Rabu, 30 Agustus 2017

OTT Bunda Sitha KPK Duga Ada Bongkar pasang jabatan di Pemkot Tegal.


Jakarta - KPK menganalisis lebih jauh kasus suap yang menjerat Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha.

Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, ada dugaan praktik bongkar-pasang jabatan di sini.

"Saya melihat hari ini di beberapa media banyak PNS-PNS nonjob menggunduli kepalanya di kantor Wali Kota Tegal.

Jadi kayaknya ada indikasi bongkar-pasang (jabatan) itu terjadi," ucap Agus Rahardjo kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).

YD1JNI

Selasa, 29 Agustus 2017

Warga kalsel Tewas Tertembak Polisi Saat Menyetrum Ikan


Banjarmasin - Seorang warga Desa Sungai Buluh, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan tewas tertembak oknum polisi.

Dia tertembak saat sedang menangkap ikan dengan alat setrum.

Peristiwa bermula saat anggota Polairud Balimau melakukan patroli bersama warga di Sungai Handil, Desa Kayu Rabah, Selasa (29/8/2017).

Ada 2 tim dalam patroli itu yakni yang dipimpin oleh Bharatu Pandegla dan oleh Bripka Herlambang.

Dalam perjalanannya tim 1 menemukan sekelompok masyarakat sedang melakukan penyetruman ikan sehingga Bharatu Pendegla memberikan tembakan peringatan ke udara dengan senapan SS1.

"Saat didekati, jumlah massa sekitar 30 orang ini, dua di antaranya yakni Arbain dan Ibrahim mengangkat parang, karena kondisinya diperkirakan membahayakan sehingga Bharatu Pendegla menembakkan senjatanya ke arah korban dan ke arah Ibrahim sehingga keduanya tergeletak.

Saudara Arbain meninggal dunia dengan luka tembak bagian bokong belakang, sedangkan Ibrahim luka tembak dibagian paha," kata Kabid Humas Polda Kalsel AKBP M Rifai.

Setelah kejadian Arbain dan Ibrahim dibawa ke Rumah Sakit Damanhuri Barabai untuk mendapat perawatan medis.

Dari catatan kepolisian, Arbain sebelumnya juga sudah pernah tertangkap basah melakukan penyetruman ikan sekitar bulan November 2016 dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali.

Setelah kejadian ini dua personil Polairud Balimau ditarik ke Polda Kalsel untuk dilakukan pemeriksaan.

"Langsung dibawa ke Polda (Kalsel) untuk dilakukan pemeriksaan bid Propam, kita masih melakukan pendalaman (apakah terjadi kesalahan prosedur atau tidak)," ujar Rifai.

YD1JNI

Kamis, 24 Agustus 2017

Suap Dirjen Hubla, Uang Milyaran untuk Operasional Kegiatan Sosial

Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Antonius Tonny Budiono, mengakui duit gratifikasi yang diterimanya tidak semata untuk kebutuhan pribadi.

Namun, untuk kegiatan sosial.

"Nggak (untuk pensiun). Saya tujuannya untuk operasional. Saya kadang-kadang kalau ada, kadang kebutuhan yatim piatu kalau ada acara, saya nyumbang.

Terus ada juga gereja rusak, saya nyumbang. Ada juga sekolahan rusak, saya nyumbang.

Untuk kebutuhan sosial," terang Antonius Tonny Budiono di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2017).

Total kisaran Rp 20 miliar yang tersimpan dalam 33 tas dan 1 rekening ATM disebut sudah pernah digunakannya untuk membiayai beberapa kegiatan sosial tersebut.

Puluhan tas itu dikumpulkannya sejak tahun lalu.

"Saya mungkin dari 2016 dikumpulkan tasnya," ungkap Tonny.

Tetapi ia mengaku lupa dari mana saja asal uang miliaran tersebut. "Saya tidak hitung proyek sampai detail," ujarnya.

Tonny ditangkap KPK pada Rabu (23/8) kemarin.

Dia diduga menerima suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.

KPK pun mengamankan 33 tas berisi uang dengan berbagai jenis mata uang dengan total Rp 18,9 miliar.

Selain itu, KPK mengamankan empat kartu ATM yang salah satunya tersisa saldo Rp 1,174 miliar. Keseluruhan uang itu diduga merupakan suap yang diterima Tonny.

Truk terbalik

Jakarta - Truk mengalami kecelakaan dan terbalik di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) KM 11+600.

Akibatnya lalu lintas menjelang lokasi macet.

Petugas operator Jasa Marga, Aldo melaporkan truk tersebut terbalik di lajur satu jalan.

Hingga kini petugas masih melakukan penanganan.

"Informasinya benar ada kecalakaan di Jalan Tol Lingkar Luar di Serpong KM 11+600 di lajur 1 atau lajur kiri.

Terjadi kemacetan menjelang lokasi kejadian" ujar Aldo saat dikonfirmasi triple zero, Jumat (25/8/2017) pukul 03.09 WIB.

Belum diketahui penyebab dan adanya korban jiwa dari kecelkaan tersebut.

"Petugas masih melakukan penanganan di lokasi kejadian.

Kami belum mendapatkan informasi terkait penyebab dan korban jiwa dari kecelekaan tersebut," katanya.

YD1JNI
25 AGUSTUS 2017.

Puasa di bulan Dzulhijah

® kamu mungkin sudah sangat akrab dengan kebiasaan berpuasa sunnah di hari ke-8 dan 9 bulan Dzulhijjah.

Keduanya masing-masing dikenal dengan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Tapi, tahukah kamu kalau anjuran puasa Dzulhijjah ternyata tak hanya di tanggal-tanggal tersebut?
“Tidaklah ada hari-hari di mana amal baik yang dikerjakan di dalamnya itu lebih dicintai Allah swt dibanding hari-hari ini (10 hari awal Dzuhijjah).

” Lalu para sahabat bertanya, “Bahkan lebih baik dari jihad wahai Rasul?”. Rasul SAW menjawab, “Lebih dari Jihad! Kecuali orang yang keluar dari rumahnya untuk berjihad dengan harta dan jiwanya dan ia tak kembali lagi (mati syahid).”. (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah)

YD1JNI

Hasil rakor di gedung sate

Hasil Rakor di gedung sate hari ini terkait rencana acara puncak peringatan hari kemerdekaan Ri sabtu 26 agst 2017 yg akan di hadiri RI 1 dengan agenda sbb:

A. Akan dibangun panggung ukuran panjang 36 meter x 6 meter dengan tinggi 60 m tepat di depan gedung Sate.. utk pembukaan acara yg dilakukan oleh bpk RI 1.

B. Jl. Diponegoro akan ditutup untuk umum dikarenakan akan menjadi lintasan peserta karnaval.

C. Panjang Karnaval sekitar 380 meter secara keseluruhan.

D . Rute karnaval :
start depan gedung sate -
jl. Ir juanda 
jl. Merdeka
jl. Lembong
jl. Tamblong
jl. Asia afrika

Alun alun bandung - depan Pendopo kota bandung.

YD1JNI

Rabu, 23 Agustus 2017

Aksi tuntutan upah berlangsung

Bandung - Seribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Jabar memadati jalan raya di depan Gedung Sate, mereka berunjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2017 di Jawa Barat sebesar 20 persen.

Saat di wawanca wartawan pada tgl 24 agustus 2017.
Massa aksi demo meminta kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Bupati/Walikota untuk tidak mengikuti instruksi Kemeneterian Dalam Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja dalam menetapkan upah di tahun 2017.

"Mendagri dan Menaker mendesak seluruh Bupati, Walikota, dan Gubernur untuk menetapkan upah minimum dilandaskan PP 78 Tahun 2015. Itu artinya kenaikan hanya sebesar 8,25 persen," kata dia.
Menurut Iwan angka tersebut hanya berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Jika memang pemerintah daerah patuh terhadap desakan tersebut, saat menetapkan upah minimum tahun depan Iwan menilai, Gubernur Jabar dan seluruh Bupati/Walikota telah melanggar UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Iwan melanjutkan buruh di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten akan mengancam akan siap melakukan aksi mogok kerja secara nasional jika tuntutan mereka tak dipenuhi.

"Saya menyatakan siap mogok nasional. Kita akan konsolidasi terus dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November terkait mogok nasional," katanya.

Sabtu, 19 Agustus 2017

hubungan anak dengan orang tua

Kedudukan Anak Serta Hubungan Anak Dengan Orang Tua Menurut Hukum Indonesia

1. Menurut Hukum Perdata
Adanya hubungan hukum antara seorang anak dengan orang lain menimbulkan hak dan kewajiban pada kedua belah pihak. Keadaan yang demikian juga berlaku pada hubungan yang bersifat kekeluargaan.

Seorang anak berhak mendapatkan nafkah dari orang tuanya sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri.

Sebaliknya apabila anak tersebut telah dewasa ia wajib memelihara menurut kemampuan orang tua dan keluarganya dalam garis lurus ke atas bila mereka membutuhkannya.

Maka,hak dan kewajiban ini selalu ada pada orang-orang yang antara mereka satu sama lain mempunyai hubungan hukum.

Anak yang dilahirkan di luar perkawinan yang sah atau sebelum 180 hari dari perkawinan orang tuanya disebut anak luar kawin (tidak sah) begitu juga dengan anak yang dilahirkan 300 hari setelah perkawinan bubar adalah tidak sah ( Pasal 255 KUH Perdata).

Agar anak luar kawin tersebut mempunyai hubungan hukum dengan ibu dan ayahnya, maka menurut ketentuan Pasal 280 KUH Perdata, ayah ibunya harus melakukan tindakan pengakuan.

Apabila ayah ibunya tidak melakukan tindakan pengakuan maka dapat menyebabkan anak tersebut tidak ber-ayah dan tidak ber-ibu.

Sedangkan menurut ketentuan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya.

Tetapi tidak menyebutkan tentang boleh menyelidiki siapa bapak si anak.

Dan nampaknya Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tidak membenarkan pengakuan terhadap anak luar kawin, seperti KUH Perdata yang tegas menyatakan hal tersebut.

Memperhatikan ketentuan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan, dapat diketahui bahwa anak luar kawin demi hukum mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya tanpa diperlukan suatu perbuatan hukum untuk itu. Hal ini berbeda dengan ketentuan Pasal 280 KUH Perdata, di mana untuk memperoleh status agar memiliki hubungan hukum antara ayah dan ibu dengan anak luar kawin haruslah anak itu diakui oleh ayah dan ibunya.

Ini berarti status diperoleh si anak tidak dengan sendirinya karena kelahiran, tetapi karena adanya pengakuan dari ayah dan ibunya.

Dengan adanya hubungan hukum itu barulah timbul kewajiban timbal balik antara anak luar kawin dengan orang tuanya.

Hubungan ini meliputi dalam hal memberi nafkah, perwalian, izin kawin, hak mewaris dan lain-lain.

Apabila pengakuan tidak dilakukan, dengan cara sukarela atau dengan cara paksaan, maka hubungan hukum itu tidak pernah ada dengan segala akibat yang merugikan bagi si anak terutama selagi dia msih di bawah umur, tanpa adanya jaminan orang tuanya. Nasib anak itu selanjutnya terserah kepada belas kasihan perorangan dalam masyarakat atau diselamatkan oleh campur tangan pemerintah.

Tetapi pada perkembangannya, pada tahun 2011 Mahkamah Konstitusi melakukan yudisial review terkait dengan status anak luar kawin Pasal 43 ayat 1 UU Perkawinan ini berubah menjadi, “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya.”

Hal ini dimaksudkan agar sang anak mendapat kejelasan mengenai siapa ayahnya, sehingga dia berhak untuk menjadi ahli waris dari sang ayah, dan juga ayah dari anak tersebut dapat bertanggung jawab atas anak yang telah dilahirkan tersebut.

Anggotanya di duga pukul 2 peremen di Bandung TNI tidak benar

Bandung - Video anggota TNI diduga memukul dua warga Bandung yang disebut-sebut sebagai preman ramai dibahas di sosial media. Kapendam Siliwangi memastikan hal tersebut tidak benar.
Dalam video yang diunggah di akun infia_fact pada Sabtu (19/8) tersebut, dijelaskan dua orang yang dipukul merupakan preman yang sebelumnya ugal-ugalan dengan sepeda motor. Disebutkan keduanya sempat akan diamuk warga.

Mobil mini coper tabrak pembatas

Jakarta - Kecelakaan tunggal terjadi di kawasan SCBD, Jakarta. Satu unit mobil Mini Cooper warna merah menabrak pembatas jalan.

Informasi kecelakaan tersebut disampaikan oleh Polda Metro Jaya melalui akun Twitter mereka, @TMCPoldaMetro, Minggu (20/8/2017) dini hari. Informasi itu kemudian dibenarkan pihak NTMC Polri.

"Benar. Berdasarkan laporan TMC Polda Metro, ada kecelakaan kendaraan Mini di sekitar kawasan SCBD," ujar petugas call center NTMC Polri, Dian saat dikonfirmasi hari ini pukul 03.10 WIB.

YD1JNI

kehebatan tahajud

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Jangan pernah lelah berdoa kawan. Petang menjelang maghrib beberapa hari lalu, istriku terlihat resah. Beberapa kali mundar-mandir dari dapur ke ruang tamu. Raut wajahnya tampak kalut. Karena kehEranan saya pun bertanya kepadanya. “Ada apa umi. Dari tadi kelihatan bingung?”.
“Anu, Abi. Beras di dapur sudah habis. Bingung besok tidak ada yang hendak dimasak,” jawabnya sambil menunjukkan karung beras yang sudah kosong melompong.
Kekhawatiran istriku bisa dimaklumi. Pasalnya, jika besok tidak ada beras yang dimasak, maka tiga belas anak yayasan yang kami asuh terancam bakal tidak makan. Itu berarti, mereka akan berangkat sekolah dengan perut kosong.
“Umi tenang saja, ya. Meski beras sudah tidak ada, tapi kita masih punya satu malam untuk shalat tahajud dan meminta kepada Allah,” kataku menenangkan dengan penuh kenyakinan.

Jumat, 18 Agustus 2017

tujuh tanda husnul khotimah


Tanda Khusnul Khotimah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Salah satu diantara kabar gembira yang Allah segerakan untuk hamba-Nya yang beriman adalah adanya pujian yang diberikan oleh orang lain untuknya.

Dalam hadis dari Abu Dzar
radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya,
“Bagaimana jika ada orang yang melakukan amal baik, kemudian dia dipuji oleh masyarakat?”
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ﺗِﻠْﻚَ ﻋَﺎﺟِﻞُ ﺑُﺸْﺮَﻯ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦ
ِ
“Itu adalah kabar gembira bagi mukmin yang disegerakan.” (HR. Ahmad 21380 & Muslim 6891)
Termasuk diantaranya adalah pujian yang diberikan masyarakat di saat kita meninggal.

Allah tunjukkan sisi kebaikan kita di hadapan masyarakat di sekitar kita.

Dan ini bagian dari doa Ibrahim yang Allah sebutkan dalam al-Quran,

ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﻟِﻲ ﻟِﺴَﺎﻥَ ﺻِﺪْﻕٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِﻳﻦ
َ
“Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.” (QS. As-Syu’ara:84)
Makna: “buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian”
Ibrahim memohon kepada Allah agar dia diberi taufik untuk menjadi sumber kebaikan, sehingga semua orang memuji beliau, hingga hari kiamat.

Doa Ibrahim dikabulkan oleh Allah
Di surat Ash-Shaffat, Allah berfirman,

ﻭَﺗَﺮَﻛْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻵَﺧِﺮِﻳﻦَ * ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ * ﻛَﺬَﻟِﻚَ ﻧَﺠْﺰِﻱ ﺍﻟﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦ
َ
“Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, ‘(Yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.’ Demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Ash-Shaffat:108–110)
Di surat Maryam, Allah berfirman,

ﻭَﻭَﻫَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻨَﺎ ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟَﻬُﻢْ ﻟِﺴَﺎﻥَ ﺻِﺪْﻕٍ ﻋَﻠِﻴًّﺎ

“Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.”

(QS. Maryam:50)
Allah jadikan pujian untuk Ibrahim dan keluarganya, bukan hanya pujian di langit, namun juga pujian di bumi. Karena pujian manusia adalah kesaksaian mereka atas perbuatan dan perilaku kita di dunia.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
“Suatu ketika para sahabat melihat sebuah jenazah yang diangkat menuju pemakamannya.

Mereka pun memuji jenazah ini. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻭﺟﺒَﺖْ، ﻭﺟﺒﺖْ، ﻭﺟﺒﺖ

‘Wajib … wajib … wajib.’
Tidak berselang lama, lewat jenazah lain. Kemudian para sahabat langsung mencelanya. Seketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻭﺟﺒَﺖْ، ﻭﺟﺒﺖْ، ﻭﺟﺒﺖ

Wajib … wajib … wajib.’
Umar pun keheranan, dan bertanya, ‘Apanya yang wajib?’
Jawab sang Nabi,

ﻫَﺬَﺍ ﺃَﺛْﻨَﻴْﺘُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺧَﻴْﺮًﺍ، ﻓَﻮَﺟَﺒَﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔُ، ﻭَﻫَﺬَﺍ ﺃَﺛْﻨَﻴْﺘُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺷَﺮًّﺍ، ﻓَﻮَﺟَﺒَﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ، ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽ
ِ
“Jenazah pertama kalian puji dengan kebaikan, maka dia berhak mendapat surga.

Jenazah kedua kalian cela, maka dia berhak mandapat neraka.

Kalian adalah saksi Allah di muka bumi.” (HR. Bukhari 1367; Muslim 949)
Ada beberapa keadaan ketika kematian, yang itu merupakan tanda khusnul khotimah.

Dalam kitab Ahkamul Jana`iz disebutkan beberapa diantaranya,
Pertama, mengucapkan syahadat menjelang wafat,
Dari Mu’adz bin Jabal
radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺧِﺮُ ﻛَﻼَﻣِﻪِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ
َ
“Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat ‘La ilaaha illallah’ dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud 3118)
Kedua, meninggal dengan keringat di dahi.

Suatu ketika, Buraidah bin Hashib radhiyallahu ‘anhu datang ke Khurasan, menjenguk saudaranya yang sedang sakit.

Ternyata saudaranya dalam kondisi sakaratul maut. Ketika wafat, ada keringat di dahinya.

Buraidah langsung bertakbir,
“Allahu Akbar! Aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﺑِﻌَﺮَﻕِ ﺍﻟْﺠَﺒِﻴْﻦ
ِ
“Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi.” (HR. Ahmad 22964, Nasai 1839 dan yang lainnya)
Ketiga, meninggal pada malam atau siang hari Jum’at,
Dalam hadis dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﻤُﻮْﺕُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺃَﻭْ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺇِﻻَّ ﻭَﻗَﺎﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﺘْﻨَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮ
ِ
“Apabila ada seorang muslim yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, maka Allah akan menjaganya dari pertanyaan kubur.” (HR. Ahmad 6582, Turmudzi 1095, dan yang lainnya)
Keempat, syahid di medan perang
Allah Ta’ala berfirman,

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺤْﺴَﺒَﻦَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗُﺘِﻠُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻣْﻮَﺍﺗًﺎ ﺑَﻞْ ﺃَﺣْﻴَﺎﺀٌ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻳُﺮْﺯَﻗُﻮﻥ
َ
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki.” (QS. Ali Imran: 169)
Dalam hadis, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan banyak keutamaan orang yang mati di medan jihad,
Dari Miqdam bin Ma’dikarib
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟِﻠﺸَّﻬِﻴْﺪِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺳِﺖُّ ﺧِﺼَﺎﻝٍ : ﻳُﻐْﻔَﺮُ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺃَﻭَّﻝِ ﺩَﻓْﻌَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺩَﻣِﻪِ، ﻭَﻳُﺮَﻯ ﻣَﻘْﻌَﺪُﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﻳُﺠَﺎﺭُ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ، ﻭَﻳَﺄْﻣَﻦُ ﺍﻟْﻔَﺰَﻉَ ﺍﻟْﺄَﻛْﺒَﺮَ، ﻭَﻳُﺤَﻠَّﻰ ﺣِﻠْﻴَﺔَ ﺍﻟْﺈِﻳْﻤَﺎﻥِ، ﻭَﻳُﺰَﻭَّﺝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤُﻮْﺭِ ﺍﻟْﻌِﻴْﻦِ، ﻭَﻳُﺸَﻔَّﻊُ ﻓِﻲ ﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧًﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻗَﺎﺭِﺑِﻪ
ِ
“Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun ‘in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya.” (HR. Turmudzi 1764, Ibnu Majah 2905, dan yang lainnya)
Dalam hadis lain, ada seorang bertanya kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Ya Rasulullah, kenapa kaum mukminin mendapatkan ditanya dalam kubur mereka kecuali orang yang mati syahid?”
Jawaban Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ﻛَﻔَﻰ ﺑِﺒَﺎﺭَﻗَﺔِ ﺍﻟﺴُّﻴُﻮْﻑِ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺃْﺳِﻪِ ﻓِﺘْﻨَﺔً
“Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian kesabaran baginya.

” (HR. Nasai 2065 dan dishahihkan al-Albani)
Kelima, meninggal setelah bersabar dengan ujian yang Allah berikan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Siapakah syahid menurut kalian?”
‘Orang yang mati di jalan Allah, itulah syahid.’ Jawab para sahabat serempak.

“Berarti orang yang mati syahid di kalangan umatku hanya sedikit.” Lanjut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
‘Lalu siapa saja mereka, wahai Rasulullah?’ tanya sahabat.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan daftar orang yang bergelar syahid,

ﻣَﻦْ ﻗُﺘِﻞَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻄَّﺎﻋُﻮﻥِ ﻓَﻬُﻮَ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒَﻄْﻦِ ﻓَﻬُﻮَ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺍﻟْﻐَﺮِﻳﻖُ ﺷَﻬِﻴﺪ
ٌ
“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid.

Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid.

Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.”

(HR. Muslim 1915).
Dalam hadis lain, dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﻗُﺘِﻞَ ﺩُﻭﻥَ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺷَﻬِﻴﺪٌ
“Siapa yang terbunuh karena membela hartanya maka dia syahid.

” (HR. Bukhari 2480).
Dalam hadis lain dari Jabir bin Atik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓُ ﺳَﺒْﻊٌ ﺳِﻮَﻯ ﺍﻟْﻘَﺘْﻞِ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ : ﺍﻟْﻤَﻄْﻌُﻮﻥُ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺍﻟْﻐَﺮِﻕُ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺻَﺎﺣِﺐُ ﺫَﺍﺕِ ﺍﻟْﺠَﻨْﺐِ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺍﻟْﻤَﺒْﻄُﻮﻥُ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺻَﺎﺣِﺐُ ﺍﻟْﺤَﺮِﻳﻖِ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﻤُﻮﺕُ ﺗَﺤْﺖَ ﺍﻟْﻬَﺪْﻡِ ﺷَﻬِﻴﺪٌ، ﻭَﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺗَﻤُﻮﺕُ ﺑِﺠُﻤْﻊٍ ﺷَﻬِﻴﺪ
ٌ
“Selain yang terbunuh di jalan Allah, mati syahid ada tujuh: mati karena tha’un syahid, mati karena tenggelam syahid, mati karena sakit tulang rusuk syahid, mati karena sakit perut syahid, mati karena terbakar syahid, mati karena tertimpa benda keras syahid, wanita yang mati karena melahirkan syahid.

” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan Al-Albani).

Ketika mejelaskan hadis daftar orang yang mati syahid selain di medan jihad, Al-Hafidz Al-Aini mengatakan,

ﻓﻬﻢ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀ ﺣﻜﻤﺎ ﻟَﺎ ﺣَﻘِﻴﻘَﺔ، ﻭَﻫَﺬَﺍ ﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻟﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺄﻣﺔ ﺑِﺄَﻥ ﺟﻌﻞ ﻣَﺎ ﺟﺮﻯ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢ ﺗﻤﺤﻴﺼﺎً ﻟﺬﻧﻮﺑﻬﻢ ﻭَﺯِﻳَﺎﺩَﺓ ﻓِﻲ ﺃﺟﺮﻫﻢ ﺑَﻠﻐﻬُﻢْ ﺑﻬَﺎ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕ ﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀ ﺍﻟْﺤَﻘِﻴﻘِﻴَّﺔ ﻭﻣﺮﺍﺗﺒﻬﻢ، ﻓَﻠﻬَﺬَﺍ ﻳﻐﺴﻠﻮﻥ ﻭَﻳﻌْﻤﻞ ﺑﻬﻢ ﻣَﺎ ﻳﻌْﻤﻞ ﺑِﺴَﺎﺋِﺮ ﺃﻣﻮﺍﺕ ﺍﻟْﻤُﺴﻠﻤﻴﻦ

“Mereka mendapat gelar syahid secara status, bukan hakiki.

Dan ini karunia Allah untuk umat ini, dimana Dia menjadikan musibah yang mereka alami (ketika mati) sebagai pembersih atas dosa-dosa mereka, dan ditambah dengan pahala yang besar, sehingga mengantarkan mereka mencapai derajat dan tingkatan para syuhada hakiki.

Karena itu, mereka tetap dimandikan, dan ditangani sebagaimana umumnya jenazah kaum muslimin.” (Umdatul Qari Syarh Shahih Bukhari, 14/128).

Keenam, meninggal dalam keadaan berjaga (ribath) fi sabilillah (di daerah perbatasan negeri muslim dan kafir).

Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu menyebutkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ﺭِﺑَﺎﻁُ ﻳَﻮْﻡٍ ﻭَﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﺷَﻬْﺮٍ ﻭَﻗِﻴَﺎﻣِﻪِ، ﻭَﺇِﻥْ ﻣَﺎﺕَ ﺟَﺮَﻯ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻪُ، ﻭَﺃًُﺟْﺮِﻱَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺭِﺯْﻗُﻪُ ﻭَﺃَﻣِﻦَ ﺍﻟْﻔَﺘّﺎَﻥ
َ
“Berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan shalat sebulan.

Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rizkinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur).” (HR. Muslim 5047)
Ketujuh, meninggal dalam keadaan beramal shalih.

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ : ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺧُﺘِﻢَ ﻟَﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ . ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺧُﺘِﻢَ ﻟَﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ . ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺼَﺪَّﻕَ ﺑِﺼَﺪَﻗَﺔٍ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺧُﺘِﻢَ ﻟَﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
“Siapa yang mengucapkan La ilaaha illallah karena mengharapkan wajah Allah yang dia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga.

Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang dia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga.

Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang dia mengiri hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga.”

(HR. Ahmad 23324 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang istiqamah di atas kebenaran…
Amin..

Kamis, 17 Agustus 2017

DI BALIK PENYAKIT PASTI ADA BAIKNYA

Bandung - 18 Agustus 2017
oleh: Ustadz Yachya Yusliha

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan.

Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya.

Allah ta’ala
berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.

Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35).

Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” ( Tafsir Ibnu Jarir ).

Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya.

Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya
semua urusannya merupakan kebaikan , dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)
Sakit akan menghapuskan dosa
Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu.

Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan.

Sebagaimana firman Allah ta’ala , “ Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri , dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,” Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya .

(HR. Muslim)
Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”
Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi .

(HR. Muslim)
Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya.

Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka .

” (HR. Al Bazzar, shohih )
Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya
Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya.

Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya.

Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri.

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “ Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan,
supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.

(QS. al-An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara taat dan pasrah kepada-Ku.

(Tafsir Ibnu Jarir )
Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah
Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak.

Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim
rahimahullah berikut ini:

“Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali,).

Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)
Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan .” (HR. Tirmidzi, shohih ).

Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.

Selasa, 15 Agustus 2017

HIKMAH DI BALIK MUSIBAH

Di Susun Oleh :
Ustadz Yachya Yusliha

Ketahuilah … Allah Taala akan menguji setiap hamba-Nya dengan berbagai musibah, dengan berbagai hal yang tidak mereka sukai, juga Allah akan menguji mereka dengan musuh mereka dari orang-orang kafir dan orang-orang munafiq.

Ini semua membutuhkan kesabaran, tidak putus asa dari rahmat Allah dan tetap konsisten dalam beragama.

Hendaknya setiap orang tidak tergoyahkan dengan berbagai cobaan yang ada, tidak pasrah begitu saja terhadap cobaan tersebut, bahkan setiap hamba hendaklah tetap komitmen dalam agamanya.

Hendaknya setiap hamba bersabar terhadap rasa capek yang mereka emban ketika berjalan dalam agama ini.

Sikap seperti di atas sangat berbeda dengan orang-orang yang ketika mendapat ujian merasa tidak sabar, marah, dan putus asa dari rahmat Allah.

Sikap seperti ini malah akan membuat mereka mendapat musibah demi musibah.

Renungkanlah …
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺣَﺐَّ ﻗَﻮْﻣًﺎ ﺍﺑْﺘَﻼَﻫُﻢْ ﻓَﻤَﻦْ ﺭَﺿِﻲَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟﺮِّﺿَﺎ ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﺨِﻂَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟﺴَّﺨَﻂ
ُ
“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka.

Barang siapa yang ridho (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya

.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini Hasan Ghorib)

Dari Mush’ab bin Sa’id (seorang tabi’in) dari ayahnya berkata,

ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻯُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺷَﺪُّ ﺑَﻼَﺀ
ً
“Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

« ﺍﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀُ ﺛُﻢَّ ﺍﻷَﻣْﺜَﻞُ ﻓَﺎﻷَﻣْﺜَﻞُ ﻓَﻴُﺒْﺘَﻠَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺴَﺐِ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺩِﻳﻨُﻪُ ﺻُﻠْﺒًﺎ ﺍﺷْﺘَﺪَّ ﺑَﻼَﺅُﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻰ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﺭِﻗَّﺔٌ ﺍﺑْﺘُﻠِﻰَ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺴَﺐِ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﻓَﻤَﺎ ﻳَﺒْﺮَﺡُ ﺍﻟْﺒَﻼَﺀُ ﺑِﺎﻟْﻌَﺒْﺪِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘْﺮُﻛَﻪُ ﻳَﻤْﺸِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻣَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔٌ »

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi.

Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya.

Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka dia akan mendapat ujian begitu kuat.

Apabila agamanya lemah, maka dia akan diuji sesuai dengan agamanya.

Senantiasa seorang hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Semoga kita yang sedang mendapat ujian atau musibah merenungkan hadits-hadits di atas.

Sungguh ada sesuatu yang tidak kita ketahui di balik musibah tersebut.

Maka bersabarlah dan berusahalah ridho dengan taqdir ilahi.

Sesungguhnya para Nabi dan orang sholeh dahulu juga telah mendapatkan musibah sebagaimana yang kita peroleh.

Lalu kenapa kita harus bersedih, mengeluh dan marah? Bahkan orang sholeh dahulu -sesuai dengan tingkatan keimanan mereka-, mereka malah memperoleh ujian lebih berat.

Cobalah kita perhatikan perkataan ulama berikut.

Al Manawi mengatakan, “Barangsiapa yang menyangka bahwa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang berat, itu adalah suatu kehinaan; maka sungguh akalnya telah hilang dan hatinya telah buta (tertutupi).

Betapa banyak orang sholih (ulama besar) yang mendapatkan berbagai ujian yang menyulitkan.

Tidakkah kita melihat mengenai kisah disembelihnya Nabi Allah Yahya bin Zakariya, terbunuhnya tiga Khulafa’ur Rosyidin, terbunuhnya Al Husain, Ibnu Zubair dan Ibnu Jabir.

Begitu juga tidakkah kita perhatikan kisah Abu Hanifah yang dipenjara sehingga mati di dalam buih, Imam Malik yang dibuat telanjang kemudian dicambuk dan tangannya ditarik sehingga lepaslah bahunya, begitu juga kisah Imam Ahmad yang disiksa hingga pingsan dan kulitnya disayat dalam keadaan hidup.

Dan masih banyak kisah lainnya.” (Faidhul Qodhir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/518, Asy Syamilah)
Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar ketika menghadapi musibah, baik dengan hati lisan atau pun anggota badan.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang selalu ridho dengan taqdir-Mu.

Sumber Rujukan Utama :
Syarh Qowaidil Arba , Syaikh Sholih bin ‘Abdillah Al Fauzan
Muhammad Abduh Tuasikal

Ini motif Guru SMPK penabur kirim chat poto ke siswinya

Jakarta - Polisi masih memeriksa secara intensif Tri Sutrisno alias A Ju (25), guru bahasa Inggris di SMP BPK Penabur, Jakarta Utara.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap motif A Ju mengirimkan chat berkonten pornografi itu kepada beberapa siswinya.

"Jadi dia kirim chat itu untuk memancing korban dengan percakapan berbau seks dan pornografi," ujar Panit Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu kepada
Selasa (15/8/2017).

Tidak hanya itu. Tersangka, menurut Rovan, juga berharap bisa melakukan lebih apabila ada siswi yang menanggapinya lebih 'serius'.
"Tujuannya buat mancing korban.

Kalau korbannya
menanggepin secara serius atau tertarik, nanti bisa diajak untuk yang lebih lagi," imbuhnya.

A Ju Guru Pengirim Chat Porno Baru 2 Tahun Mengajar di SMPK Penabur
Sejauh ini baru terungkap bahwa A Ju mengirimkan chat porno itu kepada siswinya.

Para orang tua korban yang mengetahui hal itu merasa terganggu oleh obrolan A Ju via Line kepada anak-anaknya.

Orang tua yang merasa cemas kemudian mengadukan hal ini ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui sudah ada empat siswi yang menjadi korban chat porno A Ju. ***

Minggu, 13 Agustus 2017

SILATURAHMI BERSAMA SAHABAT KANG YOSI IRIANTO

Bandung - Sesungguhnya silaturahmi merupakan amal shalih yang penuh berkah, dan memberikan kepada pelakunya kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi di manapun ia berada, Allah swt memberikan berkah kepadanya di setiap kondisi dan perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda.

Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah, buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya di setiap waktu dengan izin Rabb-nya, diantara keutamaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dekat Rizki
2. Panjang usia
3. Dikenang bekasnya

Nah sahabat Kang yosi saat di hubungi triple zero telah menyelenggarakan acara mancing yang tujuannya mensukseska Bandung Satu. pada tanggal 13 Agustus 2017 di Vila kang yosi irianto. Manisi ***

Jumat, 11 Agustus 2017

Razia Tempat Karoke di Garut Ratusan Botol Miras Disita


Garut - Petugas gabungan Satpol PP, BNN, Polisi, dan TNI di Garut, Jawa Barat menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat).

Selain mengamankan 15 pasangan mesum di sejumlah hotel dan penginapan, petugas juga mengamankan ratusan botol miras dan pengunjung tempat karaoke.

Pantauan triple zero di lokasi yang menjadi target operasi, sejumlah pengunjung mencoba menghindar dari pemeriksaan petugas.

Di salah satu tempat karaoke di kawasan wisata Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, tiga orang pengunjung nekat kabur ke gedung pernikahan untuk menghindar.

"Untuk mengelabui petugas, mereka nyamar jadi petugas gedung yang sedang mendekorasi gedung untuk dipakai pernikahan besok," kata Kabid Gakda Satpol PP Garut, Frederico di Kantor Satpol PP Garut, Jalan Pahlawan, Tarogong Kidul, Sabtu (12/8).

Namun, aksi mereka gagal karena salah seorang dari mereka muntah saat berbincang dengan petugas yang hendak diperiksa identitasnya.

partai golkar dan PDIP belum resmi membentuk koalisi

Jakarta - Partai Golkar dan PDIP belum resmi membentuk koalisi di Pilgub Jawa Barat 2018. Untuk memantapkan langkah, Golkar akan membawa persoalan Pilgub Jabar ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.
Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan DPD Golkar Jabar dan DPD PDIP Jabar telah melakukan pertemuan. Pertemuan itu pun menghasilkan beberapa kesepakatan.
"2 hari lalu ketua DPD Partai Golkar Jawa barat (Dedi Mulyadi) dengan ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin melakukan pertemuan. Ada kesempatan yang sudah disepakati. Pilkada gubernur Jawa Barat akan dibicarakan di tingkat DPP," ujar Idrus di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (11/8/2017).
Idrus mengatakan komunikasi soal Pilgub Jabar dengan PDIP masih di tingkat pembicaraan. Mereka masih meramu formula untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jabar setelah menyatakan tak akan mengusung Ridwan Kamil.
"Jadi untuk Jawa Barat, sampai hari ini masih dalam tingkat pembicaraan. Masih meracik, masih meramu. Komunikasi politik kita tetap lakukan," jelasnya.
Selain itu, Idrus mengatakan akan mengundang Dedi Mulyadi dan TB Hasanuddin untuk pembicaraan lebih lanjut. Namun, dia tak merinci kapan pertemuan tersebut dilakukan. Partai yang kemungkinan satu arus dengan Golkar juga akan turut diundang.
"Jadi nanti kita undang Pak Dedi dan Pak Tubagus (TB Hasanuddin) dan juga partai yang kemungkinan bersama-sama. Itu akan dibicarakan atau ada modifikasi politik lain nanti akan ditentukan dalam komunikasi politik yang kita lakukan ke depan," pungkasnya.

Kamis, 10 Agustus 2017

jadwal adzan untuk bandung

01 04:27 04:43 05:58 11:58 15:20 17:52 19:05
02 04:27 04:43 05:58 11:58 15:20 17:52 19:05
03 04:27 04:43 05:58 11:58 15:20 17:52 19:05
04 04:27 04:43 05:58 11:58 15:20 17:53 19:05
05 04:27 04:43 05:58 11:58 15:20 17:53 19:05
06 04:27 04:43 05:57 11:58 15:20 17:53 19:05
07 04:27 04:43 05:57 11:58 15:20 17:53 19:05
08 04:27 04:43 05:57 11:58 15:20 17:53 19:05
09 04:27 04:43 05:57 11:58 15:20 17:53 19:05
10 04:26 04:42 05:57 11:58 15:20 17:53 19:05
11 04:26 04:42 05:56 11:58 15:19 17:53 19:05
12 04:26 04:42 05:56 11:58 15:19 17:53 19:05
13 04:26 04:42 05:56 11:58 15:19 17:53 19:05
14 04:26 04:42 05:56 11:58 15:19 17:53 19:05
15 04:26 04:42 05:55 11:57 15:19 17:53 19:05
16 04:26 04:42 05:55 11:57 15:19 17:53 19:05
17 04:25 04:41 05:55 11:57 15:18 17:54 19:05
18 04:25 04:41 05:55 11:57 15:18 17:54 19:05
19 04:25 04:41 05:54 11:57 15:18 17:54 19:04
20 04:25 04:41 05:54 11:57 15:18 17:54 19:04
21 04:25 04:41 05:54 11:57 15:17 17:54 19:04
22 04:24 04:40 05:53 11:56 15:17 17:54 19:04
23 04:24 04:40 05:53 11:56 15:17 17:54 19:04
24 04:24 04:40 05:53 11:56 15:17 17:54 19:04
25 04:24 04:40 05:52 11:56 15:16 17:53 19:04
26 04:23 04:39 05:52 11:56 15:16 17:53 19:04
27 04:23 04:39 05:51 11:55 15:16 17:53 19:04
28 04:23 04:39 05:51 11:55 15:15 17:53 19:04
29 04:22 04:38 05:51 11:55 15:15 17:53 19:03
30 04:22 04:38 05:50 11:55 15:14 17:53 19:03
31 04:22 04:38 05:50 11:54 15:14 17:53 19:03

Senin, 07 Agustus 2017

Seorang Buruh Tani di Malang Tewas diduga Akibat Peluruh nyasar.


Malang - Buwawi (50), warga Dusun Pakel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, ditemukan tak bernyawa, Selasa (8/8/2017) pagi.

Korban yang bekerja sebagai buruh tani itu diketahui mengalami luka tembak di bagian wajahnya.

"Itu kakak saya namanya Buwawi, kena luka tembak katanya," ujar Sutani (40), adik korban saat ditemui. di kamar jenazah RSSA Malang Jalan Belakang RSSA.

Sutani sendiri baru tahu setelah kakak kandungnya meninggal dalam perjalanan menuju rumahnya.

"Saya baru tahu sudah meninggal dengan banyak darah di wajahnya," ungkap bungsu dari dua bersaudara ini.

Menurut Sutani, kakak kandungnya berangkat pagi tadi untuk melakukan kegiatan rutinnya, menggarap lahan pertaniannya.

"Pagi biasa ke lahan, garap tanaman.

Bukan buruh tani," tegasnya.
Kini, keluarga masih menunggu proses otopsi yang dilakukan di kamar jenazah RSSA Malang.

Dari pantauan di kamar mayat RSSA, tim identifikasi Polres Malang datang untuk memeriksa jasad korban.

Tampak juga anggota TNI AU dari Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh bersama anggota Provost dan POM AU.

Selasa, 01 Agustus 2017

ORANG YANG AKAN MENDAPAT PERLINDUNGAN ALLAH SWT

Oleh: Ustadz Yachya Yusliha.

  ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﺒْﻌَﺔٌ ﻳُﻈِﻠُّﻬُﻢُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲْ ﻇِﻠِّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﻟَﺎ ﻇِﻞَّ ﺇِﻟَّﺎ ﻇِﻠُّﻪُ : ﺍَﻟْﺈِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ، ﻭَﺷَﺎﺏٌّ ﻧَﺸَﺄَ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﻠْﺒُﻪُ ﻣُﻌَﻠَّﻖٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْـﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ ، ﻭَﺭَﺟُﻠَﺎﻥِ ﺗَﺤَﺎﺑَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﺟْﺘَﻤَﻌَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺗَﻔَﺮَّﻗَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﺩَﻋَﺘْﻪُ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٌ ﺫَﺍﺕُ ﻣَﻨْﺼِﺐٍ ﻭَﺟَﻤَﺎﻝٍ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﺍﻟﻠﻪَ ، ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﺗَﺼَﺪَّﻕَ ﺑِﺼَﺪَﻗَﺔٍ ﻓَﺄَﺧْﻔَﺎﻫَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢَ ﺷِﻤَﺎﻟُﻪُ ﻣَﺎ ﺗُﻨْﻔِﻖُ ﻳَﻤِﻴْﻨُﻪُ ، ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺧَﺎﻟِﻴًﺎ ﻓَﻔَﺎﺿَﺖْ ﻋَﻴْﻨَﺎﻩُ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

(1) Imam yang adil,

(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,

(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,

(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,

(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan

(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta

(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”

TAKHRI HADITS.

MAKNA TAHLILAN

Dewasa ini sebagian orang ada yang merasa alergi ketika mendengar kata tahlilan.

Setiap kata itu disebut di depannya, maka yang hadir di benaknya adalah bahwa itu perbuatan bid’ah yang haram untuk dilakukan.

Ketika diminta untuk menyampaikan dalil pengharamannya, maka ia akan menjawab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukannya

[1] dan tahlilan merupakan ajaran agama Hindu yang diadopsi dan dimasukkan ke dalam Islam.

Benarkah pendapat yang demikian itu? Untuk menjawabnya, mari kita simak uraian demi uraian dalam buku ini dan semoga Allah
subhanahu wa ta’ala
menjernihkan hati kita sehingga kita bisa memahaminya dengan baik.

Pengertian dan Asal Mula Kata Tahlilan
Kalau kita membuka kamus-kamus bahasa Arab, misalnya
al-Mu’jam al-Wasith, al-Munawwir dan sebagainya, akan kita temukan bahwa
tahlilan itu berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni:

ﻫَﻠَّﻞَ - ﻳُﻬَﻠِّﻞُ - ﺗَﻬْﻠِﻴﻼًَ - ﺃَﻱْ ﻗَﺎﻝَ : ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ yang artinya membaca kalimat tauhid laa ilaaha illallaah.

Kalimat tauhid adalah kalimat persaksian yang menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah subhanahu wa ta’ala , dan ia termasuk ke dalam salah satu bentuk dzikir kepada Allah, bahkan dikatakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai dzikir yang paling afdhal.

Simaklah hadits berikut ini:
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ
“Sebaik-baik dzikir adalah laa ilaaha illallaah” (HR Imam Tirmidzi dari Jabir bin Abdullah ra).

Selain berdasarkan pada hadits di atas kata tahlil juga termaktub pada hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
yang lainnya:

ﺇِﻥَّ ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻣَﻼَﺋِﻜَﺔً ﺳَﻴَّﺎﺭَﺓً ﻓُﻀُﻼًَ ﻳَﺘَﺘَﺒَّﻌُﻮْﻥَ
ﻡَﺟَﺎﻟِﺲَ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻭَﺟَﺪُﻭﺍ ﻣَﺠْﻠِﺴًﺎ ﻓِﻴﻪِ ﺫِﻛْﺮٌ ﻗَﻌَﺪُﻭْﺍ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﻭَﺣَﻒَّ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺑَﻌْﻀًﺎ ﺑِﺄَﺟْﻨِﺤَﺘِﻬِﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻤْﻠَﺌُﻮْﺍ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮْﺍ ﻋَﺮَﺟُﻮْﺍ ﻭَﺻَﻌِﺪُﻭﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻴَﺴْﺄَﻟُﻬُﻢْ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻳْﻦَ ﺟِﺌْﺘُﻢْ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺟِﺌْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻋِﻨْﺪِ ﻋِﺒَﺎﺩٍ ﻟَﻚَ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺭْﺽِ ﻳُﺴَﺒِّﺤُﻮْﻧَﻚَ ﻭَﻳُﻜَﺒِّﺮُﻭْﻧَﻚَ
ﻭَﻳُﻬَﻠِّﻠُﻮْﻧَﻚَ ﻭَﻳَﺤْﻤَﺪُﻭْﻧَﻚ
َ
“Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi memiliki sejumlah malaikat yang terus berkeliling mencari majelis dzikir. Apabila mereka telah menemukan majelis dzikir tersebut, maka mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah.

Apabila mejelis dzikir itu telah usai, maka mereka juga berpisah dan naik ke langit.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meneruskan sabdanya, “Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala bertanya kepada mereka, Dzat Yang Maha Tahu tentang mereka, “Kalian datang dari mana?” Mereka menjawab, “Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu di bumi yang selalu bertasbih, bertakbir, bertahlil dan bertahmid…” (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah ra).

Perhatikanlah hadits di atas. Di dalamnya disebutkan kalimat
wayuhalliluunaka (mereka bertahlil kepada-Mu), yakni mereka bersama-sama mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah.

Dengan menyimak asal mula kata tahlilan yang berasal dari kata tahlil yakni mengucapkan kalimat laa ilaaha illallah, maka dapat dikatakan bahwa tahlil itu sudah dikenal dan sudah ada sejak Islam ada.

Bahkan seseorang yang hendak menganut agama Islam, maka kalimat pertama yang harus diucapkannya adalah dua kalimat syahadat, yang satu di antaranya adalah kalimat tahlil.

Tahlilan pada Hakikatnya adalah Majelis Dzikir
Tahlilan sebagaimana yang dipahami secara umum oleh masyarakat saat ini pada hakikatnya adalah aktivitas berdzikir bersama yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Sejumlah orang berkumpul, lalu membaca sejumlah kalimat dzikir kepada Allah yang satu di antaranya adalah kalimat tahlil, laa ilaaha illallaah.

Tahlilan pada dasarnya adalah majelis dzikir.

Di dalam sebuah majelis dzikir ada banyak kalimat dzikir yang bisa dilantunkan.

Sekelompok orang bisa secara bersama-sama membaca tasbih, takbir, tahmid, istighfar, tahlil dan kalimat-kalimat lainnya yang mengingatkan mereka kepada Allah subhanahu wa ta’ala .

Amaliah semacam itu adalah sunnah, bukan bid’ah.

Perhatikanlah orang-orang yang sedang mengadakan tahlilan. Apakah ada di dalamnya mereka melantunkan bacaan-bacaan yang dilarang oleh syari’at? Sama sekali tidak.

Di dalam tahlilan yang dibaca adalah ayat-ayat al-Qur’an, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, shalawat dan doa-doa lainnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala .
Semua yang dibaca adalah dzikir-dzikir yang memiliki landasan syar’i.

Tidak ada satu pun bacaan yang di dalamnya mengandung kemusyrikan seperti yang dituduhkan oleh orang-orang yang dangkal pemahamannya tentang syari’at Islam.

Jika orang-orang yang anti tahlilan mengatakan bahwa bacaan-bacaan dalam majelis tahlil itu bertentangan dengan al-Qur’an dan Sunnah, maka mereka harus mendatangkan dalilnya.

Jika mereka tidak mampu menunjukkannya, maka mereka harus mempertanggungjawabkan tuduhan mereka itu kelak di hadapan Allah Yang Maha Adil.

Ada pun jika majelis dzikir tersebut dikaitkan dengan kenduri arwah, yakni peringatan hari-hari tertentu dari kematian seseorang, maka hal itu adalah sesuatu yang diperbolehkan, karena berdzikir secara bersama-sama kapan pun boleh dilakukan kecuali di tempat-tempat yang terlarang untuk berdzikir.