)

Sebelumnya, dia mengungkapkan, salat istigasah pernah dilaksanakan pascaerupsi pada 2013. "Untuk yang saat ini MUI dan tokoh masyarakat yang meminta untuk dilaksanakan istigasah, alhamdulillah sekarang bisa terselenggara," ucap Yandi.

Ketua RW 6 Desa Cikole, Ishak Jeri mengatakan, doa bersama ini juga diikuti oleh warga Kabupaten Subang. "Pedagang dan penyedia jasa di Tangkuban Perahu itu ada sekitar 1200 orang, yang datang sekarang hanya beberapa persennya saja," ujar Ishak.

Baca juga: Polda Jabar Siagakan 200 Personel di Sekitar Gunung Tangkuban Perahu

Sebelumnya Gunung Tangkuban Perahu kembali erupsi pada Kamis (2/8/2019) malam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api tersebut dari level 1 (normal) menjadi level 2 (siaga) pada Jumat (3/8/2019).

Akibatnya, aktivitas wisata di kawasan Tangkuban Perahu ditutup kembali. "Sebenarnya kalau masalah bencana ini kami selalu diimbau agar tidak panik, yang celaka itu yang panik, sekarang kami hanya bisa berserah diri saja," tutur Ishak. 

SDPPI

https://iar-ikrap.postel.go.id

Sabtu, 03 Agustus 2019

Biker Asal Ponorogo Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Blitar

Foto: Tangkapan layar


Blitar - Seorang pengendara motor tewas akibat terserempet truk. Sopir truk melarikan diri, sementara korban meninggal di tempat kejadian. 

Tabrak lari ini sempat disaksikan warga disekitar lokasi. Namun karena kecelakaan terjadi dini hari tadi, warga hanya mengurus jenazah biker yang tewas. 

Kecelakaan yang berlangsung singkat terjadi sekitar pukul 02.00 wib. Lokasinya di jalan umum Desa Pagergunung Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu (4/8/2019).

Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah truk tak dikenal dan sebuah sepeda motor Yamaha dengan plat nomor AE 2433 TK. 

Baca juga: Bus Polisi Kecelakaan di Tol Nganjuk, 1 Bhayangkari Meninggal 5 Terluka

"Keterangan saksi mata, semula truk berjalan dari selatan ke utara. Lalu berusaha mendahului motor di depannya yang berjalan searah. Namun pada saat mendahului kurang ke kanan sehingga terjadi benturan dengan motor yang dikendarai korban," kata Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin dikonfirmasi wartawan

Korban, lanjut dia, langsung meninggal di lokasi kejadian. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan tangannya. Warga yang mengetahui hal itu melaporkan ke polisi dan mengevakuasi jenazahnya menuju RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. 

"Setelah kami cek kondisinya, petugas menemukan kartu identitas korban. Korban bernama Fiki Restu Marfianto. Usia 27 tahun, warga Dukuh Tempuran Rt 001 Rw 002 Desa Gandukepuh Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Tapi petugas tidak menemukan SIM C yang bersangkutan," ungkapnya. 

Saat ini jenazah korban masih di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Polisi telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah setempat untuk menyampaikan kabar duka ini

Peneliti ITB: 50 Tahun Lagi Bandung Terancam Krisis Air Tanah

Sabtu 03 Agustus 2019, Ahli Geodesi ITB Heri Andreas/Foto: Mukhlis Dinillah


Bandung - Ahli Geodesi ITB Heri Andreas memprediksi Kota Bandung dalam 50 tahun mendatang akan mengalami krisis air tanah. Padatnya penduduk dan minimnya sumber air lain membuat pengambilan air tanah di Kota Bandung cukup masif.

Heri mengatakan berdasarkan pengamatannya, air tanah di Kota Bandung mengalami penurunan dua meter per tahun. Bukan tidak mungkin kalau kondisi ini terus berlangsung, air tanah akan habis dalam kurun waktu 50 tahun ke depan.

"Nah suatu saat akan habis, ini pas dihitung 50-100 tahun ke depan. Kalau sudah abis ya sudah tidak akan dapat air dan ini krisis," kata Heri dalam kegiatan 'Ngobrol Serius Kebencanaan' di Taman Hutan Raya, Kota Bandung, Sabtu (3/8/2019).

Ia menuturkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening juga memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab, sumber air permukaan seperti situ atau danau sangat terbatas apalagi saat musim kemarau.

"Jadi problemnya itu makin banyak orang butuh air dan PDAM tidak bisa menyediakan selain air tanah ya habis lah. Istilahnya untuk isi ulang (air tanah) itu butuh ratusan tahun," ungkap dia.

Menurutnya sumber air permukaan seperti sungai-sungai yang ada di sekitar Kota Bandung kondisinya mengakhawatirkan. Pencemaran limbah membuat kualitas air tidak laik untuk diminum dan membutuhkan waktu serta biaya besar untuk mengolahnya.

"Kalau harus cari sumber lain, tapi sumbernya juga susah seperti (sungai) Citarum terkontaminasi, danau (terbatas) tidak ada gantinya pakai apa kan kita belum tahu nanti. Air permukaan memang belum optimal," tutur dia.

Ia menuturkan salah satu cara yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah krisis tersebut yaitu mengoptimalkan air hujan. Salah satunya dengan membuat rainwater harvesting (pemanenan air hujan).

"Ini belum penah ada rainwater harvesting, ini penampungan air, jadi ketika hujan air itu ditampung sehingga ketika kekeringan ini tinggal diambil. Tidak pernah menjadi program," ucap dia.

Cara lainnya yakni dengan mengolah kembali air bekas penggunaan rumah tangga. Negara-negara maju seperti Jepang sudah menerapkan pola serupa agar penggunaan air bisa optimal.

"Misalnya kalau air mandi bisa dipakai lagi untuk mandi. Kemudian pembersihan air di sungai jadi bisa digunakan, kemudian menjaga waduk tetap ada," ujar Heri

Jumat, 02 Agustus 2019

Gempa Banten Merusak 10 Rumah di Bandung Raya

Foto: Istimewa


Kabupaten Bandung - Pasca gG
"Dua rumah rusak akibat guncangan gempa di Kampung Junti Hilir, Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang," kata Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat via pesan singkat, Sabtu (3/8/2019).

BPBD sudah berada di lokasi untuk mengecek rumah warga yang rusak yaitu milik Imas Deni dan Ica. 

"Rumah Ibu Imas mengalami kerusakan bagian atap belakang. Sedangkan rumah semi permanen milik Bapak Ica mengalami kerusakan di bagian belakang, tertimpa atap rumah Ibu Imas," ujarnya.

Baca juga: Pascagempa Banten, Pantai Anyer Sepi Pengunjung

Sementara itu di Pangalengan, satu unit rumah rusak. "Kejadian di Kampung Lebe RW 11 Pangalengan. Korban nihil, kerusakan tembok," ujar Yoga, warga Pangalengan.


Selain itu dari informasi yang diterima, satu rumah warga di Kampung Bojong sayang, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah mengalami retak di bagian dinding. Dengan demikian untuk sementara rumah warga yang rusak di Kabupaten Bandung ada empat unit.

Di Bandung Barat, dilaporkan enam rumah rusak. Rinciannya empat rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang dan satu rumah rusak berat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo mengatakan rumah yang masuk kategori rusak berat tersebut ambruk. Dinding rumahnya roboh berikut rangka atapnya.

Rumah ambruk tersebut milik Emi berada di Kampung Bloktalang RT 02 RW 03, Sirnagalih, Kecamataman Cipeundeuy. "Sekarang korban sudah dievakuasi ke kerabat terdekat, korban jiwa nihil di Bandung Barat," kata Duddy saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/8/2019).

Baca juga: BNPB: 200 Bangunan Rusak Akibat Gempa Banten, 2 Orang Tewas

Sementara itu lima rumah terdampak lainnya tersebar di dua kecamatan lainnya, yakni di Kecamatan Cililin dan Cipatat.

"Di Cililin ada tiga rumah yang terdampak, semuanya rusak ringan, ada yang dinding dapur sebagian roboh, kemudian ada yang gongsol dan atap depan rumahnya roboh," kata Duddy.

Saat ini, kata Duddy, pihaknya masih menyisir ke setiap kecamatan di KBB untuk mencari kemungkinan adanya rumah rusak atau korban lainnya yang terdampak.

Gempa yang berpusat di Banten itu terjadi di kedalaman 10 km. Getaran gempa juga dirasakan di Jakarta, Bogor, Bandung hingga Bali

Bikin Panik, Pemotor Peneriak 'Air Naik' Dicari Warga Palabuhanratu

Bikin Panik, Pemotor Peneriak 'Air Naik' Dicari Warga Palabuhanratu naik dan sebagainya di pesisir pantai. Itu hanya isu yang disebar oleh orang tidak bertanggung jawab, waspada harus tapi tidak diiringi kepanikan tetap tenang dan tunggu kabar resminya," tutur Nasriadi.


Baca juga: BMKG: Peringatan Tsunami Pascagempa Banten Berakhir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami pascagempa Banten. Peringatan tsunami sebelumnya diterbitkan setelah terjadi gempa Magnitudo 7,4.

"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa M 7,4 dinyatakan telah berakhir," tulis situs BMKG, Jumat (2/8/ddetikN

Assalamualaikum 🙏 Informasi gempa malam ini


Jakarta, CNN Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut ada 10 wilayah yang masuk dalam Zona Duga Aktifkan  gempa bumi dan 52 gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sepanjang Agustus 2019.

Wilayah Zona Duga Aktif itu terdiri dari Bengkulu Nias Mentawai, Selat Sunda dan Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur-Bali, Sumbawa Selatan-Sumba, Laut Banda (Gempa Menengah), Ambon, Sulawesi Tengah, Halmahera Selatan, Laut Maluku Utara, dan Papua Utara.

Lihat juga:

LIPI Jelaskan Sebab Jakarta Diguncang Gempa Banten

"Jadi ada beberapa yang masuk Zona Duga Aktif selama Agustus 2019 ini," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7).

Indonesia sendiri, kata Daryono, memang memiliki enam zona subduksi lempeng aktif. Dari enam zona itu ada 16 segmen zona Megathrust yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain zona Megathrust, Indonesia juga masuk dalam wilayah dengan zona sumber gempa yang berasal dari sesar aktif. Saat ini untuk zona sesar aktif telah memilih sebanyak 295 segmen.

"Dan itu masih banyak yang belum teridentifikasi," kata dia.

Lihat juga:

Banten Diguncang Gempa M 5,2, Tak Berpotensi Tsunami

Dalam kesempatan itu, Daryono juga menjelaskan sepanjang Juli 2019 telah terjadi 841 aktivitas gempa bumi di seluruh Indonesia. Dengan persentase wilayah tingkat gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia Timur.

"Jumlah ini juga meningkat dari bulan Juni lalu yang hanya terjadi sebanyak 735 kali," katanya.

Meski begitu, kata Daryono, aktivitas gempa bumi yang terjadi sepanjang Juli ini dilakukan oleh gempa dengan magnitudo kecil atau kurang dari 5.0.

Lihat juga:

Gempa 4,9 SR Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami

"Kalau signifikan di atas 5,0 magnitudo terjadi sebanyak 52 kali, memang terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 35 kali," kata dia.

Untuk gempa yang terjadi terjadi selama bulan Juli ini mencapai 84 kali atau sama dengan terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yaitu 65 kali.

Untuk bulan Juli sendiri terjadi empat kali gempa yang merusak empat kali lipat di Maluku Utara, Sumbawa, Halmahera Selatan, dan Gempa Bali Selatan

BMKG Catat 52 Kali Gempa di Atas 5 Magnitudo selama Agustus


Nasional


Rumah


Kanal

Nasional


Teknologi


Internasional


Hiburan


Ekonomi


Gaya Hidup


Olahraga


Lainnya

Infografis


Fokus


Foto


Kolom


Video


TV CNN


Aku & Jakarta


Musik di Ruang Berita


Indeks


Unduh Aplikasi


Ikuti Kami

Rumah Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup infografis Foto Video Fokus Kolom Terpopuler Indeks

Beranda Nasional Berita Peristiwa

BMKG Catat 52 Kali Gempa di Atas 5 Magnitudo selama Agu

Ilustrasi gempa. (Istockphoto / Petrovich9)

Jakarta, CNN Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut ada 10 wilayah yang masuk dalam Zona Duga Aktifkan  gempa bumi dan 52 gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sepanjang Agustus 2019. 

Wilayah Zona Duga Aktif itu terdiri dari Bengkulu Nias Mentawai, Selat Sunda dan Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur-Bali, Sumbawa Selatan-Sumba, Laut Banda (Gempa Menengah), Ambon, Sulawesi Tengah, Halmahera Selatan, Laut Maluku Utara, dan Papua Utara.

Lihat juga:

LIPI Jelaskan Sebab Jakarta Diguncang Gempa Banten

"Jadi ada beberapa yang masuk Zona Duga Aktif selama Agustus 2019 ini," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7). 

Indonesia sendiri, kata Daryono, memang memiliki enam zona subduksi lempeng aktif. Dari enam zona itu ada 16 segmen zona Megathrust yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Selain zona Megathrust, Indonesia juga masuk dalam wilayah dengan zona sumber gempa yang berasal dari sesar aktif. Saat ini untuk zona sesar aktif telah memilih sebanyak 295 segmen. 

"Dan itu masih banyak yang belum teridentifikasi," kata dia.

Lihat juga:

Banten Diguncang Gempa M 5,2, Tak Berpotensi Tsunami

Dalam kesempatan itu, Daryono juga menjelaskan sepanjang Juli 2019 telah terjadi 841 aktivitas gempa bumi di seluruh Indonesia. Dengan persentase wilayah tingkat gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia Timur. 

"Jumlah ini juga meningkat dari bulan Juni lalu yang hanya terjadi sebanyak 735 kali," katanya. 

Meski begitu, kata Daryono, aktivitas gempa bumi yang terjadi sepanjang Juli ini dilakukan oleh gempa dengan magnitudo kecil atau kurang dari 5.0.

Lihat juga:

Gempa 4,9 SR Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami

"Kalau signifikan di atas 5,0 magnitudo terjadi sebanyak 52 kali, memang terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 35 kali," kata dia. 

Untuk gempa yang terjadi terjadi selama bulan Juli ini mencapai 84 kali atau sama dengan terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yaitu 65 kali. 

Untuk bulan Juli sendiri terjadi empat kali gempa yang merusak empat kali lipat di Maluku Utara, Sumbawa, Halmahera Selatan, dan Gempa Bali Selatan

Kamis, 01 Agustus 2019

Informasi terbaru 🙏 Tangkuban Perahu Kembali Erupsi, BPBD Cek Ada atau Tidak Korban Jiwa

Gunung Tangkuban Perahu (Foto: Yudha Maulana)


Bandung Barat - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengecek ada atau tidaknya korban jiwa berkaitan Gunung Tangkuban Perahu yang erupsi kembali pada Kamis malam ini. Sejauh ini, BPBD belum mendapatkan laporan adanya korban akibat dampak erupsi tersebut.

Baca juga: Gunung Tangkuban Perahu Kembali Erupsi

Kepala Pelaksana BPBD Duddy Prabowo melalui Petugas Lapangan, Rudi Wibiksana mengatakan, kemungkinan adanya korban minim. Sebabnya, zona wisata Kawah Ratu sudah steril dari wisatawan sejak pukul 17.00 WIB.

"Insyaallah besok pagi kalau situasi memungkinkan kita akan melakukan penyisiran. Kemungkinan ada korban minim, karena lokasi wisata sudah sepi," ujar Rudi saat dihubungi , Kamis (1/8/2019).

Erupsi pada Kamis malam terpantau memiliki tinggi kolom abu 180 meter dari dasar kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat , berdasarkan alat seismogram, terekam gempa pada amplitudo maksimum 50 mm dengan durasi 11 menit 23 detik. Durasi itu lebih lama dibandingkan erupsi yang terjadi pekan lalu.

Baca juga: Durasi Erupsi Tangkuban Perahu Lebih Lama Dibanding Pekan Lalu

Relawan Potensi SAR Pasundan Jabar, Asep Koswara mengaku, pihaknya belum mengetahui dampak lanjutan dari erupsi freatik ini.

"Sekarang saya lagi menuju ke pos pemantauan Tangkuban Parahu," kata Asep.

Senada dengan Rudi, Asep mengatakan kemungkinan besar tidak ada korban jiwa dan luka karena objek wisata sudah ditutup sejak sore tadi. Namun begitu, BPBD dan relawan tetap turun tangan mengecek.

"Pengecekan menunggu kondisi aman," ujar Asep.

Pada erupsi yang terjadi Jumat (26/7) pekan lalu, sedikitnya 15 orang wisatawan harus mendapatkan perawatan di klinik terdekat karena mengalami sesak nafas dan iritasi mata akibat abu vulkanik.

