Jakarta, CNN Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut ada 10 wilayah yang masuk dalam Zona Duga Aktifkan gempa bumi dan 52 gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sepanjang Agustus 2019.
Wilayah Zona Duga Aktif itu terdiri dari Bengkulu Nias Mentawai, Selat Sunda dan Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur-Bali, Sumbawa Selatan-Sumba, Laut Banda (Gempa Menengah), Ambon, Sulawesi Tengah, Halmahera Selatan, Laut Maluku Utara, dan Papua Utara.
Lihat juga:
LIPI Jelaskan Sebab Jakarta Diguncang Gempa Banten
"Jadi ada beberapa yang masuk Zona Duga Aktif selama Agustus 2019 ini," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7).
Indonesia sendiri, kata Daryono, memang memiliki enam zona subduksi lempeng aktif. Dari enam zona itu ada 16 segmen zona Megathrust yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain zona Megathrust, Indonesia juga masuk dalam wilayah dengan zona sumber gempa yang berasal dari sesar aktif. Saat ini untuk zona sesar aktif telah memilih sebanyak 295 segmen.
"Dan itu masih banyak yang belum teridentifikasi," kata dia.
Lihat juga:
Banten Diguncang Gempa M 5,2, Tak Berpotensi Tsunami
Dalam kesempatan itu, Daryono juga menjelaskan sepanjang Juli 2019 telah terjadi 841 aktivitas gempa bumi di seluruh Indonesia. Dengan persentase wilayah tingkat gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia Timur.
"Jumlah ini juga meningkat dari bulan Juni lalu yang hanya terjadi sebanyak 735 kali," katanya.
Meski begitu, kata Daryono, aktivitas gempa bumi yang terjadi sepanjang Juli ini dilakukan oleh gempa dengan magnitudo kecil atau kurang dari 5.0.
Lihat juga:
Gempa 4,9 SR Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami
"Kalau signifikan di atas 5,0 magnitudo terjadi sebanyak 52 kali, memang terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 35 kali," kata dia.
Untuk gempa yang terjadi terjadi selama bulan Juli ini mencapai 84 kali atau sama dengan terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yaitu 65 kali.
Untuk bulan Juli sendiri terjadi empat kali gempa yang merusak empat kali lipat di Maluku Utara, Sumbawa, Halmahera Selatan, dan Gempa Bali Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar