Ibnu Jauzi mengatakan, " Hembusan udara di waktu sahur adalah makanan pokok bagi ruh.
Dengan lembutnya, angin itu berhembus menerpa hati, sehingga hati tersebut menjadi lembut.
Ia mendinginkan panasnya amarah dan menyampaikan risalah cinta."
Latho'iful Maarif, hal. 39Beliau mengatakan, " Mereka menyendiri dengan Sang Kekasih ditempat permunajatan, sehingga Diapun memakaikan kepada mereka pakaian keterjalinan dengan-Nya dan memberikan kepada mereka dengan parfum perawatan.
Saat-saat di waktu sahur adalah sangat mahal, sedangkan mereka mau memanfaatkannya untuk meraih kedekatan dengan Kekasih.
Alangkah sungguh kasian kamu, wahai orang yang suka tidur.
Menangislah, wahai orang yang selalu lalai.
Apakah kamu tahu, bagaimana mereka melalui waktu malam? Apakah kamu tahu tentang apa yang mereka alami?" Ibid, hal. 30
Sesungguhnya Allah SWT melihat ke taman surga pada waktu sahur sekali pandang saja, sehingga surga itu menjadi semakin bersinar, bercahaya, bergoyang, berkembangdan bertambah ke indahannya, keelokannya dan keharumannya beribu-ribu lipat dengan segala maknanya.
Kemudian surga itu berkata, 'Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.
Demikianlah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar