Minggu, 16 April 2017

ORANG-ORANG YANG RAJIN SHALAT TAPI MASUK NERAKA .

Pada saat hari perhitungan amal kelak pada hari kiamat , hal yang pertama kali akan dihisab adalah shalat.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah yang satu ini.

Di dalam Alquran, perintah yang paling sering Allah swt dikatakan adalah perintah tentang shalat.

Ada banyak ayat yang memerintahkan kita untuk selalu mendirikan shalat.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya.

Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya." [HR. Tirmidzi]
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk selalu mendirikan shalat.

Namun, dizaman yang sudah modern seperti sekarang ini tampaknya banyak orang yang sudah mulai memandang remeh shalat.

Bahkan hanya karena suatu alasan yang sepele saja, seseorang dapat dengan mudah meninggalkan shalat.

Bahkan saat ini banyak orang yang menganggap bahwa shalat itu hanya sebagai rutinitas ibadah semata.

Ada juga seseorang yang melaksanakan shalat karena terpaksa dan lain sebagainya.

Hal-hal seperti inilah penyebab seseorang yang rajin shalat tetapi masuk neraka, karena dalam melaksanakan ibadah tersebut mereka tidak secara ikhlas melakukannya.

Dan berikut ini ada beberapa golongan orang yang rajin shalat tetapi masuk neraka.

1. Shalat tetapi Suka Berdusta
Berdusta merupakan salah satu dosa besar dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak.

Dizaman seperti ini, kebohongan tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat.

Padahal, sekecil apapun sebuah kebohongan akan tetap dianggap sebagai dosa besar.

Meskipun ada seseorang yang rajin shalat dan beribadah, namun apabila lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya akan sia-sia semata.

Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya.

Dan apabila ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka.

Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta."
[QS. An-Nahl ayat 105]

Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik.

Untuk itulah mengapa kita sebagai umat Islam harus menjauhi yang namanya perbuatan dusta, karena itu dapat menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.

2. Shalat tetapi Minum Minuman Keras
Hal ini sering kita jumpai dikalangan masyarakat, banyak sekali orang yang melakukan shalat tetapi suka meminum minuman keras.

Inilah akibatnya apabila menganggap shalat hanya sebagai sebuah rutinitas semata, sehingga dalam melaksanakannya tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas.

Minuman keras adalah segala jenis minuman yang memabukkan.

Dan minuman semacam ini sangat dilarang oleh agama Islam.

Kebanyakan, orang yang shalat belum tentu bisa terhindar dari minuman keras (khamr).

Rasulullah sendiri mengatakan bahwa setiap minuman keras itu adalah induk dari segala macam kejahatan, bahkan Rasulullah juga melarang setiap muslim untuk mendekati khamr, apalagi meminumnya.

Baik sedikit atau banyak, khamr adalah barang haram yang tidak boleh diminum oleh orang yang beragama Islam.

Rasulullah juga melaknat orang-orang yang berhubungan dengan minuman keras (khamr), untuk itu sebagai umat Islam wajib hukumnya untuk menghindari khamr dan menjauhinya.

Dan segeralah bertaubat apabila pernah meminumnya, karena meskipun shalatnya rajin, tapi apabila suka meminum khamr maka neraka akan menjadi tempat kembalinya.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa minum khamr, pasti Allah memberi minum kepadanya dari air panas neraka Jahannam
" [HR. Al Bazzar]

3. Shalat tetapi Percaya Dukun
Orang yang shalat tetapi ia percaya dengan dukun atau tukang ramal adalah salah satu orang yang dapat dikatakan shalat tetapi ia masuk neraka.

Seperti kita ketahui, dukun adalah orang yang mengaku bahwa dirinya mengetahui perkara-perkara ghaib

SEMOGA BERMANFAAT BUAT KITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar