Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim menuturkan, saat ini paket sembako yang akan disebar mencapai 1.306.247 paket. Paket tersebut akan dibagikan bagi warga terdampak non-DTKS.
"Pembagian ini akan lebih cepat dibandingkan tahap pertama yang baru selesai dalam 65 hari karena adanya pendataan yang kurang valid," ungkap Dudi dalam konferensi pers di gudang Bulog Jabar, Kota Bandung, Rabu (8/7/2020).
Dalam bansos tahap kedua ini, ia memastikan akan mengganti produk telur menjadi susu. Selain itu, akan ada pula tambahan masker sebanyak lima buah per paket.
"Untuk komoditas kita sudah pastikan ada yang diubah, yang tadinya telur menjadi susu UHT 1 liter yang bisa tahan 8 sampai 9 bulan," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam pembagian bansos tahap pertama, masalah pendataan penerima bantuan kerap menjadi masalah di lapangan. Sehingga, banyak paket bantuan yang akhirnya dikembalikan ataupun ada penerima yang mendapat paket ganda.
Dari total 1,788 juta keluarga penerima bansos tahap pertama, terdapat 62.735 paket yang dikembalikan.
"Berkaca dari tahap pertama kita akan klarifikasi lagi data yang ada. Sehingga yang menerima memang tepat dan waktu penyaluran pun bisa 14 hari," ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jabar Mochammad Arifin dalam kesempatan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar