Selasa, 29 Mei 2018

CAGUB JABAR DEDDY MIZWAR WASPADAI PEREDARAN e-KTP PALSU

Bandung - Cagub Jabar Deddy Mizwar waspadai peredaran KTP elektronik palsu jelang pelaksanaan Pilgub pada 27 Juni mendatang.

Berbagai upaya disiapkan untuk mengawasi proses pemilihan yang dilakukan.

"Kita awasi nanti, di TPS (tempat pemungutan suara) juga sama (akan kita awasi), nanti kita beri pembekalan kepada saksi, bagaimana (langkah yang harus dilakukan) saat petugas TPS menerima KTP palsu," kata Deddy, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/5/2018).

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu ditemukan dua dus berisi e-KTP palsu di kawasan Bogor.

Demiz sapaan akrab Deddy Mizwar juga mengaku telah mendengar kemungkinan beredarnya e-KTP palsu sejak tiga bulan lalu.

Namun belum diketahui secara pasti kapan dan di mana e-KTP palsu itu akan diedarkan di Jabar.

Berdasarkan informasi, Deddy mengungkapkan, e-KTP palsu itu kemungkinan bakal disebar di daerah-daerah pinggiran seperti pesisir pantai selatan Jabar dari mulai Sukabumi, Cianjur dan Garut.

Untuk itu dia meningkatkan agar petugas untuk lebih jeli dan berhati-hati kepada pemilih tidak dikenal yang bukan penduduk setempat.

"Nanti di TPS para saksi kita kasih pembekalan, kalau ada dua tiga orang sudah menggunakan e-KTP tanpa terdaftar, itu harus dicurigai, betul nggak dia warga RT tersebut.

Kalau tidak, langsung saja ditangkap," tegasnya.

Selain itu, lanjut Demiz, saat proses penghitungan suara para saksi diminta untuk mengawasi dengan seksama bagaimana kerja para petugas TPS.

Jangan sampai terjadi kecurangan saat proses penghitungan suara.

"Nanti juga (saat proses penghitungan) kita awasi, bagaimana akumulasi pemungutan suara.

KPU juga jangan main-main bisa masuk penjara.

Saya mengingatkan saja," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, jika sudah memasuki proses penghitungan suara, para saksi juga harus mengamati dengan seksama bagaimana kerja para petugas TPS.

"Nanti juga kita awasi, bagaimana akumulasi pemungutan suara.

KPU juga jangan main-main, bisa masuk penjara. Saya mengingatkan saja," tegasnya.

Langkah pengawasan ini dilakukan karena khawatir peredaran e-KTP palsu bakal terjadi secara masif.

Bahkan jumlahnya diprediksi mencapai jutaan keping e-KTP palsu.

"Ini jutaan KTP palsu yang masuk di seluruh Jawa barat, bukan sedikit.

Yang jatuh kan satu karton, yang jalan satu truk," katanya.

Meski begitu, dia tetap optimistis bisa merebut kemenangan pada 27 Juni mendatang.

Berbagai hambatan yang selama ini dialaminya menjadi sinyal kemenangan pasangan Deddy-Dedi.

"Dengan masuknya e-KTP palsu, dicopotnya alat peraga kampanye kita, saya tidak diberi kesempatan cari nafkah melalui karya sinetron, itu tanda-tanda kemenangan sudah sangat dekat," ujarnya.

Yd1jni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar