Jumat, 04 Mei 2018

Nekad

Sukabumi - Benar-benar nekat. Ibu muda inisial N (23) asal Sukabumi kabur sambil menjaminkan bayi lelakinya yang masih berusia dua bulan.

Gara-garanya karena N tepergok mencuri celana di toko pakaian.

N meminta ampun agar pengelola toko melepaskannya. Dia mengakui curi tiga helai celana.

Alih-alih siap bertanggung jawab, N menjaminkan anak mungilnya tersebut ke satpam toko yang disaksikan pegawai.

Peristiwa bermula saat N mendatangi Toko Pakaian Ananda di Jalan Kapten Harun Kabir, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/5) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.

"Karyawan memergoki pelaku memasukkan beberapa helai celana ke dalam gendongan bayi, saya amankan dan bawa ke mushala.

Saat itu dia meminta maaf, lalu meminta izin pergi untuk jemput anak laki-lakinya yang lain," kata Ilyas, satpam toko pakaian di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polres Sukabumi Kota.

"Karyawan memergoki pelaku memasukkan beberapa helai celana ke dalam gendongan bayi, saya amankan dan bawa ke mushala.

Saat itu dia meminta maaf, lalu meminta izin pergi untuk jemput anak laki-lakinya yang lain," kata Ilyas, satpam toko pakaian di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polres Sukabumi Kota.

Singkat cerita, dia beranjak dari toko dengan alasan hendak menjemput anak lelaki lainnya. N meninggalkan bayinya.

Satpam dan pegawai toko tak menaruh curiga lantaran 'ketitipan' bayi.
Tiga jam berlalu, N tak kembali ke toko.

Bersamaan dengan itu suami N menyambangi toko tersebut.
"Dia (N) enggak datang, tiba-tiba datang seorang pria mengaku sebagai ayah dari bayi itu.

Karena enggak mau kesalahin saya bawa ke Polres," ujar Ilyas.
Polisi Kedepankan Kemanusiaan
Polisi menyerahkan bocah berusia 2 bulan yang sempat dijaminkan N (23). Sang bayi diserahkan kepada Ganda (45), ayah kandungnya.

Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Imam Rachman menyebut penyerahan itu sebagai bentuk kemanusiaan di luar dari perkara pelaporan yang dilakukan pihak toko pakaian.

"Anak ini kita serahkan ke ayahnya karena baik ayahnya maupun anak ini kan tidak bersalah, yang salah (dilaporkan) kan ibunya karena melakukan tindak pidana pencurian.

Kasus ini tetap kita proses," kata Imam kepada awak media, Jumat (4/5/2018

Polisi memberikan tali asih berupa bingkisan kepada ayah dari bayi malang tersebut, selain susu juga selimut dan pakaian bayi.

Meskipun begitu, N saat ini masih diburu polisi keberadaannya belum diketahui.

Dia menghilang setelah menjaminkan bayinya di toko pakaian.

Catatan pihak toko, N diketahui sudah melakukan dua kali pencurian di toko yang sama. Pelaporan dimaksud untuk memberi pelajaran kepada N atas aksinya.

Gandha sang suami sendiri hingga saat ini belum mengetahui posisi sang istri. "Saya tidak tahu dia di mana" kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar