Rabu, 03 Januari 2018

Contoh Materi Kultum Singkat Tentang Syukur dan Ayat yang Menjelaskan

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Pertama-tama marilah kita haturkan rasa syukur kita kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih berkenan memberikan banyak nikmat pada kita, sehingga kita bisa beribadah kepada-Nya dengan lebih baik.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda besar, Nabi Muhammad SAW yang telah bekerja keras dengan harta, kedudukan bahkan nyawa demi menyebarkan agama islam yang rahmatan lil a’lamin ini hingga sampai pada kita hari ini, dan juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman nanti.
Hadirin yang Allah muliakan,
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Kultum Singkat Tentang Syukur. Syukur dalam aplikasinya mempunyai banyak dimensi dan warna yang berbeda. Syukur dalam agama kita mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.
Kalau kita mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir zaman ini, kita akan mendapati bahwa salah satu akar masalah dari kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.
Allah berfirman tentang keharusan bersyukur dalam surat Al-Baqarah ayat 152 dan 172, bunyinya seperti ini:
Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar”
Dalam ayat satunya Allah berfirman seperti ini:
Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan
bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”
Dua ayat diatas jelas ya, memerintahkan kita untuk bersyukur atas apa saja yang Allah beri.
Hadirin yang Allah muliakan,
Seorang khalifah Umar bin Khattab pernah berkata tentang syukur ini, seperti juga yang pernah Rasulullah SAW katakan bahwasanya urusan seorang muslim itu selalu baik. Apakah ia sedang tertimpa musibah atau sedang dalam keadaan senang. Kemudian, apa yang membuat urusan nya selalu baik? Jawabannya adalah, apabila ia ditimpa musibah ia bersabar, dan apabila ia ditimpa kesenangan atau kenikmatan ia bersyukur.
Jadi sebenarnya tidak ada yang rugi bila seseorang menjadi muslim, karena dalam setiap keadaan ia mempunyai pilihan sikap yang Allah ridhoi, yaitu dengan bersyukur atau
bersabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar