BREAKING NEWS

Minggu, 27 Oktober 2019

informasi terkini

Izin Melaporkan 🙏🏽
Telah terjadi Perusakan Pintu Gerbang,  pos jaga dan taman di SMAN 10 di RW 11 Kel. Cikutra pada Hari Minggu tanggal 27 Oktober 2018 jam 21.14 WIB.
Diperkirakan pelaku adalah puluhan siswa dari SMKN 2, yg datang ke lokasi kejadian dgn  menggunakan sepeda motor dalam jumlah yg banyak.
Adapun Korban Luka atau jiwa tidak ada.
Motif dari pelaku pengrusakan ini sedang dipelajari melalui olah TKP dan meminta keterangan dari berbagai pihak oleh Kepolisian Polsekta Cibeunying Kidul.

Sampai saat ini Hari Senin Tanggal 28 Oktober 2019 jam 01.06 WIB di lokasi kejadian masih berjaga ; Pihak Kepolisian, Anggota Satlinmas Kelurahan Cikutra ,pihak keamanan SMAN 10 dan pihak pihak lainnya.
Demikian yg dapat kami laporkan.
Terimakasih
Diposting oleh Ustadz Yachya Yusliha di 23.51 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 26 Oktober 2019

Yachya Yusliha Mengucapkan Dirgahayu ke 55 Tahun Partai Golkar

Diposting oleh Ustadz Yachya Yusliha di 06.15 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 25 Oktober 2019

Polisi: Mayat Wanita yang Dicor di TPU Diduga Korban Pembunuhan


25/10/2019 
Aprianita yang selama beberapa pekan terakhir dilaporkan hilang ternyata ditemukan telah dikubur di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palembang.
  • Aprianita yang selama beberapa pekan terakhir dilaporkan hilang ternyata ditemukan telah dikubur di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palembang.
Palembang - Aprianita (51) yang selama beberapa pekan terakhir dilaporkan hilang ternyata ditemukan telah dikubur di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Polisi menduga Aprianita merupakan korban pembunuhan.

"Diduga korban dibunuh," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariadi, Jumat (25/10/2019).

Lokasi penemuan mayat Aprianita alias Anita berada di TPU Kadang Kawat. Anita dikubur di kuburan lama yang digali seadanya baru setelahnya dicor. Polisi menduga pelaku pembunuhan Anita mengecor lubang kuburan itu untuk menghilangkan bau.



"Kalau dilihat posisinya memang ini mati tidak wajar. Kaki tertekuk, Masih ada juga pakaian korban," kata Yudhi.

Sementara itu dari penelusuran sementara, Yudhi menyebutkan bila Anita berstatus sebagai PNS. Dari informasi yang dihimpun, Anita diketahui bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya (PUCK) Pemprov Sumsel.

"Iya benar, korban PNS," kata Yudhi.

Saat ini polisi tengah memeriksa 2 orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan Anita. Namun polisi belum mengungkap identitas 2 orang tersebut.
Diposting oleh Ustadz Yachya Yusliha di 04.10 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 24 Oktober 2019

informasi hari ini

Ridwan Kamil: Jabar Siap Ngabret Bersama Pemerintah Pusat

Gubernur berharap susunan kabinet kali ini dapat membawa suasana kondusif.

Suara.Com
Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Kamis, 24 Oktober 2019 | 09:37 WIB
Ridwan Kamil: Jabar Siap Ngabret Bersama Pemerintah Pusat
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. (Instagram/@ridwankamil)

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi pengumuman Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10/2019) pagi. Gubernur berharap susunan kabinet kali ini dapat membawa suasana kondusif. 

“Selamat atas pelantikan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Semoga lima tahun ke depan ekonomi makin akseleratif dan situasi sosial politik makin damai kondusif. Kabinet rekonsiliasi yang penuh optimisme. Selamat bekerja,” ujarnya di Kota Bandung, Rabu (23/10/2019).

Gubernur meyakini personel dalam kabinet kali ini merupakan orang terbaik pilihan Presiden. “Ini kebijaksanaan Presiden. Pastinya yang ada di kabinet adalah orang terbaik dan terpilih, serta sudah melalui pemikiran dan pertimbangan matang,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Dengan kabinet yang baru, Pemdaprov Jabar siap mengakselerasi berbagai program dan kebijakan pemerintah pusat di daerah seperti Kereta Api Cepat Bandung – Jakarta dan Program Citarum Harum. “Jabar siap ngabret,” imbuhnya. 

Gubernur optimistis dengan kabinet baru ini sinergi antara Pemdaprov Jabar dengan kementerian baik yang ada di pusat maupun perwakilan di daerah semakin baik. 

Pada saat yang sama, Gubernur meminta support pemerintah pusat terhadap program-program provinsi di kabupaten/kota, terutama infrastruktur. Gubernur mencontohkan ada beberapa proyek infrastrurktur di Bandung Raya seperti Tol Dalam Kota (BIUTR – NS Link) dan flyover di Kota Bandung, LRT Bandung Raya, rekayasa jalur KA Bandung – Ciwidey,  perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ASN, serta pembangunan alun-alun. 

“Prioritas transportasi Bandung Raya. Bicara transportasi dalam skala lintas kabupaten/kota kami butuh sentuhan pusat terutama anggaran,” katanya. 

Gubernur sangat berharap dengan kabinet baru keadilan anggaran dapat benar-benar dinikmati oleh warga Jawa Barat. Menurutnya, rasio antara jumlah penduduk dan kabupaten/kota sudah tidak berimbang. Aspirasi dari tingkat akar rumput semakin terasa. Di luar itu, Jabar pun memiliki posisi strategis sebagai penyangga Ibu Kota Negara. 

Oleh karena itu, kata Gubernur, pemekaran kabupaten/kota di Jabar sudah tidak dapat ditunda-tunda lagi. Melalui momentum pembentukan kabinet baru ini, Gubernur berharap moratorium daerah otonomi baru (DOB) dapat dipertimbangkan pemerintah pusat untuk dicabut. 

“Kami butuh pemekaran wilayah untuk mengakselerasi program – program kesejahteraan pemerintah pusat,” tutup Emil.  


Diposting oleh Ustadz Yachya Yusliha di 00.22 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ridawa kamil
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
Ustadz Yachya Yusliha
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (69)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (21)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (26)
    • ►  Januari (17)
  • ►  2020 (292)
    • ►  Desember (30)
    • ►  November (35)
    • ►  Oktober (49)
    • ►  September (18)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (46)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (14)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (27)
  • ▼  2019 (114)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (1)
    • ▼  Oktober (4)
      • informasi terkini
      • Yachya Yusliha Mengucapkan Dirgahayu ke 55 Tahun P...
      • Polisi: Mayat Wanita yang Dicor di TPU Diduga Korb...
      • informasi hari ini
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (64)
    • ►  Mei (5)
  • ►  2018 (271)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (70)
    • ►  Oktober (30)
    • ►  September (16)
    • ►  Agustus (61)
    • ►  Juli (26)
    • ►  Juni (30)
    • ►  Mei (22)
    • ►  April (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2017 (295)
    • ►  Desember (21)
    • ►  November (18)
    • ►  Oktober (36)
    • ►  September (59)
    • ►  Agustus (22)
    • ►  Juli (51)
    • ►  Juni (30)
    • ►  April (27)
    • ►  Maret (31)
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.