Truk Terperosok ke Jurang Tanjakan Panganten Garut Sedalam 100 Meter

Truk terperosok ke jurang di Tanjakan Panganten Garut. (Foto: Istimewa)


Garut - Truk pengangkut keramik terjun ke jurang di Tanjakan Panganten, Kabupaten Garut. Truk rusak parah, sedangkan sopir dan satu orang penumpang selamat.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (1/8/2019) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, di Tanjakan Tagogan atau yang sering disebut Ranjakan Panganten tepatnya di Kampung Cisandaan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan.

"Terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk. Para penumpang selamat," ujar Kapolsek Pamulihan Ipda Saep Balya dalam keterangan tertulis.


Baca juga: Tak Sengaja Bacok Mati Anaknya, Ayah di Garut Ditahan Polisi

Saep mengatakan, kendaraan truk ekspedisi jenis dengan nopol B 9965 BYV tersebut dikemudikan Yaya (56) bersama seorang penumpang. Truk melaju dari arah Garut menuju Bungbulang. Saat melintas di lokasi, diduga truk mengalami rem blong.

"Saat melintasi jalan menurun dan berbelok ke kanan, truk diduga mengalami rem blong," katanya.

Truk kemudian terjun ke jurang sedalam 100 meter yang berada di sebelah kiri jalan. Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Dianggap Tak Jelas, Warga Tetap Tolak Pembangunan Rudet Deret Bandung

Polisi menemukan mobil di dasar jurang dalam keadaan rusak parah. Namun kedua penumpang berhasil selamat.

"Penumpang mengalami luka, namun berhasil selamat," ucap Saep.

Kedua korban kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Cisandaan untuk diberikan tindakan medis. Polisi mengimbau pengendara yang melintasi Tanjakan Panganten untuk berhati-hati.

"Kami imbau pengendara untuk waspada saat melintas jalur Tanjakan Panganten. Medan jalan di lokasi tersebut menurun dan berbelok tajam," ujar Saep.

370 Dokter Hewan Dikerahkan Sambut Idul Adha di Jabar

Pengecekan hewan kurban. (Foto: Mukhlis Dinillah)


Bandung - Sebanyak 370 dokter hewan dikerahkan untuk memeriksa kelaikan dan kesehatan hewan kurban di Jabar menyambut Idul Adha. Pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah hewan kurban disembelih.

Ratusan tenaga medis itu berasal dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jabar I. Mereka diterjunkan untuk membantu tim dari Dinas Peternakan di beberapa daerah Jabar.

Baca juga: Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Meningkat Jadi 275 Ribu Ekor

Ketua PDHI Jabar I Pranyata mengatakan seluruh dokter hewan ini bakal dilibatkan dalam pemeriksaan antemortem dan postmortem. Artinya, sebelum dan sesudah hewan kurban disembelih.

"Untuk antemortem memastikan tubuh hewan tersebut harus sehat dan memenuhi syarat. Dari mulai bulu, temperatur badan, kotoran dan performanya," kata Prayanta di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, pada hari H Idul Adha, sejumlah dokter hewan menitikberatkan pemeriksaan postmorten. Mereka akan memberikan pemahaman kepada panitia kurban mengenai daging yang laik disebarkan mustahik.

"Kita lihat mana yang ada perubahan, kalau ada organ yang tidak layak dimakan disingkirkan," ucap Pranyata.

Baca juga: Hewan Tak Layak Kurban di Kota Cirebon Diberi Tanda Cat Biru

Ia menuturkan ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika proses penyembelihan hewan kurban. Salah satunya mencegah hewan tersebut mengalami stres yang akan berpengaruh kepada kualitas daging. 

"Jadi hewan tersebut tidak boleh melihat temannya saat akan dipotong. Karena hewan ternak ini memiliki insting kesakitan," katanya. 

Selain itu, kata Pranyata, pemisahan daging dengan organ dalam hewan kurban juga wajib dilakukan. Sebab, sambung dia, khususnya organ usus merupakan tempat pertumbuhan bakteri.

"Atau disebut media bakteri, kalau disatukan dengan daging itu juga otomatis bakteri akan cepat tumbuh," ujar Pranyata.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemprov Jabar Siapkan 800 Pemotong Hewan Kurban

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan hewan kurban yang sehat akan diberikan tanda khusus. Pihaknya sudah menyiapkan 160 ribu kalung sehat hewan kurban.

"Kita menyiapkan 160 ribu kalung sehat untuk hewan kurban yang sudah diperiksa," kata Koesmayadi.