penyelamat bank syariah pertama di Indonesia tersebut.
"Calon investor sudah ada, konsorsium Al Falah,” ujar Wimboh di Gedung DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Wimboh mengatakan proses eksekusi bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sebab, Al Falah tinggal melengkapi persyaratan pemberkasan dan administrasi.
Namun demikian, Wimboh enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai besaran investasi yang disuntikkan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura tersebut kepada Muamalat.
"Tinggal eksekusinya. Secepatnya," ujar dia.
Al Falah Investments Pte Limited dimiliki dan didirikan oleh Ilham Akbar Habibie dan CP5 Hold Co 2 Limited yaitu perusahaan investasi yang secara tidak langsung dimiliki 100 persen oleh SSG Capital Management Limited untuk tujuan berinvestasi di Bank Muamalat.
SSG adalah perusahaan pengelola aset alternatif dengan aset kelolaan 5 miliar dollar AS.
Baca juga: Dikabarkan Kredit Macet Capai 40 Persen, Ini Kata Bank Muamalat
Suntikan dana haji
Dikutip dari Kontan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berencana untuk menanamkan investasi di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Anggota Badan Pelaksana BPKH (BP BPKH), Iskandar Zulkarnain, mengatakan, proses investasi di Bank Muamalat sesuai dengan Rencana Investasi Tahunan (RIT) yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKAT).
Iskandar menyebut, BPKH akan melakukan investasi dalam bentuk dua hal. Yakni investasi tier 1 melalui penambahan saham dan investasi tier 2 masing-masing senilai Rp 1 triliun dan investasi tier 2 senilai Rp 2 triliun.
"Prosesnya sekarang sudah ada kajian dari lembaga eksternal, sekarang tinggal proses internal di kita. Mudah-mudahan dapat segera kita proses," kata Iskandar.
Iskandar menyebut, setelah proses internal akan ada proses persetujuan Dewan Pengawas BPKH. Tahapan tersebut sesuai perencanaan di RIT dan RKAT. "Jika sudah selesai nanti akan kita laksanakan eksekusinya," terang dia.
Baca juga: Masalah Permodalan Bank Muamalat, OJK Disarankan Ubah Pendekatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar