Selasa, 29 Agustus 2017

Warga kalsel Tewas Tertembak Polisi Saat Menyetrum Ikan


Banjarmasin - Seorang warga Desa Sungai Buluh, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan tewas tertembak oknum polisi.

Dia tertembak saat sedang menangkap ikan dengan alat setrum.

Peristiwa bermula saat anggota Polairud Balimau melakukan patroli bersama warga di Sungai Handil, Desa Kayu Rabah, Selasa (29/8/2017).

Ada 2 tim dalam patroli itu yakni yang dipimpin oleh Bharatu Pandegla dan oleh Bripka Herlambang.

Dalam perjalanannya tim 1 menemukan sekelompok masyarakat sedang melakukan penyetruman ikan sehingga Bharatu Pendegla memberikan tembakan peringatan ke udara dengan senapan SS1.

"Saat didekati, jumlah massa sekitar 30 orang ini, dua di antaranya yakni Arbain dan Ibrahim mengangkat parang, karena kondisinya diperkirakan membahayakan sehingga Bharatu Pendegla menembakkan senjatanya ke arah korban dan ke arah Ibrahim sehingga keduanya tergeletak.

Saudara Arbain meninggal dunia dengan luka tembak bagian bokong belakang, sedangkan Ibrahim luka tembak dibagian paha," kata Kabid Humas Polda Kalsel AKBP M Rifai.

Setelah kejadian Arbain dan Ibrahim dibawa ke Rumah Sakit Damanhuri Barabai untuk mendapat perawatan medis.

Dari catatan kepolisian, Arbain sebelumnya juga sudah pernah tertangkap basah melakukan penyetruman ikan sekitar bulan November 2016 dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali.

Setelah kejadian ini dua personil Polairud Balimau ditarik ke Polda Kalsel untuk dilakukan pemeriksaan.

"Langsung dibawa ke Polda (Kalsel) untuk dilakukan pemeriksaan bid Propam, kita masih melakukan pendalaman (apakah terjadi kesalahan prosedur atau tidak)," ujar Rifai.

YD1JNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar